-Ketiga

3.4K 94 12
                                    

Aku pun melangkah masuk ke dalam aula. Memasang senyum yang sedikit canggung.

Di aula tersebut dihiasi oleh wajah-wajah asing yang tidak ku kenali.

Ada beberapa wajah yang aku kenal, namun lebih di dominasi oleh wajah yang tidak pernah ku temui sebelumnya.

Aku pun mengambil posisi di dekat jendela, disana sudah terdapat teman ku yang dulu nya satu SMP dengan ku, dengan hijab panjang dan Al-Qur'an kecil di tangannya, ia bernama Aisyah Aila Varisha, aku memanggilnya Risha.

"Hai, Sha!" Aku menepuk pundak Risha lalu duduk melantai di sampingnya.

"Waalaikumsalam," ucap Risha lembut, aku pun hanya menyengir.

"Sha, gue asing deh sama suasananya," Aku mengedarkab pandangan ku ke seluruh sudut aula.

"Sama, tapi nanti lama-lama kita bakal terbiasa kok," Risha tersenyum kepadaku.

Risha, wanita yang mungkin berhasil membuat ku iri kepadanya. Aku seumuran dengannya, namun menurut ku Risha jauh berada di atasku.

Risha mengambil keputusan untuk berhijab syar'i setelah ia putus dengan mantan nya.

Ia mempunyai masa lalu yang kelam, namun lihat lah sekarang, ia menjadikan masa lalu nya sebagai pembelajaran.

Risha memiliki wawasan yang luas dan cara berpikirnya sangat lah dewasa.

10 menit kemudian, Acara Pengenalan Lingkungan Sekolah pun dimulai.

Setelah 60 menit berlangsung, acara pun selesai.

"Sha, jajan yuk," aku melihat ke arah Risha yang sedang merapikan isi tasnya.

"Tapi, ke musholla dulu ya, Div. Dhuha dulu. Yuk," ajak Risha kepadaku.

Aku dan Risha pun bergegas ke luar Aula dan menuju ke musholla.

-----------------

Aku pun selesai lebih dulu dibanding Risha.

Aku melipat rapi mukenah yang telah aku pakai, lalu meletakkan nya di tempat semula.

Risha baru saja selesai dari sholat nya, aku menghampiri Risha.

Aku hanya senyum-senyum di hadapannya, Risha yang melihat ku tersenyum di hadapannya pun merasa heran.

"Kenapa lo senyum-senyum? Hah?"

"Gue gak nyesel kenal lo, Sha. Temuin gue di neraka ya kalo lo gak nemuin gue di surga. Lo tarik gue dan bawa gue ke surga-Nya, Sha."

Risha tersenyum kepadaku lalu memelukku. "Kalo bisa, kita sama-sama ke surga. Gak singgah-singgah lagi ke neraka, hahaha."

Kami pun merapikan barang-barang kami lalu menuju ke kantin.

" Yaa Rabb... kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia sholat bersama kami, puasa bersama kami, dan berjuang bersama kami."

Maka Allah berfirman:
"Pergilah kamu ke neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah." (HR. Ibnul Mubarak)

BERSAMBUNG

(Ps: koreksi jika ada salah).

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang