11: Happiness? (^_^)

58 2 3
                                        

    "Minggu depan ngajar ya? Cuma tes trisatya & Dasa Dharma kok" itu ucapan Atta minggu kemarin saat aku gak ngajar kepramukaan karena pura-pura mati :).

Namun, tidak dengan sabtu ini pak Alamnya gak datang dan berakhirlah aku sekarang bersama Atta di koridor kelasnya Willan.

"Yo masuk," Atta.

"Kamu aja deh ta, aku masih perlu waktu untuk ngisi nyawa dulu :D"

"Lu napa susah amat sih masuk kelas ini? Mang ada hantunya napa?"

"Iya tta, hantunya idup tta :)"

"Lah kok hantu idup? Yu ah masuk, assalamualaikum..." Atta nyeret tanganku masuk ke kelas Willan.

"Waalalaikumsalan," semua mata di kelas itu tertuju padaku sekarang tapi Willan atg sih cuek aja, fokus ke hpnya (gamers sih-_-).

"Oiya, kalian udah tahu partner saya ini belum?" Atta nanya.

"Udah... "
"Belum... "

"Ada, yang belum kenal. Kenalan dulu gih..."

"Um- nama saya Aska, dari 10 - 6 douzo yoroshiku...." aku nundukin kepala ala orang Jepang menyembunyikan kegugupanku meskipun Willan masih fokus ke hpnya yang disembunyiin di bawah meja, i know Will, gak usah maen sembunyi-sebunyian deh :).

"Woishh otaku lo ya?" Atta tercengang. Aku menjawabnya dengan senyuman & sengiran :).

Ada yang angkat tangan di barisan belakang, kuharap Willan, tapi bukan -_-.

"Nama lengkapnya siapa kakak?"

"Kamu lihat saja di absen kelas 10-6, absen ketiga:)"

"Rumahnya dimana?" masih orang itu yang nanya. Willan masih fokus.
'Will, look here kek ato apa?' aku mulai greget liat Willan yang asyik sendiri, tanganku udah mainin kater di belakang tubuhku ˋ△ˊ.

"Di suatu tempat di muka bumi," 'wuanjir keceplosan! Itu kalimat Faza punya, aku sebutinnn... -_-.

"Kalo statusnya?" tanya orang itu lagi.

"Udah- udah, ini bukan sesi tanya jawab, sekarang ayo absen 1 sampai 4 ke depan kita tes trisatya & dasa dharma,"

'Ish Atta kampret-_-, padahal aku mau jawab itu pertanyaan, moga-moga Willan minat :v, sudahlah yang pasti single-ku akan jadi teken hanya buat Willan aja :D,'

"Tesnya ke Aska aja yah, aku mau ke bawah dulu," Atta udah otw keluar kelas tapi aku halangin dulu di pintu.

"Ih, Atta aku takut sendiri, disini kan ada hantu hidup 😵,"

"Alesan lu mah, nanti gue kesini lagi kok," ia lari begitu saja nurunin tangga meninggalkan ku sendiri tanpa bayanganmu...🎶.

"Huh, yaudah, ayo absen 1 sampai 4 ke depan," aku pasrah dan duduk di kursi guru sambil megangin absen kelas ini.

Empat orang yang kupanggil dah pada berdiri di depanku ngehalangin Willan. ∪ˍ∪

"Jangan terlalu rapat, ayo kamu absen 1, um- Adri,"

"Siap!" jawab anak itu dan tespun berlangsung lancar hingga macet di orang absen 4, Arvan.

"Ayo dasa dharma ke 4? Enam lagi kok, nanti pulangnya telat loh, kalo kamu lama... -_-," mana Willan absen terakhir lagi. -_-

"Um- patuh dan suka um- ber-.. Ber-.."

"Berbahagia..." bisik Willan yang nongol dibalik tubuh orang bernama Arvan ini dan balik lagi duduk di kursinya. Tuh anak apa maksud sih? Goda iman aja deng ⊙﹏⊙.

Go Move On!Where stories live. Discover now