SEVEN : SAHABAT LAMA

Mulai dari awal
                                    

'Assalamualaikum...'

'Assalamualaikum...'

'Ass-Assalamualaikum...'

'Ass-Assalam...Ass-Ass-Assalamualaikum...'

"Bel rumah rusak?" Tanya Kelvin ketika mendengar suara bel yang aneh.

"Nggak, orang yang mencet diluar itu yang rusak." Jawab Ify.



Rio merengut sebal didepan pintu rumah Ify yang besar. Pasalnya sedari tadi ia menekan bel, tapi tidak ada yang membukakan pintu. Tak menyerah, ia menekannya lagi berkali-kali. Rio terkekeh geli mendengar suara bel yang menyuarakan salam, terdengar lucu ketika tersendat-sendat seperti itu.

'Ass-Assalamualaikum...'

'Ass-Ass-Ass-Assalamualaikum...'

"Ehehehehe..."

Selama pintu bercat putih itu belum terbuka, selama itu pula Rio memainkan bel rumah Ify. Seru juga, lumayan untuk menghilangkan bosan. Tapi tampang Rio yang girang malah kayak orang yang baru pertama kali melihat bel.

'Assalamu-Ass-Ass-Assalamualaikum...'

CEKLEK

PAK!

Ify menempelkan selembar uang lima ribu di jidat Rio, membuat cowok itu kaget dan berjengit ke belakang. Rio mengambil uang itu dan menatapnya bingung.

"Wa'alaikumsalam..." kata Ify  dengan wajah datar. Rio terkekeh pelan.

"Ass-Ass-Assalamualaikum..." balas Rio dengan wajah jenaka. Ify memutar bola matanya jengah. Dasar idiot!

"Gue bareng Kelvin, lo duluan aja." Kata Ify.

Rio mendesah, "Yahh, Bun. Ayah udah jauh-jauh loh kesini buat jemput Bunda."

"Salah sendiri, kenapa lo kesini? Lagian tumben amat, biasanya juga gue pergi sekolah sendiri." Balas Ify.

"Ya kan sesekali jemput pacar nggak apa-apalah ya..."

Ify memasang wajah datar, "Ya udahlah ya, lo pergi sono!"

"Sun dulu dong..." kata Rio sambil menunjuk bibirnya.

"Nggak, yang ada Milna." Balas Ify. Rio menghela nafas kasar.

"Bukan makanan bayi, Bun. Tapi cium, muah muah." Kata Rio sambil memajukan bibirnya.

"Njir, jijik gue! Pergi lo sebelum gue tendang!" Kata Ify kesal sekaligus geli melihat tampang mupeng Rio. Lalu gadis itu menutup pintu rumahnya, Ify terkekeh pelan dibalik pintu.

Rio mencebikan bibirnya, lalu membalikan tubuhnya. Rio mengacak-acak rambutnya, niatnya ingin berangkat sekolah bersama tapi malah gagal sebelum terlaksanakan. Lalu cowok itu kembali berbalik dan memencet bel berulang kali.

BRAK! BRAK!

Pintu digebrak Ify dari dalam, ia sebal dengan Rio yang memencet bel rumahnya lagi. Rio yang masih berada diluar langsung terlonjak kaget.

"Iye, Bun, iyeee."

Rio melangkah menuju motornya yang berada diluar pagar rumah Ify, lalu segera melajukan kuda besi berwarna merahnya itu. Ya meskipun gagal berangkat berdua, setidaknya Rio sudah melihat pacar galaknya tersebut. Rio tak kesal dengan penolakan Ify, ia sudah sangat mengerti gadis itu. Kakak tirinya pulang, pasti Ify akan lebih memilih bersama Kelvin, calon kakak ipar hehe....



Ify turun dari motor Kelvin, melepas helm dan menyerahkannya pada Kelvin. Cowok berkacamata itu turut membuka helmnya membuat cewek-cewek SMA Alabas yang memperhatikan mereka langsung heboh. Ify jengah.

My Bad IfyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang