Keputusan

12.1K 408 4
                                    

"Hp muluk." Alpha mulai menghidupkan mobilnya.
"Lah? Gua bosen." Aku menoleh ke arah alpha yang sedang menyetir.
"Yaudah mau gak ikut aku?" Ia tak menoleh ke arahku.
"Kemana?"
"Ke..." ia tiba tiba menghentikan pembicaraan.
"Kemana?" Tanyaku ulang.
"Udah ikut aja, aku yakin kamu pasti suka." alpha masih fokus menyetir. Aku langsung terfokus lagi pada layar handphoneku.

Mobil alpha berhenti di sebuah rumah yang besar, entahlah itu rumah siapa.
"Udah yuk turun." Ucap alpha.
"ha?rumah siapa nih?" Aku memasang wajah amat bingung.
"ini rumah tante aku." Lah ini yang bisa buat aku bahagia?aneh. Aku pun turun begitu pula alpha.
Alpha memencet bell rumah itu. Tak lama pintu rumah itu terbuka.
"Eh ada alpha, uhmm..." perempuan itu melirikku seperti sedang mengingat ingat sesuatu.
"Putri tante." Aku memasang senyum padanya.
"Hehe maaf tante lupa, oh iya ayo masuk." Tante itu pun mempersilahkan kita masuk ke dalam rumahnya dan duduk di sofa.
"ngomong ngomong kalian ngapain malem malem ke sini?" Tanya tante itu sambil membuka beberapa toples yang tersedia di atas meja.
"kita mau ketemu sama syamil tante." Ucap alpha.
"Syamil ada di kamarnya, lagi main. Bentar tante panggil dia dulu." Sebelum beranjak dari sofa, alpha mencegahnya. "Biar aku aja tan." Tante ifa duduk kembali di sofa, sedangkan alpha pergi ke kamar syamil.

Di ruang tamu aku dan tante ifa sedang berbincang - bincang.
"Kapan kalian rencananya punya momongan?" Ucapan itu membuatku tersedak saat aku sedang meminum sirup.
"Aku masih mau sekolah tante, mungkin tunggu aku lulus sma aja tan." Aku memberikan senyuman.
"Gak ada niat buat adopsi anak? Nanti bisa jadi temen syamil deh." Karna merasa tertekan akan hal itu aku pun mengalihkan pembicaraan.
"Dimana kamar syamil tan?" aku melirik ruangan ruangan yang ada di rumah ini.
"Di lantai 2, kamu cari aja. Di pintunya ada tulisan nama dia kok." Aku segera berjalan ke lantai 2.

Kudengar suara anak kecil yang sedang tertawa lepas. Ku cari asal suara itu, kulihat di balik pintu kamar yang bertulis nama 'SYAMIL' alpha sedang bermain dengan anak kecil yang ku tebak namanya syamil. terlihat sekali alpha sangat sayang pada anak kecil itu.
"Ngapain lo di situ? Sini masuk." Alpha sadar jika aku mengintipnya. Aku pun berjalan masuk ke kamar tersebut. Kulihat wajah syamil yang lucu memeluk leher alpha. Ku ulurkan tanganku pertanda ingin menggendong syamil. Alpha memberikan syamil padaku. Untungnya syamil tidak rewel, dia malah tenang berada di gendonganku.

*Alpha POV*

kulihat putri yang sedangemgamatiku dari balik pintu kamar syamil. Aku menahan tawa melihat dia yang berdiri cengong di balik pintu.
"Ngapain lo di situ? Sini masuk." Alu mengagetkannya, dan aku berhasil dia terlihat kaget saat itu. dia berjalan ke arahku dan syamil. Terlihat syamil sangat ketakutan ketika ia tau ada orang asing baginya. Syamilemeluk leherku begitu erat, tapi tak lama ia lepaskan.

putri menjulurkan tangannya ke arahku, pertanda ingin menggendong syamil. kuberikan syamip pada nya, terlihat syamil sangat tenang berada bersamanya. Andai saja yang dia gendong anak kita berdua aku pasti akan lebih bahagia. Terlihat putri sedang menimang nimang syamil agar tidur. Aku memutuskan ke bawah untuk bertemu tante ifa.

"Tante..." panggilku pada tante ifa yang sedang melihat tv di ruang keluarga.
"Duduk sini, ada yang mau tante onongin." aku duduk di sebelah tante ifa.
"Ada apa tan?" Tanyaku penasaran.
"Kamu inget tante tuti yang dulu pernah ngerawat kamu kan?" Aku berusaha mengingat - ingat orang yang dimksud 'tante tuti'.
"Iya, kenapa tan?" aku semakin penasaran.
"Tante tau kamu pingin banget punya anak, tapi Putri gak mungkin hamil ketika dia masih sekolah." Aku tidak tau arah pembicaraan tante ifa, tetapi aku tetap mengangguk.

"jadi tante tuti punyak anak kecil, tapi dia gak sanggup lagi buatngerawat anaknya itu. Karena suaminya sudah meninggal dan tante tuti sekarang sudah di vonis gak bakal lama hidup. Kamu mau gak adopsi anak nya tante tuti, kasihan dia." Aku mendengar cerita tersebut merasa prihatin.
"aku bakal bicarakan ini ke putri dulu, kalau putri setuju aku akan langsung bilang ke tante." Tante ifa pun mengangguk.

Tak lama Putri pun datang.
"Syamil mana?" Tanya tante ifa pada putri.
"Udah tidur tan." Senyuman putri terlihat sangat manis.
"Ya ampun, maafin tante udah ngerepotin kamu sayang." terlihat wajah tante ifa merasa bersalah.
"Enggak kok tan, gak ngerepotin. Al udah malem nih." aku tau yang di maksud putri pun langsung pamit pulang pada tante ifa, begitupun putri yang pamit juga.
"Hati - hati ya sayang." Ante ifa melambaikan tangan ke arah mobil kita.

*Putri POV*

Di dalam mobil aku sangat lelah, kupejamkan mataku tapi aku tidak tidur.

"Put" panggil appha yang sedang menyetir.
"Hm?" Aku masih memejamkan mata.
"Tadi tante ifa cerita soal temennya yang punyak anak tapi dia udah gak sanggup ngurusin anaknya lagi." Alpha menjelaskan hal yang bagiku itu kejam.
"Kejam banget, anak kamdung kok di telantarin." Ucapku malas.
"Dia gak sanggup ngurin anaknya lagi bukan karena hal hal yang kejam, tapi dia di vonis gak lama lagi bakal meninggal." Alpha menjelaskan.
"Lah? Suaminya? Pergi?" Tanyaku semakin bingung.
"Suaminya udah meninggal, dan tante ifa minta tolong kita adopsi anaknya, kasihan kan kalau dia di tinggal ibunya dan gak ada yang ngurusin. kalau aku sih pinginnya lita adopsi anak itu, tapi kalau kamu gak mau gakpapa kok." Aku kaget atas pernyataan alpha yang akan adopsi anak temen tantenya itu, bukan karna aku gak suka tapi kita kan masih sekolah.
"Aku sih mau mau aja, tapi siapa yang bakal ngurus dia kalau kita sekolah?" Tanyaku bingung.
"Titipin saja ke mama, bereskan?" Aku masih membayangkan ketika aku jadi mama di umurku yang masih muda ini.
"Gimana?" tanya alpha lagi.
"aku mau." Aku menoleh ke alpha yang sedang menoleh ke arahku juga.

Tak lama kami sampai di apatermen, aku langsung merebahkan badanku di kasur yang soft ini. Tak lama aku pun terlelap.

PAGINYA...

"Pagi..." sapa alpha yang sudah rapi dengan baju joggingnya. Ya ini masih jam set 5 pagi. Kebiasaan alpha saat hari minggu adalah jogging, dan aku? Aku hanya menghabiskan waktu dengan main hp + menonton tv.
"Pagi juga..." balasku dengan nada masih ngantuk.
"Yuk jogging." Ajak alpha. Karna masih jam set 5 aku memutuskan untuk tidur lagi dan mengabikan ajakan alpha untuk jogging.

Setalah aku tidur lagi dan aku terbangun pukul set 7 pagi. Aku berjalan menuju ruang makan, terlihat alpha sedang duduk di meja makan sambil memakan roti. Alpha terlihat bahagia hari ini, entahlah karna apa. Aku pun duduk di depan alpha.

"tadi malam aku langsung bilang ke tante ifa kalau lo setuju." Ucap alpha yang sedang meminum segelas kopi yang ia buat sendiri.
"Ehhem?" Aku hanya berdehem sambil mengoleskan selai di roti yang akan ku makan.
"Jadi hari ini kita bisa bawa dia ke apatermen ini deh." Alpha sangat bahagia.
"Jam?" Tanyaku.
"Sekarang." aku malas jika dia terlalu bersemangat, karena dia pasti berkata 'sekarang' sedanglan aku ingin tidur lagi.
"Uhhh... gak nanti sore aja? Aku masih mau santai santai." Ucapku malas.
"Gak bisa harus sekarang, cepet mandi dan berangkat." Aku langsung bergegas mandi dan siap siap untuk berangkat. Sangat malas hari ini.

***
Maaf kalau banyak typo aku nulis pake hp soalnya :D
Jangan lupa vote+komen ya 😉
Maaf banget klk gj:'v
Maaf klk lama updatenya :D

ME AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang