Part 9 [Merasa Bersalah]

11.7K 822 22
                                    

Saat aku membuka mata pertama kali yang kulihat adalah wajah Geo yang terlihat khawatir padaku.

Aku baru mengingat apa yang dia lakukan semalam. Astaga! Dia telah membunuh orang!

Kau sudah bangun?" Tanya Geo

Aku hanya menatapnya benci, bagaimana dia bisa melupakan kejadian semalam dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa?

"Soal semalam aku akan menjelaskan semuanya."

"Menjelaskan apa lagi? Bukankah semuanya sudah jelas?" Jawabku ketus.

Dia menghela nafas lelah. "Dengarkan penjelasanku dulu Gea."

"Geo cukup! Aku tidak ingin  mendengar apa-apa saat ini. Sekarang aku ingin sendiri kuharap kau bisa mengerti. Keluarlah!" Usirku,

"Dengarkan penjelasanku dulu, Gea. Ini tidak akan lama." ucapnya memohon.

"Baiklah katakan apa yg ingin kau katakan!"

"Sebenarnya perempuan yang semalam itu, aku sengaja membunuhnya
karena---"

"Karena kau lapar jadi kau seenaknya membunuhnya." Ucapku memotong perkataanya.
"Apa tidak ada rasa bersalah sedikit pun di hatimu? Apalagi yang kaubunuh kemarin itu seorang wanita. apa kau tidak berfikir jika tidak ada wanita kau juga tidak akan terlahir di dunia!"

Mata Geo memerah dia terlihat marah. Hei apa yang salah dengan ucapanku? Bukankah ucapanku benar? Jika dia mau marah silahkan saja aku tidak perduli dan aku tidak takut.

"Kenapa kau marah? Kau tersinggung dengan ucapanku?"

"GEA DIAMLAH KAU TIDAK TAU APA-APA!" Ucap Geo dengan wajah memerah marah.

"Memangnya apa yang tidak ku ketahui hah? Aku mengetahui segalanya, aku tau kau adalah mahluk penghisap darah, aku tau kau adalah vampir yang tidak punya rasa bersalah, aku tau semuanya! Jika kau bilang aku tidak tau apa-apa
Coba kau katakan apa yang tidak ku ketahui!" Ucapku menantang.

Geo mendorong tubuku ke belakang mebuatku terbentur sandaran ranjang dengan keras sehingga membuat punggungku sedikit nyeri.
Dia menatapku nyalang seakan ingin menghabisiku.

"Apalagi ini, kau selalu berbuat kasar!" Ucapku marah.

"Kau yang memulai pertengkaran ini, kau yang memancing emosiku jadi jangan salahkan aku jika aku berbuat kasar padamu!"

"Ckk seharusnya dari awal aku tau kau bukan vampire yang baik seharusnya aku menghindarimu, seharusnya
aku----"

"DIAM ATAU AKAU AKAN MEMBUNGKAM MULUTMU," bentak Geo.

Aku menatapnya dengan tatapan kebencian.

"Aku tidak akan diam sekarang, bagimana aku bisa diam jika kau sudah berani memangsa manusia!" Ucapku berani.

"Aku tidak salah dalam hal ini, yang kubunuh bukan wanita baik baik. Manusia sepertinya pantas mendapat kematian."

"Apa maksudmu?" Tanyaku menatapnya tak percaya.

"Ya! yang kubunuh adalah wanita yang suka menggoda para pria. Wanita jalang pantas mati!"
"Bukan hanya wanita saja, aku benci melihat manuisa jaman sekarang yang gemar membuat dosa! Kalau aku tau itu.... Siapapun, tidak perduli wanita atau pria aku akan membunuhnya!"

Suaraku tercekat aku tidak tau harus berkata apa.

"T-tapi dia manusia juga Geo, apa salahnya padamu sehingga kau merenggut hidupnya?" Suaraku mulai menciut.

"Itu bukan urusanmu sama sekali!"

"APA MASALAHMU SEBENARNYA!" Teriakku setelah mendapat keberanian yang entah datangnya darimana.

I LOVE MR VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang