Wish Part 2

2.1K 213 0
                                    

#Keesokkan harinya
--SM Senior High School--
Semua murid berjalan masuk sambil mengobrol ringan. Begitu juga dengan Soohyun dan Lay. Kedua berangkat agak terlambat jadi ditinggal sehun dan chen duluan. "Apa perlu aku ikut?" Tanya lay. "Tenang saja. Aku akan baik baik saja. Lagipula aku sudah kenal dekat dengan keluarga D.O jadi tidak akan ada masalah" kata soohyun santai. D.O menepuk bahu soohyun membuat soohyun menoleh. "Kau sudah datang?" Kata lay. "Ayah dan ibuku akan pindah dari seoul. Ayahku ditugaskan ke Busan" kata D.O lemah. "Begitu. Jadi kau diharuskan ikut?" Tanya lay lagi. D.O mengangguk lemah. "Aku akan minta izin orang tuamu sekarang" kata soohyun menarik tangan D.O untuk ikut. D.O menatap bingung soohyun, luhan berdiri di depan soohyun menghalangi. "Ada apa?" Tanya soohyun datar. "Aku ikut denganmu" kata luhan tersenyum. "Tidak bisa. Kau akan pergi dengan xiumin" kata soohyun santai. "Soal itu .." perkataan lu han terpotong. "Ya! Lu Han beraninya kau meninggalkanku!" Kata xiumin setelah sampai disamping luhan terengah engah. "Kalian sudah minta izin?" Tanya soohyun datar. "Iya, kemarin sehabis pulang dari rumahmu" kata lu han senang. "Awalnya ibuku ingin menyeret lu han ke rumah kami tapi akhirnya karena lu han merengek lebih. Ibuku mengizinkan aku dirumahmu tapi karena sudah agak larut setelah aku habis mempack koperku jadi kami belum pergi ke rumahmu. Koperku sekarang sudah ada di apartemen Lu han" jelas xiumin. "Begitu. Sampai nanti" kata soohyun tersenyum. "Kau mau kemana?" Kata xiumin. "Kerumah D.O meminta izin" kata soohyun santai. "Sepagi ini?" Kata xiumin kaget. "Ayo berangkat" kata lu han.

"Kau tetap disini. Aku akan pergi hanya dengan D.O" kata soohyun santai. "Tidak mau!" Kata lu han keras kepala. Soohyun tetap menarik D.O untuk pergi. Lu han menghentikan soohyun dengan kekuatannya. "Kalau aku tidak ikut. Kau juga akan tetap disini!" Kata lu han marah. Soohyun menatap luhan menghela nafas. "Baiklah. Kalian boleh ikut" kata soohyun. "Kalian?" Tanya luhan bingung. "Itu kami." Kata suho yang datang dengan kris, chanyeol dan baekhyun. "Kalian bertiga sudah dapat izin?" Tanya lay. Ketiganya mengangguk senang. "Kami bilang teman kami kesepian jadi kami ingin menemaninya" kata chanyeol semangat dan baekhyun mengangguk setuju. "Kalau kau bagaimana?" Tanya xiumin penasaran sambil menatap suho. "Aku bilang aku mau belajar kelompok dengan teman seangkatanku. Karena itu agar waktunya lebih banyak aku akan tinggal di rumahnya untuk sementara" kata suho tersenyum. "Lalu bagaimana kalian bisa datang dengan kris?" Tanya lay lagi. "Aku bertemu kris dalam perjalanan. Dia tinggal tidak jauh dari lingkungan tinggalku" kata suho senang. "Lalu kau mengajaknya ke sekolah kita?" Tanya xiumin. Suho mengangguk. "Kalau begitu, ayo berangkat" kata lay semangat.

Sembilan orang itu menuju rumah D.O bersama sama tapi ditengah jalan. Soohyun memegang bahu D.O dan kemudian menghilang bersama. "Wuah, dia kabur" kata xiumin polos. "Aish, kita terlalu meremehkannya" kata baekhyun kecewa. "Tunggu, luhan juga hilang" kata lay panik. "Jangan jangan lu han ikut" tebak chanyeol. "Kurasa dia tadi juga menyentuh bahu soohyun saat soohyun menyentuh bahu D.O maka mungkin dia juga pergi" kata suho polos.

"Sial! Kita tidak bisa ikut!" Kata baekhyun kesal. "Kurasa bisa. Bukan begitu, kris?" Tanya suho tersenyum. "Kris tahu?" Tanya chanyeol tidak percaya. "Ikut aku" kata kris memimpin jalan yang lain mengikutinya dengan patuh.

@depan rumah D.O
Soohyun menatap Lu han malas. Lu han mengikutinya.
Ting tong ting tong
Taklama pintu terbuka, Mrs. Do nampak kaget. "Soohyun, kenapa kau datang ke rumah di saat jam sekolah hampir di mulai? Sebelum itu masuklah. Aku akan membuatkanmu minum" kata Mrs Do. D.O, soohyun dan lu han pun masuk.

@ruang tamu
Mrs Do meletakkan minuman dan cemilan di meja kemudian duduk. "Ada apa sampai kalian bertiga membolos?" Tanya Mrs Do serius. "Aku ingin minta izin agar Kyung Soo bisa tinggal bersamaku" kata soohyun to the point. "Apa? Tapi kepindahan kyungsoo sudah diatur lagipula saat ini bagiku dan keluarga ini kebersamaan adalah segalanya. Lagipula kalau kyungsoo ikut ke Busan. Kami bisa berkumpul kembali dengan kakaknya yang berada di Busan jadi aku tidak bisa mengizinkannya" tolak Mrs Do. "Tapi kami butuh kyungsoo" jujur soohyun. "Walaupun kyungsoo pindah ke busan. Kalian masih bisa bertemu saat liburan dan masih berkomunukasi jadi kurasa tidak masalah" kata Mrs Do keras kepala. Sebelum Lu han berbicara berusaha membantu. Soohyun sudah berlutut di depan Mrs Do. "Aku tidak akan berdiri sampai kau mengizinkan Kyungsoo tinggal denganku" kata soohyun tegas. "Berdirilah jangan begini" kata Mrs Do tapi soohyun tetap berlutut tidak bergerak. "Terserah padamu. Aku tidak akan mengizinkan Kyungsoo tinggal bersamamu" kata Mrs Do putus asa setelah berusaha 30 menit. Taklama kemudian bel berbunyi dan lay, kris, suho, baekhyun, chanyeol dan xiumun masuk. "Dia kenapa?" Tanya xiumin bingung melihat posisi soohyun. "Minta izin" kata Lu han santai. Lu han akhirnya ikut berlutut, teman yang baru datang juga. Ketika Mrs Do kembali, dia nampak kaget. "Harap anda mengizinkan anak anda tinggal bersama kami. Aku berjanji akan menjaga kyungsoo untuk anda" kata suho tulus. Tepat saat itu Mr. Do mendengarnya dan tersenyum. "Kalian datang? Kubilang apa? Kyungsoo punya banyak teman yang tidak akan membiarkan kita membawa kyungsoo mereka" kata Mr. Do senang. "Iya, kau menang taruhan ini. Aku awalnya sangat ingin membulatkan keputusanku tapi melihat soohyun aku jadi tidak tega. Kau harus berdiri sekarang juga. Kalian juga berdiri." kata Mrs Do pada soohyun. Semua menurut dan berdiri, soohyun secara perlahan bangun tapi dirinya hampir terjatuh kalau Luhan tidak menahan pinggangnya. "Lihatlah, sekarang lututnya bermasalah. Dasar keras kepala" marah Mrs Do pada soohyun. Soohyun hanya tersenyum. Lay menjaga soohyun ketika yang lain membantu D.O mempack beberapa barang yang tersisa bahkan ada yang membantu memindahkan barang.

Setelah acara pindahan berakhir. Semua sudah cukup lelah dan pamit pulang tapi nampaknya soohyun belum pulih karena dari tadi soohyun memghalangi yixing yang ingin menyembunyikan luka akibat latihan tengah malam. Maka soohyun hampir jatuh lagi dan kali ini Kris mengendong soohyun soohyun dipunggungnya setelah Lay dan Lu han membantunya sudah keluar dari rumah. "Turunkan!" Kata soohyun kesal. "Tidak, sebelum sampai rumahmu maka kau akan tetap dalam posisi ini" kata Kris membuat soohyun bingung. "Aku ini pria bukan wanita. Turunkan aku" protes soohyun. "Siapa yang bilang kau wanita? Kau sendiri yang merasa" kata kris membuat soohyun cemberut tapi menjadi diam. Lu han dan lay berbalik menatap soohyun cemas. "Kau baik baik saja soohyun?" Tanya lay khawatir melihat soohyun yang nampak menahan sakit. "Aku tidak apa apa" kata soohyun menahan sakit. Suho, baekhyun dan chanyeol ikut menghampiri soohyun begitupun D.O dan xiumin. "Kau nampak kesakitan. Kita ke rumah sakit" kata suho panik. "Tidak, aku hanya ingin pulang" kata soohyun semakin mengeluarkan banyak keringat dingin. "Kris, kau antar soohyun pulang dengan kekuatanmu. Kami akan menyusul secepatnya" kata Lu han cukup panik. "Aku mengerti" kata kris perlahan mulai terbang dan menjauh dari mereka. "Kita harus mampir membeli obat untuknya" usul baekhyun. "Kurasa ini soal lambang hitam yang ada di lengannya. Bukan kali ini saja, waktu pertarungan antara dirinya dan kris pernah terjadi bukan?" Kata Lu han. "Ada sesuatu yang tidak kita ketahui" kata chanyeol kecewa. "Sebenarnya aku tahu sesuatu" kata Lay sedih. "Benarkah? Beritahu kami" kata baekhyun. "Kurasa ini akan panjang jadi kita ke cafe terdekat saja" kata lu han. Semua mengangguk setuju.

@cafe
Semua terdiam setelah lay selesai bercerita. "Jadi maksudmu kita punya pendahulu?" Tanya chanyeol tidak percaya. Lay mengangguk pelan. "Mereka semua meninggal demi menyelamatkan planet bernama EXO dan juga soohyun?" Tanya baekhyun kemudian. "Iya" jujur Lay. "Karena itu soohyun begitu melindungi kita dan begitu marah bila ada seseorang dari kita yang terluka. Sebab dia tidak ingin kehilangan kita lagi." kata xiumin menghela nafas. "Musuh soohyun itu apa dia pernah mengatakannya padamu?" Tanya Lu han. "Dia hanya bila orang yang tidak ingin dilihatnya setiap aku bertanya" kata Lay. "Artinya kemungkinam musuh yang akan kita hadapi nanti ada hubungannya dengan planet EXO" kata suho. Semua mengangguk setuju. "Itu juga mungkin salah satu alasan dia tidak suka kita berkumpul bersam kembali" kata D.O nampak mengigit bibirnya kesal. "Musuh soohyun itu disegel. Artinya kemungkinan bila kita berkumpul segel yang itu akan melemah dan akhirnya akan lepas" kata Lu han menghela nafas. "Kalau begitu, kita harus berlatih lebih keras dan melindungi bumi ini dari orang itu" kata chanyeol semangat. "Kau benar chanyeol. Ayo kita berjuang" kata suho semangat. "Fighting" teriak mereka bersama. Membuat mereka semua jadi perhatian pengunjung cafe. Semua akhirnya minta maaf pada pengunjung cafe.

--mansion keluarga soohyun--
Nampak sibuk terlihat Chen dan Sehun berlarian sambil membawa daging sapi dan sayuran. Kris membawa beberapa kaleng cola, soohyun nampak duduk diam karena kris, chen dan sehun tidak mengizinkan soohyun bergerak karena tadi soohyun begitu kesakitan. Jadi tugas soohyun duduk diam di taman belakang tempat mereka akan pesta BBQ.

@taman belakang
"Minggir, aku yang akan memanggang" kata soohyun tenang. "Tidak, aku yang akan melakukannya" kata sehun ngotot. "Dan membiarkan mereka gosong? Kau bantu Chen mencuci sayuran sebelum kakakku kembali membawa lebih banyak daging" kata soohyun menatap sehun serius. Sehun cemberut tapi tetap melakukannya dan masuk membantu Chen. Semua kembali dan kaget melihat soohyun memanggang daging. "Kenapa kau disini?" Tanya lay khawatir. "Aku memanggang daging lagipula aku juga bosan" kata soohyun santai.

"Tapi tadi kau tidak sehat biar aku saja" kata D.O mengambil sumpit dari tangan soohyun. "Sekarang kau istirahat" kata suho menarik soohyun untuk duduk. Semua orang nampak sibuk membantu pesta BBQ. Soohyun duduk sendirian setelah melihat cola ternyata jumlahnya tidak akan cukup untuk 12 orang. "Aku pergi dulu" kata soohyun pada Lay yang menghampirinya kemudian menghilang. "Teman teman, soohyun kabur" teriak Lay panik. "Siapa yang kabur?" Tanya donghae yang baru datang pada lay. "Maksudku soohyun pergi keluar membeli sesuatu" jelas lay gugup. "Eoh, kurasa dia pergi membeli cola seperti yang kau tahu. Kita tidak cukup setelah aku menghitung lagi" kata donghae yang memang menghitung kaleng cola yang ada. Semuanya nampak khawatir tapi mereka tidak bisa berbuat apapun.

@mini market
Soohyun tepat muncul di depan mini market dan mulai masuk ke dalam. Tapi seketika soohyun berhenti dan menatap seseorang yang cukup tinggi sekitar 183 cm. Seketika waktu berhenti, punggung soohyun terbakar sedangkan tangan pria itu bersinar. Soohyun menghampiri pria itu. "Time, lama tidak bertemu" kata soohyun pada seseorang disamping pria itu. "Kau benar. Cukup lama" kata Time, sang pengendali waktu itu. "Kalian saling kenal?" Tanya pria dengan tinggi 183 cm itu.

-------------------------------------------------------------
Aku kembali dengan Wish Part 2. Maaf lama update. Mohon kritik dan sarannya. Semoga kalian suka chapter ini. Selamat membaca ^^

The FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang