ADSC 4

1K 113 0
                                    


Ve yang melihat kinal pergi segera bangun dan mengejar kinal kembali.

Ve mengikuti kinal berjalan hingga tanpa sadar ve menubruk punggung kinal kembali karna ia berhenti mendadak.

"Uhh ada apa sih nal?" Tanya ve kesal karna kinal berhenti mendadak.

"Nal? Kamu kenapa?!" Tanya ve karna kinal tak kunjung menjawab

"Gu.gue" Ucap kinal terbata bata.

"Hah? Kenapa?" Tanya ve

Ve terus melirik kinal yang menampakkan wajah bingungnya.

"Gimana gue bisa lupa kalau gue ini pergi dari rumah" rutuk kinal dalam hati.

"Aaaahh aku tau~ kamu mau nginep aja dirumah aku?" Tanya ve yang sepertinya tau kinal pergi dari rumah.

"Lo tuh sok tau mulu ya! Gue mau pulang kok ini!" Balas kinal dengan gugup.

"Oh ya? Bukannya kamu itu kabur da-"

"Denger baik baik ya! Gue masih punya kenalan disini! Abang gue!" Ucap kinal

"Ketemu gede?" Ledek ve.

"Setidaknya gue punya! Dia pasti mau tolong gue!" Balas kinal

"Yakin? Lelaki dan perempuan akan tinggal bersama? Julukan apalagi yang kamu mau?" Sindir ve sambil tertawa kecil.

"ya gpp.  Dia pasti mau terima!" Ucap kinal

Sejam kemudian..

"Tuh kan abangnya gak mau hihi" Ledek ve

"berisik!" Gerutu kinal yang sudah sangat kesal.

"Ya terserah sih" Ucap ve.

Kemudian ve merenggangkan tubuh guna merilekskan badannya yang pegal.

"uuuh aku lelah. Pulang dulu ya. Bye" Ucap ve.

Baru beberapa langkah ia berjalan,  tiba tiba kinal sudah menarik pelan baju ve.

"Kenapa ya?" Tanya ve datar

"umm soal rumah lo" Ucap kinal agak ragu karna ia tadi sudah menolaknya.

"maaf ya rumahku sudah penuh.  Barusan aku sudah ngajak temen temenku untuk nginep." Tolak ve dengan wajah yang dibuat angkuh.

"sombong" gerutu kinal.

"kamu atau aku yang sombong duluan? " tanya ve

Kinal terdiam. Jika dijawab jujur, ialah yang berulang kali menolak duluan.

"Kamu tinggal jawab iya aja susah.  Ayo buruan nanti keburu gelap. " Ajak ve sambil menarik tangan kinal.

***

Setibanya dirumah ve..

"Lo tinggal sendiri?" Tanya kinal

"Ya tentu. Jika aku tinggal bersama orangtuaku, kamu pasti sudah di tolak ya kamu kan tau bagaimana gosip yang beredar tentangmu" Jawab ve.

Kinal langsung menunduk sedih saat mendengar itu.

"Ah maaf aku tak sengaja." Ucap ve tak enak hati.

"Memang begitu adanya kan?" Balas kinal.

"Tinggal lah disini bersamaku" Pinta ve

Kinal langsung mengernyitkan dahinya..

"memang orangtuamu?" Tanya kinal.

"Kita sama. Aku juga tak punya orangtua. Mereka kecelakaan dan hanya meninggalkan kenangan serta harta untukku" Balas ve

"Setidaknya ada harta yang kau punya" Balas kinal lirih

Ve menengok ke arah kinal lalu tersenyum kecut.

"Setidaknya pula kamu masih punya keluarga." Ucap ve

Kini gantian kinal yang tersenyum kecut. Mukanya sangat menunjukkan ketidaksukaan.

"Om dan tante gue? Keluarga yang tak menganggap gue? Bahkan mereka tak mempercayai gue" Kesal kinal

Tubuh kinal menegang. Jelas kilasan uratnya muncul dibalik kulitnya..

Tangannya mengepal keras. Kebencian sudah sangat menguasai dirinya.

Perlahan ve mengelus tangan kinal. Mencoba melunakkan kembali diri kinal.

Sadar semua percuma, ve memeluk kinal dengan rasa yang sudah lama tak dirasakan oleh kinal.

KASIH SAYANG

Tubuh kinal yang semula kaku dibuat tak berdaya dipelukan ve. Tubuhnya melemas.

Tanpa sadar kinal menangis dalam diam. Menenggelamkan wajahnya di pundak ve.

Menyalurkan segala keluh kesahnya pada ve dalam sebuah kebisuan dan keheningan.

"Menangislah sepuasmu. Jangan kamu tahan. Keluarkanlah segala keluh kesahmu. Kita memang baru mengenal tapi aku sangat ingin menjadi tumpuanmu saat kamu lemah dan tempatmu untuk bergembira" Ucap ve sambil mengelus punggung kinal dengan ragu.

Kini tak ada lagi keheningan. Tangis kinal semakin pecah. Suara tangisnya memenuhi ruang tempat dia dan ve berada.

Kinal, gadis yang dulu mengalami cobaan berat saat kecil dan harus tumbuh menjadi remaja dengan segala kebencian dan makian.

Kinal, yang selalu berusaha tegar. Melupakan bahwa dirinya perempuan. Melawan semua yang akan menyakitinya.

Kini harus pasrah dan kalah kepada sosok Jessica Veranda.

Tbc

Salam,

NaDhi~❤

Arah Datang Sang Cinta ✔Where stories live. Discover now