1

12.8K 718 165
                                    

Hueek hueekk
.
.
.
.
.

"Kai, kau baik baik saja?"

Shinichi bertanya pada Kaito sambil memijat lehernya mencoba untuk membantu kaito mengeluarkan rasa mual yang tak kunjung selesai.

Ini adalah mual Kaito yang ke sembilan kalinya di pagi hari. Bahkan jarum jam pun belum di angka 12 namun Kaito sudah pulang pergi toilet sebanyak itu.

Seminggu berlalu sejak Kaito mulai merasa mual, dan rasa mual Kaito dimulai sejak ia mencoba sarapan dengan masakan yang dia buat sendiri.

Shinichi menyadari tidak ada yang salah dengan masakan Kaito, bahkan masakan Kaito lebih enak daripada masakan Shinichi. Namun entah mengapa Kaito mulai mual tidak jelas.

Dan sudah seminggu ini Jii-chan dan Shinichi begitu khawatir akan kesehatan Kaito. Berkali-kali Jii-chan berkunjung ke Kediaman Kudo dan mendatangkan Dokter pribadi untuk memeriksa keadaan Kaito namun nihil. Vonis dokter menyatakan bahwa Kaito mungkin kelelahan atau masuk angin biasa.

Shinichi pun seminggu ini rajin dan begitu telaten merawat Kaito dengan memijat leher Kaito dan merawat Kaito selembut mungkin dan meminumkan jamu pada Kaito. *jamuhadirdijepang* *kaitominumjamu*

Kaito yang mulai pasrah dengan keadaannya pun hanya bisa terdiam, untuk bicara saja sudah susah. Ya karna mual itu. Salahkan mual nya.

Sejenak shinichi berkonsultasi dengan tetangga nya Agasa-hakase tentang keadaan Kaito. Agasa-hakase pun tidak mengerti dan tidak paham tentang keadaan Kaito. Namun Haibara yang menguping pembicaraan Shinichi dengan Agasa-hakase menyaut.

"Kenapa kau tidak berkonsultasi dengan Araide-sensei?"

"Oh, ya" hanya 2 kata yang keluar dari bibir Shinichi. Ia pun sejenak melupakan Araide-sensei. Merasa bahwa pergi ke Klinik milik Araide-sensei adalah pilihan yang tepat, Shinichi buru buru pulang ke rumahnya.

Sebelum berpamitan ia sempat menoleh pada Haibara.

"Terima kasih Haibara, Tas Fusae limited edition bulan depan akan aku belikan untukmu"

Haibara pun hanya bisa menatap kepergian Shinichi dengan mata berbinar. Tidak menyangka bahwa hanya dengan saran dia sudah dapat Tas fusae brand, limited edition pula.

Sesampainya di rumah, Shinichi meminta bantuan Jii-chan yang sedang merawat Kaito menggantikan dirinya itu untuk membawanya ke Klinik Araide-sensei.

Jii-chan pun paham segera bergegas dan membawa Kaito beserta Shinichi ke Klinik Araide-sensei. Sesampainya disana, Shinichi disambut oleh Hikaru yang sedang mengantar pulang pasien Araide-sensei. Bertemu di halaman depan Hikaru menyapanya.

"Selamat datang, ah Kudo-san ya? Ada apa?"

"Hikaru-san, Araide-sensei apa ada jadwal lain setelah ini?"

"Tidak ada, kenapa?"

"Begini, umm aku ingin memeriksakan Kaito. Sudah seminggu ini dia mual terus dan dokter hanya bilang bahwa ia hanya masuk angin biasa. Bisakah Araide-sensei memeriksa keadaannya?"

"Tentu saja Kudo-san, silahkan masuk"

Shinichi pun lega. Dan membawa Kaito yang sedari tadi di mobil bersama Jii-chan masuk ke dalam klinik Araide-sensei.

"Jadi ada keluhan apa dengan Kuroba-san?" Tanya Araide-sensei dengan ramah.

"Begini Araide-sensei, Kai sudah seminggu ini selalu mual. Jii-chan sudah memanggil para dokter dan mereka bilang bahwa Kai hanya masuk angin biasa. Menurutmu bagaimana Araide-sensei?" Shinichi yang menjawab pertanyaan Araide-sensei, tentu saja Kai susah untuk berbicara bahkan untuk mengucap sepatah kata saja sulit.

Shinichi Ngidam?!!!!!!Där berättelser lever. Upptäck nu