End

9.7K 695 88
                                    

"Joongie ah, kenapa masih di kamar?"

Jaejoong menoleh tidak semangat pada Song ahjumma yang tadi membuka pintu kamarnya dan duduk disampingnya, dipinggir tempat tidur.

"Ne?"

"Kenapa masih disini eoh? Kenapa belum berangkat"

"Joongie... Malas"


Song ahjumma tersenyum mengerti kenapa Jaejoong menjadi tidak bersemangat pagi ini, Jaejoong yang hendak turun mendengar pembicaraan kedua orangtuanya dimana sang appa ternyata akan kembali ke kampung halamannya minggu depan dan eommanya hanya menyetujuinya.

Hati Jaejoong sakit melihatnya sehingga dia tidak jadi turun keruang makan dan tetap di kamarnya, sang appa tadi sudah mengetuk pintu namun Jaejoong berkata akan pergi sendiri kesekolah hari ini.

"Semua akan baik – baik saja Joongie ah..." Lirih Song ahjumma

"Semua tidak sedang baik – baik saja ahjumma. Mereka hanya memikirkan kebahagiaan mereka tanpa memikirkanku"

Song ahjumma menyentuh pundak Jaejoong.

"Kau masih terlalu muda untuk mengerti ini semua Joongie, tapi yang harus kau tahu adalah bahwa mereka menyayangimu walaupun berpisah. Dan soal appamu... Ada yang harus kau tahu..."


Jaaejoong mengerutkan keningnya kemudian menatap Song ahjumma sampai akhirnya airmata Jaejoong keluar saat mendengar cerita Song ahjumma tentang sang appa.
.
.
.
.
.
.
.
"Kenapa kau terlambat Joongie?"

"Eng? Tidak ada apa – apa Suie"

Junsu mencoba memberikan semangat pada Jaejoong yang datang saat pelajaran kedua dimulai dengan senyuman. Jaejoong membalas senyuman Junsu tapi Junsu tahu Jaejoong tidak benar – benar tersenyum.


"Kenapa hmm?"

Jam pelajaran sebelum istirahat kosong karena guru mereka tidak masuk, hal itu dimanfaatkan Junsu dan Kyuhyun untuk berbincang dengan Jaejoong.

"Tidak apa – apa Suie, hanya saja tadi aku bangun kesiangan. Dan aku berangkat sendiri hari ini" Ucap Jaejoong

"Ck, kau ini. Jangan membuatku khawatir arasseo?"

"Ne Suie cerewet"

"Huh... Aku khawatir tahu!"

"Ne, maafkan aku Suie... Aku tidak akan membuatmu khawatir lagi"

"Janji?" Junsu mengacungkan jari kelingkingnya membuat Jaejoong terkekeh

"Ne, janji" Ucap Jaejoong menyambut kelingking Junsu


Junsu senang mendengarnya lalu dia menoleh kearah Kyuhyun yang ternyata tengah sibuk dengan game dalam ponselnya.

"Ckckckckc... Aku heran bagaimana kau bisa pandai sementara kau hanya bermain game saja"

"Eoh? Aku jenius hyung. Tidak seperti dirimu" Jawab Kyuhyun seadaanya

" YAK!"

Plakk


Dengan gemas Junsu memukul belakang kepala Kyuhyun hingga namja itu berteriak sakit namun Junsu masih menyerangnya dengan memukul lengan Kyuhyun. Jaejoong tertawa melihat kedua temannya itu, mereka sungguh lucu, dia berterima kasih pada Tuhan karena menghadirkan mereka berdua dalam hidupnya.
.
.
.
.
.
Jaejoong berjalan kearah atap sekolah dengan pelan, dia sebenarnya ragu untuk naik ke atas tapi... Apa boleh buat. Dia ingin melakukan hal ini.


SmileWhere stories live. Discover now