Preparation (Part1)

2.2K 213 0
                                    

Time menatap pria itu tersenyum. "Dialah orang yang kuceritakan itu" kata Time. "Tree of Life?" Tanya pria itu tidak percaya. "Tapi untuk orang yang hidup selama ratusan tahun lamanya dia terlalu muda" tambah pria itu tidak percaya. "Tao, kau tidak boleh bicara begitu" kata Time sedikit tidak enak hati. "Namamu Tao. Kau ini amat polos ternyata" kata soohyun tersenyum. "Polos?" Tanya Tao bingung. "Itu umurku di planet EXO. Kalau di bumi, aku baru berumur 19 tahun dan masih pemula seperti kalian" kata soohyun tersenyum santai. "Kau terlalu rendah hati. Kaulah yang dulu mengajari kami tentang kekuatan kami" protes Time. "Jadi guru belajar dari Tree of Life?" Tanya Tao penasaran. "Iya, pertama kali dialah yang mengajari kami" jujur Time. "Tapi guru bilang, pendahulu sang Tree of Life itu perempuan?" Kata Tao bingung. "Aku terlahir kembali menjadi pria maka dari itu. Sebelum ini memoriku juga terhapus" kata soohyun santai. "Kurasa tidak baik menghentikan waktu terus. Setelah berbelanja kita bicara lagi" kata soohyun mulai berjalan ke rak yang menjual cola. Dengan itu waktu kembali berjalan. Tidak butuh waktu lama, acara berbelanja Tao dan Soohyun selesai.

@luar mini market
Tiba tiba seseorang pria muncul tepat didepan soohyun yang keluar dengan Tao. Soohyun mundur selangkah tersenyum. "Kai, kenapa kau muncul tiba tiba begitu?" Marah Tao yang kaget. "Bilang saja kau takut hantu. Lagipula orang itu sama sekali tidak takut" kata Kai menunjuk soohyun tapi kemudian terdiam. Soohyun menatap orang dibelakang Kai. "Muridmu nampak hebat Teleportation?" Kata soohyun tersenyum. "Kau bisa melihat guruku?" Tanya Kai kaget. "Tentu saja, dia sang legenda dari kekuatan yang kalian miliki" jelas Teleportation. "Ikut aku. Tempat ini tidak bagus untuk diskusi" kata soohyun melangkah mendekati Kai dan Tao dan memegang bahu mereka kemudian dalam sekejap keduanya menghilang bersama soohyun meninggalkan asap putih.

--mansion keluarga Lee--
Kris mondar mandir seperti kaset rusak cemas. Soohyun belum juga kembali dari tadi. Lu han sibuk mengirim telepati pada soohyun dan tidak ditanggapi membuat Lu han ikut frustasi. Suho nampak mengigit bibirnya frustasi. D.O sibuk memanggang daging. Xiumin menatap Lu han, Kris dan Suho malas. "Kalian bertiga makanlah sebelum dingin" kata xiumin nampak kesal. "Bagaimana kami bisa makan dengan tenang?! Soohyun belum kembali!!" Teriak Kris, Lu han dan Suho kesal. "Makanya mata kalian itu dipakai. Lihat ke sana" kata Baekhyun menunjuk pohon tua besar di taman belakang. "Itu Sehun dan ..." perkataaan Kris, Lu han dan Suho terhenti. "Soohyun!!" Teriak Kris, Lu han dan Suho menghampiri. Soohyun yang nampak berbicara dengan sehun dengan dua orang asing. Soohyun menatap merela bertiga malas. "Hey! Berhenti memperlakukan aku seperti anak kecil" kata soohyun malas. "Tapi kau baru saja .." perkataan Lu han terhenti ketika seseorang mengunci lehernya. "Dia bukan musuh Kai. Dia teman, dia melakukan itu karena cemas" kata soohyun tersenyum. Kai seketika kembali ke posisinya di samping soohyun. Tao dan Sehun sudah masuk dunia sendiri, mereka berbicara dengan seru dan serius. "Kita makan dulu setelah itu akan kuberitahu sesuatu" kata soohyun mengambil langkah pergi ke arah D.O dan chanyeol yang memanggang daging. "Selamat datang" kata D.O dan Chanyeol kompak. "Eo, kalian suka teman baru kalian?" Tanya soohyun santai. "Kurasa mereka orang yang menyenangkan hanya kurasa baik Kris, Suho dan Lu han yang tidak sadar karena mencemaskanmu" kata chanyeol semangat. "Kurasa. Makanlah setelah ini kalian akan berjuang keras jadi makanlah. Aku yang akan memanggang" kata soohyun. Chanyeol dan D.O hendak protes tapi Chen dan Baekhyun kompak menarik mereka pergi. Setelah acara makan selesai, donghae kembali dan menemukan pesta telah selesai dengan cepat. "Aku terlambat" kata donghae cemberut. "Aku menyisakan banyak daging untukmu" kata soohyun tersenyum. Baru beberapa potong masuk, telepon donghae berbunyi lagi. "Aku harus ke kantor lagi." Kata donghae kecewa. D.O memasukkan daging panggang itu ke kotak makan. "Makanlah di kantor, hyung" kata D.O memberi usul. Donghae mengangguk pasrah. "Kenapa kantor tiba tiba sibuk? Aku akan merindukan kalian" kata donghae cemberut. Sehun memeluk donghae erat. "Aku juga" kata sehun manja. Setelah pelukan sehun lepas, soohyun beralih memeluk donghae. "Aku akan merindukanmu. Jaga dirimu baik baik, jangam terlalu kelelahan, jaga pola makanmu. Berjanjilah kau hidup lebih baik walaupun aku tidak ada disisimu, juga terakhir carilah pacar dan menikahlah. Ingat kau harus mencari wanita yang baik hati dan penyayang. Mengerti?" Kata soohyun miris. Donghae otomatis melepaskan pelukan. "Kau mau kemana? Kau seperti akan pergi jauh. Kau tidak berpikir untuk bunuh diri bukan?" Tanya donghae curiga dengan sikap aneh soohyun. Soohyun tertawa terbahak bahak. "Kau lucu, hyung. Aku bukan tipe orang yang akan bunuh diri lagipula aku mengatakan ini padamu karena aku khawatir dengan kesehatanmu" kata soohyun tersenyum akhirnya. Donghae menepuk kepala soohyun ringan lalu mengambil kotak makan. "Ingat, jaga rumah baik baik, mengerti?" Kata donghae tersenyum. "Ne" jawab mereka serempak. Donghae pun pergi setelah mengambil kunci mobil dan jasnya.

The FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang