Time Machine #EDITED#

Part 7 (END)

"Setidaknya biarkan aku mencoba. Walau bagaimanapun, aku suaminya. Aku pria yang berhak berada di dekatnya."

Tanpa sadar Kyuhyun mengucapkan kalimat terakhir seraya menatap Jongwoon.

Membuat Young Me yakin jika Kyuhyun tahu siapa dan apa hubungan Jongwoon dan Hye Soo.

"Aku tidak akan menyakitinya."

Ucapnya dan kembali menatap Young Me.

"Kau sudah menyakitinya setahuku."

"Young, biarkan dia masuk. Kita tidak berhak ikut campur masalah mereka."

Perkataan Hyukjae cukup membantu.

Walaupun wanita itu masih menatap Kyuhyun dengan ekspresi tajam.

"Kamar pertama dengan namaku di pintunya."

Ucapan yang bak sebuah pencerah itu langsung membuat Kyuhyun mengambil langkah ke dalam.

~

Kyuhyun menggenggam erat tangannya.

Berdiri beberapa saat seperti orang bodoh di depan pintu yang menjadi penghalang di antara dirinya dan Hye Soo.

Sebelum akhirnya memberanikan diri mengetuk pelan pintu itu.

"Sayang?"

"Park Hye Soo."

Tetap tidak ada sahutan.

"Hye, tolonglah. Buka pintunya. Kita harus bicara."

Kyuhyun bergerak mendekat ke arah pinti saat mendengar suara benda yang diseret dari dalam.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan. Pergilah."

"Kau pikir aku akan semudah itu pergi setelah perjuanganku selama ini mencarimu?"

"Keluar dan bicaralah padaku."

"Keluar sebelum aku mendobrak pintunya, Park Hye Soo."

Bujukan dengan unsur ancaman khas seorang Cho Kyuhyun pada akhirnya terdengar.

"Ini bukan rumahmu, jangan membuat keributan disini, Kyu."

"Kalau begitu berhenti menyahut seperti itu. Keluarlah atau aku benar-benar akan mendobrak pintu ini."

"Kau tahu aku tidak main-main dengan perkataanku, Hye."

Kyuhyun dengan cepat sedikit mendorong pintu menggunakan pundak; hendak meyakinkan jika benar-benar berani untuk mendobrak pintu kamar ini.

"Park Hye Soo."

Kyuhyun mundur beberapa langkah dan memasang ancang-ancang untuk menendak pegangan pintu sebelum benda dari kayu itu mengayun terbuka dari dalam.

Tidak ingin membuang waktu lagi dia segera masuk dan mengunci pintunya.

Berdiri membelakangi pintu dan menemukan sang istri yang tampak berurai air mata berada  tidak jauh dari posisinya sekarang.

Entah untuk yang keberapa kalinya dia membuat wanita itu kembali menangis sekarang.

"Hei."

Kyuhyun memberanikan diri mengambil langkah mendekat dengan tangan yang mengepal.

"Jangan mendekat. Katakan apa yang ingin kau katakan setelah itu silahkan pergi."

"Dengarkan aku dulu."

"Diam di tempatmu atau kau akan kehilangan kesempatan untuk bicara."

Hye Soo mundur dua langkah untuk setiap satu langkah yang Kyuhyun ambil untuk mendekatinya.