7 Months With Vampire [ END ]

[Part.2] 7Month With Vampire

"AKHHH"

Yoongi berjalan mendekat ke arah Hyumi, dengan matanya yg mengilat.

Perlahan dengan pasti, Yoongi berjongkok memposisikan wajahnya tepat dihadapan curuk leher sang gadis.

Bibir itu bergerak mulai mendekat secara perlahan, ke arah leher jenjang tersebut.

"Hoaammm"

Hyumi membuka matanya dan mendapati wajah Yoongi yg terbilang sangat, sangat dekat dihadapannya.

"KYAAA~~~"

Yoongi terkejut saat Hyumi berteriak tepat didepan wajahnya.

Hyumi yg terkejut, tubuhnya mundur dengan sekali hentakan. hingga membuat sofa di ruangannya tergerak untuk terbanting ke belakang.

"Kyaaa~"

Yoongi menahan ujung sisi tempatnya, dan sukses membuat tubuh Hyumi maju hingga mendekat ke arah Yoongi.

CHU!

Pendaratan mulus.

Tubuh Hyumi yg terdorong ke sisi Yoongi membuat bibirnya tiba-tiba menempel tepat dibibir sang pria.

"OMO!"

Hyumi melepaskan ciumannya, tubuhnya bangkit menjadi terduduk.

Matanya memincing ke arah Yoongi dengan kesal.
Walau sebenarnya hatinya sedang berteriak sekarang.

Hyumi pov.

Kyaaaa~ ciuman pertamaku.
Apa yg dia lakukan, kenapa diberada disisiku.
Apa barusan dia mau menciumku huaaaaaaa~

"A...apa yg mau kau lakukan?"

Pria itu bangkit berdiri, kedua tangannya dimasukan ke dalam saku celana bahan hitamnya.
Matanya menatap ku dari atas hingga bawah, dan aku risih tentang itu.

Tanganku menyilang didepan dadaku, dengan rasa gugup yg menyerangku.

"A...apa.. apa, apa yg kau lihat"

Dia memandangku datar, tanpa ekspresi sedikitpun dari caranya melihatku.

"Aku hanya ingin membangunkanmu, kuliah dimulai jam 9 pagi, jadi cepat lah bersiap"

Apa, dia hanya mau membangunkanku dengan cara sedekat itu. Dia pria waras kan??
Jelas - jelas dia seperti mau menciumku?!!
Kyaaa~ Hyumi apa yg kau pikirkan.

"Bersiaplah cepat, kau tau tubuhmu bau"

Aku terkejut, aku mencoba mencium bau tubuhku, menghirup aroma bahuku dan rambutku.

Aniyo, aku tidak bau, bahkan rambutku masih beraroma strawberry, rasa shampo yg ku kenakan tadi malam.

Dasar pria menyebalkan.
Aku melangkah kan kakiku, mengikuti pria itu yg sudah berjalan duluan mendahuluiku menaiki anak tangga.

Aku menatapnya dari belakang, diam-diam tanpa sepengetahuannya aku meninju-ninju dirinya, dengan tinjuan angin yg ku tujukan padanya

"Namja menyebalkan, namja pabo, namja ice cream. Dasar namja menyebalkan"gumamku tanpa suara, hanya mulutku yg tergerak sesuai kata-kata yg ku gumamkan.

Aku langsung menarik tanganku saat dia menghentikan langkahnya, pria itu berbalik dan menatapku.
jangan tanyakan bagaimana ekspresinya, aku rasa wajahnya terpahat hanya dengan 1 ekspresi --datar.

"Kau tidak membangunkan appamu?"tanyanya.

Alisku terangkat sebelah, mataku menatap nya aneh.

"Kau bercanda, appa ku pergi ke Seoul setelah acara pernikahan selesai --ckckck... kau pasti mengigau"