12

3.8K 321 59
                                    

Hidup berpasangan dengan orang yang dicintai adalah impian setiap manusia, begitupun dengan Lidya dan Melody yang bagaikan paket lengkap. Saling mengisi satu sama lain. Dimana ada Lidya disitu ada Melody, begitupun sebaliknya, sehingga membuat mereka merasa menjadi pasangan yang paling bahagia di dunia ini.

"Lids, coba tebak deh, aku bawa sesuatu nih buat kamu," ujar Melody sambil menyembunyikan sesuatu dibalik badannya.

"Emm..makanan ya? Mana sini jangan diumpetin dong, aku kan laper"

"Ihhhhh bukan, makanan mulu yang dipikirin."

Melody manyun mendengar jawaban Lidya yang tidak tepat.

"Ya apa dong sayang? Aku males ah nebak-nebak cewek, susah. Kudu pake rumus, ribet kaya soal fisika."

"Tapi kan kamu juga cewek Djuhandar!"
"Ya aku juga tau, Ramdhani!"

"Ih apaan sih.. Ah yaudah deh kamu mah gak bisa diajak romantis dikit. Nih buat kamu."

Melody menunjukkan sebuah benda yang sedari tadi disembunyikan dibalik punggungnya dan melemparnya kasar ke Lidya. Sebuah syal rajut berwarna biru dengan inisial L di ujungnya.

"Hah? apaan nih jelek banget!"

"Ihhhh... Yaudah sih kalo gak mau. Sini balikin!"

Melody menarik syal-nya tapi ditahan oleh Lidya.

"Hehe enggak kok enggak. Bagus kok Mel..tapi kayaknya aku gak mau pake syal ini deh"

"Tuh kan, tauk ah. Biar aku kasih ke Mpries aja deh, udah untung dibikinin, ga tau apa aku bikinnya susah."

"Loh kamu bikin syal ini sendiri?"

"Auk ah"

"Uuuu.... Cepet ngambek banget sih. Maksud aku tuh aku gak mau pake syal ini bukan karena aku gak mau, tapi karena aku mau simpen biar aman, biar selalu bersih karena aku gak mau syal dari kamu kena noda sedikitpun, kalo perlu aku taro di museum, biar bisa dijadikan barang bersejarah atas cinta kita yang bersejarah. HAHAHAHAHAHAHAH"

"Ih apaan deh, sejak kapan kamu jadi alay mode on gini?"

"Emmm... Sejak kapan ya? Sejak Lidya cinta Melody deh kayaknya. Gapapa lah alay-alay gini yang penting kamu juga cinta kan?", jawab Lidya genit sambil menaik turunkan kedua alisnya. Lidya lalu memakai syal-nya dengan dibiarkan menggantung dilehernya tanpa dililitkan.

"Katanya gak mau dipake," sindir Melody.

"Aku baru inget sesuatu, sini deh."

Melody mendekat ke Lidya. Kemudian Lidya memakaikan syalnya ke leher Melody dan melilitkannya, sehingga kini keduanya terikat dengan syal yang melilit leher keduanya. Mirip dengan adegan romantis di drama-drama Korea. Melody sedikit terkejut dengan perlakuan Lidya, ditambah dengan posisi mereka yang sudah sangat dekat. Kini wajah mereka hanya berjarak beberapa inchi. Sangat dekat hingga keduanya bisa melihat refleksi diri mereka masing-masing di bola mata orang di depannya. Lidya menempelkan keningnya di kening Melody, dan tersenyum.

Heal Me, BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang