Waktu berjalan begitu cepat.kini tak terasa baby rayan yang dulunya bayi kini sudah memasuki masa play group'nya, dan kakak kiya yang terakhir kelas satu di selolah dasar'nya kini sudah kelas empat begitu saja.ternyata hari-hari yang telah ali dan prilly lewati dalam hidup berumah tangga,tak semudah yang mereka bayang'kan,mereka telah melewati lika-liku hidup berumah tangga dengan perasaan penuh kesabaran sebisa mungkin.
Prilly yang setiap pagi'nya sering di sibukkan sengan berbagai macam pekerjaan sebagai ibu rumah tangga'nya tak pernah merasakan dirinya lelah ataupun semacam'nya.
"Bunda pucet"ucap kiya yang sedang duduk bersama di meja makan
Ali dan rayan yang sedang sarapan'pun langsung menoleh menatap prilly.
"Kamu sakit?"tanya ali dan memeriksa suhu tubuh prilly dengan menempelkan punggung tangan'nya pada jidat prilly
"Aku gak kenapa-napa kok li"ucap prilly dan menurunkan lengan ali yang berada di dahi'nya
"Seriusan sayang,,nih badan kamu demam loh"ucap ali yang menghentikan aksi sarapan'nya
Prilly mencoba tersenyum dengan bibir yang pucat,dengan badan yang sebenar'nya sudah tak tahan untuk ia pertahan'kan.
"Apaan sih kamu..aku seriusan gak kenapa-napa kok"elak prilly dengan perut yang terasa bergejolak dan kepala yang puyeng membuat prilly semakin tak bisa menahan'nya
"Tapi bibir bunda semakin pucet"ucap kiya yang terus memperhatikan prilly dengan serius
"Biar rayan buatin susu anget"ucap rayan dan akan segera turun dari bangku duduk'nya
"Sayang,gak usah"cegah prilly saat melihat rayan akan turun dari duduknya."awwshh.."prilly meringis dengan memegangi kepalanya yang ia rasa semakkn menjadi
Ali yang berada di samping prilly'pun langsung dengan sigap'nya memegangi prilly dengan kekhawatiran'nya.begitupun dengan kiya dan rayan."bunda..."kiya dan rayan langsung turun dari bangku duduknya dan langsung menghampiri prilly
"Sayang,kita kerumah sakit sekarang ya"ajak ali yang sudah sangat khawatir
"Shh..gak usah,aku kuat kok.mending kamu berangkat kerja dan anterin anak-anak sekolah aka ya"ucap prilly dengan berusaha menguatkan diri
"Gimana aku bisa berangkat kerja,kalau aku liat kamu dengan keadaan seperti sekarang ini"ucap ali dengan tak habis fikir saat melihat prilly yang sok tak merasakan sakit apapun
"Bunda,,bunda dengerin ucapan ayah dong..bunda lagi sakit,bunda kerumah sakit ya!.bunda mau ya!."ucap kiya yang tak tega melihat keadaan prilly
"Bunda kelumah cakit ya bun!.mau ya!."ucap rayan dengan masih cadel dan sambil memeluk prilly dengan perasaan tak enak
Prilly yang semakin tak kuat dengan puyeng di kepalanya'pun langsung kehilangan keseimbangan'nya hingga kini tak sadarkan dirinya.
"Sayang..sayang bangun sayang.."ali menepuk-nepuk pelan pipi prilly
"Bunda..bunda bangun..hiks..hiks.."rayan yang masih memeluk prilly'pun menangis dalam peluk
"Ayah cepet bawa bunda kerumah sakit yah.."titah kiya membuat ali menyadarkan keadaan dan langsung mencoba menggendong prilly agar dapat segera ia bawa menuju mobil
"Ayo,kalian ikut ayah bawa bunda kerumah sakit"ajak ali.kiya dan rayan'pun mengangguk dengan serempak dan langsung berjalan tergesa membuntuti ali yang membawa prilly di dalam gendongannya
>>>>
Kini mereka berada di dalam mobil untuk menuju rumah sakit."Kak,bunda.."ucap rayan yang berada dekat kiya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Momy
FanfictionPrilly Latuconsina adalah seorang Guru Taman Kanak-kanak di salah satu sekolah yang elit,dia adalah seorang Guru yang baik terhadap anak muridnya. Aliando Syarief seorang Duda kayaraya,ia mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Azkia Syarief...