part8

38.9K 1.1K 27
                                    

Datang lagi minta vote+komen nya yah

Chindai "ucap bagas

"Baa bagas" jwb chindai kaget

"Ndai aku kangen banget sama kamu" ucap bagas seraya memeluk chindai dengan erat

"Kamu ngapain disini, Lepasin gas"ucap chindai mencoba melepaskan pelukan dari bagas

"Ndai jangan siska aku dengan perasaaan ini aku mohon ndai "

"Gas kita itu udah beda sekarang , kamu udah punya istri gak seharusnya kamu kaya gini lepasin gas"

"Gak ndai aku gk akan ngelepasin kamu lagi aku syg sama kamu "

" lepasin gas ,gmana kalau istri kamu tau dan salah paham "

"Aku gk peduli ndai"

"Maksud kamu ?"

"Aku tuh cuma cinta dan sayang sama kamu"

"Tapi gas , plis Lepasin "

Perlahan bagas bagas pun mencoba melepaskan pelukannya dan entah apa yang di bicarakan mereka berdua

Tanpa bagas sadari chelsea dari tadi berdiri dan melihat adegan tersebut
Mungkin air mata kesedihan pun mulai menyambut nya

Setelah bbrapa menit menunggu akhir nya bagas kembali menghampiri isrtinya

Back 🔙Po.v chelsea

" sorry nunggu lama yah " ucap bagas dengan biasa tanpa memperlihatkan kesalahan nya

"Gpp ko gas,lain kali jangan lama lama yah aku takut di tinggal sendiri " ucapku tersenyum

"Taukah bagas betapa perih nya batin ini "ucapku dalam hati

Setelah sampai di apartemen kami berdua pun segera beristirahat

"Kamu ko belum tidur " tanya bagas mendekatiku ku dan memeluk pinggangku

Ingin rasa nya aku melepaskan pelukan ini , aku tau ini adalah pelukan kedua untukku karna pelukan pertama sudah bagas berikan kepada cindai

"Aku gk bisa tidur nih "ucapku

"Kenapa?" Tanya bagas khwatir

"Gak tau " jawab ku

"kalau kaya gini udah bisa tidur kan?" ucap bagas sambil memelukku erat kepangkuan nya dan mulai mengelus elus lembut rambut ku tak lama kemudian mata ini sudah terpejam menyambut mimpi

.
.

Beberapa hari kemudian
"Mau kmana gas ,tumben udah rapih pagi pagi gini " tanyaku pada bagas yang tak biasa nya pagi pagi sudah menakai baju formal nya

"Ada meeting sayang " ucap nya lembut dan melemparkan senyuman manis milik nya

Tanpa bertanya lagi aku pun mengiyakan dan mulai mempersiapkan sarapan untuk pagi ini

"Sedikit amat sih makan nya" tanyaku heran

"Aku buru buru sayang " ucap nya sambil melahap sepotong roti yg hampir habis

"Ya udah kamu hati hati yah , jangan kemalaman pulang nya " ucapku sambil mencium tangan bagas

"Iya sayang " ucap nya lalu mencium keningku

aku masih tak mengerti dengan jalan pikiran bagas semakin hari sifat nya semakin manis dan perhatian nya pun lebih dari biasa nya, aku tau bagas sudah mulai menyayangiku tapi apa arti dari sebuah pertemuan nya dengan chindai tempo hari ,entahlah aku hanya bisa bersabar dan tidak mau salah sangka menilai suamiku yg mulai berubah itu

Strong Wife And Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang