Hal yang sama yang dilakukan Kyuhyun sekarang.
"Aku tidak mengkhianatimu, dan tidak akan pernah. Bisa kau mempercayaiku?"
Hye Soo yang diam seraya menatapnya membuat Kyuhyun menahan nafas.
Sedetik serasa sejam lamanya yang dia rasakan sekarang.
Wanita itu kemudian mengalihkan pandangan ke lantai.
"Sayang."
"Aku mohon."
Membuat Kyuhyun memberanikan diri menggenggam tangan sang istri dan menciumnya.
Hingga akhirnya Hye Soo kembali menatap Kyuhyun dan tersenyum simpul.
Sebelum kemudian mengangguk.
Tapi sekuat apapun wanita itu menahan, bulir-bulir air itu tetap jatuh dari pelupuk matanya.
"Terima kasih dan maaf. Aku berjanji aku tidak akan membiarkanmu menangis karena kebodohanku lagi."
Wanita itu mengangguk dan melingkarkan tangan ke pinggang Kyuhyun.
Membalas pelukan sang suami.
"Sekarang bisa kau kemasi pakaianmu? Aku akan membantu."
~
Walau dengan sedikit ketidakrelaan untuk melepas Hye Soo pergi, Young Me pada akhirnya membiarkan Kyuhyun membawa sang istri dan mengucapkan perpisahan padanya.
"Bukankah mudah menemukanku?"
Kyuhyun menatap Hye Soo yang sedari tadi memandangi pemandangan melalui jendela mobil.
Wanita itu diam sejak meninggalkan rumah Young Me dan baru kembali bersuara sekarang.
"Jika mudah, aku sudah menemukanmu dua minggu yang lalu."
"Lalu bagaimana kau tahu aku bersama Young Me?"
"Aku ingat dimana suaminya bekerja dan mencoba mendapatkan alamat rumah mereka. Aku hanya menebak kau ada disana dan ternyata benar."
Menjawab dengan tetap fokus ke jalanan dan sesekali memperhatikan sang istri yang memilih untuk tetap tidak menatapnya.
"Menebak?"
Wanita itu juga mengangguk dengan tetap melihat jalanan di sisi kirinya.
"Kau berpikir aku tidak berusaha mencarimu selama kau menghilang?"
"Ya begitulah."
"Kau harus tahu bagaimana keadaanku selama kau tidak ada. Beruntung hingga sekarang baik appa maupun Sungjo hyung tidak menyewa seseorang untuk membunuhku karena terus mengabaikan pekerjaan di kantor."
"Kau tidak pergi ke kantor?"
Hye Soo refleks menoleh melihat Kyuhyun lalu kembali melihat ke depan sebelum pria itu menyadarinya.
"Kau pikir aku bisa menyelesaikan semua pekerjaan saat aku terus memikirkanmu?"
"Kau bisa saja mengacuhkan segala hal tentangku dan fokus pada urusanmu sendiri."
"Kau tahu apa yang sedang kau lakukan sekarang? Kau memancing pertengkaran secara halus."
Pria itu menatap datar sang istri yang juga menatapnya sebelum akhirnya kembali mengalihkan perhatian pada jalanan.
"Aku tidak melakukan apa-apa."
"Tolonglah, Hye."
"Aku baru saja menemukanmu."
"Aku tidak sedang dalam suasana hati yang baik untuk menemanimu berdebat sekarang."
"Akupun begitu, tapi karena kau terus diam sejak tadi membuatku berpikir kau menjemputku karena terpaksa dan kau sebenarnya sama sekali tidak peduli padaku."
Part 7 (END)
Comenzar desde el principio
