(3)A Hand

2.1K 224 16
                                    

-FAIR-HAIRED BOY-

Minatozaki Sana // Park Jimin // Kim Taehyung

By Ellasandrae

CHAPTER 3: A Hand

"He used to tell you that you were ugly but deep down he loves your beauty."

-w-

Fair-Haired Boy

-w-

Jimin melangkah tanpa ragu memasukki toilet wanita itu. Ia berjalan cepat menuju wastafel di mana Mina dan Sana berada. Lelaki itu meletakkan dasi Sana di samping wastafel lalu menahan tubuh gadis itu yang lemas. Mina sedikit terkejut saat Jimin membantunya menahan tubuh Sana, ia bersitatap dengan lelaki itu selama beberapa detik. Tatapan lelaki itu penuh dengan kekhawatiran namun terasa lembut. Mina melihat lelaki bernama Jimin itu menganggukkan kepalanya mengisyaratkan Mina untuk melanjutkan pekerjaannya. Dengan hal itu, Mina kembali mengalihkan perhatiannya pada Sana.

Suara aliran air dari kran wastafel itu masih terdengar setelah beberapa menit berlalu. Darah masih belum berhenti mengalir dari hidung Sana. Entah apa yang menyebabkan cairan yang lebih pekat dari air itu enggan untuk berhenti seolah tak mau tahu kondisi Sana yang sudah lemas. Mina terus mencuci sapu tangan yang telah berubah warna itu hingga bersih lalu membersihkan darah yang masih mengalir lagi dan lagi. Keningnya telah mengerut sejak tadi dan matanya menyiratkan kekhawatiran yang sangat mendalam. Mata gadis berambut dark-grey itu menatap sahabatnya yang sangat cemas. Hatinya tersenyum meski bibirnya terlalu lemah untuk melakukannya.

Maaf, Mina-ya.

Jimin yang sedari tadi melihat Mina tak henti-hentinya membalut darah itu kini menahan tangan Mina membuat gadis itu menatapnya sekali lagi.

"Apa kau punya tissue?" tanya lelaki itu dengan lembut.

Mina menganggukkan kepalanya masih dengan raut wajah yang sama. Tanpa mengatakan apa-apa dia langsung mengambil tissue dari dalam tasnya. Gadis itu menarik beberapa lembar tissue dan menyumbat salah satu lubang hidung Sana dengan itu.

"Sana-ya, apa kau bisa mendongakkan kepalamu? Darahmu tak berhenti mengalir." Ucap Mina. Sana mengangguk lemah sambil melakukan hal yang dimaksud Mina namun sepertinya badannya yang lemas tak mampu menahan keseimbangannya.

"Aku akan membawanya ke ruang kesehatan." Kata Jimin.

"T-tidak, aku akan pulang saja dengan Mina...." tolak Sana.

Lagi-lagi.

"Tidak Sana, kau akan ke ruang kesehatan dengan Jimin. Aku akan memanggil dokter Jung." Kata Mina yang segera berlari keluar menuju ruang dokter Jung.

Sana menatap Jimin yang menunggu persetujuannya untuk terakhir kalinya.

"A-aku akan pulang."

Mendengar hal itu Jimin langsung membopong Sana tanpa mengatakan apapun. Ia berjalan cepat menuju ruang kesehatan. Sana ingin memberontak namun kondisi tubuhnya tak mengijinkannya.

Hebat, aku sudah seperti orang sekarat sekarang...

"Aku ingin pulang."

"Tetap dongakkan kepalamu! Nanti darahmu tak berhenti!"

Sana merasa bahwa tak ada gunanya dia ngobrol dengan lelaki itu. Dalam hatinya ia terus merutuki kesialannya hari ini. Seharusnya ia menjauhi lelaki ini agar perasaannya tak berkembang. Gadis itu menatap wajah Jimin yang mulai berkeringat.

Fair-Haired BoyWhere stories live. Discover now