Sesuai lirik dari lagu Shawn Mendes yang akhir-akhir ini suka didengerin Carissa—Caca untuk pendeknya,
Do I ever cross your mind?
Mungkin pernah, saat lo gak tau gue yang mana. Saat lo bener-bener wondering, "Luke yang mana sih? Dia murid apa setan dah kok ghaib."
Dan mungkin gue, Luke, menerobos masuk ke dalam otak lo hanya karena itu.
Mungkin ini akan mudah kalau aja gue bukan tipe orang yang lebih memilih menjauh daripada mendekat. Mungkin ini akan mudah kalau aja gue memilih untuk meraih dan menggenggam Levina, bukannya melepas dan mengempaskannya.
Ada dua hal paling penting yang melintasi otak gue secara tiba-tiba di sore hari:
1. Kalau aja hubungan gue dan Carissa sebaik dulu, ini akan lebih mudah
2. Kalau aja perasaan gue terhadap Levina tidak pernah muncul, sudah pasti gue bisa menjalani hari-hari seperti biasanya tanpa perlu memikirkan hal-hal rumit yang hanya akan bikin otak gue semakin penuh
Kasihan Levina, harus berdesakan di otak gue bersama rumus Fisika, Matematika, hafalan Biologi dan lainnya.
Sebenarnya kesempatan gue-dan-Levina sangat besar mengingat Levina cukup dekat dengan Caca. Tapi nyatanya, gue gak lebih dari cowok cupu yang mungkin akan berubah jadi Luke Gagap kalau aja berinteraksi sama Levina. Payah memang.
Dengan keadaan gue yang seperti ini, juga hubungan dengan Carissa yang tidak sedekat dulu, apakah semuanya tetap terlihat mudah?
Tahun terakhir gue di SMA, apakah gue akan tetap jadi Luke Hemmings yang undiscovered dan irit kata, atau yang petakilan dan dikenal semua orang?
Tahun terakhir gue di SMA, apakah gue akan mencoba untuk memperbaiki apa-apa saja yang telah rusak dan mengeluarkan kata-kata yang selama ini tertahan di tenggorokan?
Kembali lagi, apa sih yang bisa dilakukan oleh seorang Luke Hemmings—yang pendiam dan hidupnya terlihat damai-damai saja—selain tidur di kelas?
•••
Note
WKWKWKK apasih gue bingung harus mulai gimana hua ini prolog terburuk
itu yg do i ever cross your mind lagunya shawn yg judulnya ruin (dari albumnya yg baru mau rilis september nanti)
jadi disini luke kan kayak pendiem gitu jadi dia mikir bakal aneh kalo misalnya make a move. HALAH SU BILANG AJA NGA BERANI
aku mau update sekali lagi aaaah jangan bosen2 ya frens
14/8/2016
YOU ARE READING
Taciturn
Fanfiction"Luke, kenapa sih lo diem mulu? Sariawan ya?!" Dengan dua kalimat itu, gue, Luke Hemmings, tertawa. Namun setelahnya gue menunduk dan tersenyum pahit. Otak ini seperti bekerja dengan cepat dan mulai menyusun kalimat demi kalimat yang ingin diucapk...
