-Kedua

3K 72 0
                                    

Matahari belum berani menampakan dirinya.

Aku pun bergegas mengganti baju ku dengan seragam sekolah ku setelah melaksanakan Sholat Subuh bersama Kak Asraf beserta Abi dan Bunda.

Wangi masakan Bunda dari dapur tercium hingga kamar ku.

Segera aku menyisir rambut sebahu ku, memberi tambahan pita pink  dirambut ku, memoles tipis muka ku dengan bedak, lalu mengambil tas sekolah dan bergegas turun ke bawah.

Tidak sabar rasanya ingin bertemu dengan teman baru di sekolah baru.

Di dapur, terlihat Bunda yang sedang asik memasak sambil bersenda gurau dengan Abi.

"Pemandangan indah setiap pagi," ucapku dalam hati.

Aku pun menarik kursi yang berada di samping Kak Asraf.

Kak Asraf yang menyadari keberadaan langsung tersenyum dan menarik kepalaku, lalu mencium keningku. Kebiasaan yang sering dilakukan Kak Asraf dan juga Kak Halim setiap pagi kepada ku.

"Liat tuh, Bunda sama Abi, bahagia banget," kata Kak Asraf sambil memperhatikan Bunda dan Abi.

"Iya, Kak. Diva yang liatnya pun ikut bahagia hihi," aku tertawa ringan.

"Dua orang yang saling mencintai karena Allah, indah banget." Ucap Kak Asraf yang masuh terus memperhatikan Bunda dan Abi.

"Oh iya, kamu hari ini masuk sekolah ya? Nanti kakak temenin kamu ya ke aula. Kamu pasti enggak tau kan Aula dimana?"

"Enggak tau, hehe. Iya, Kak. Nanti temenin ya, aku malu kalo harus sendirian," ucap ku yang dibalas usapan lembut dari Kak Asraf di rambut ku.

Makanan yang telah dibuat Bunda pun telah disajikan. Kami pun menyantap sarapan kami dengan nikmat. Dan akhirnya, kami pun sudah selesai sarapan.

"Diva, ayo bantu Bunda beresin," ucap Bunda.

Aku pun langsung bangkit dati duduk ku, mengambil piring yang berada di depan Abi dan juga Kak Asraf untuk dibawa ke belakang.

Setelah selesai membantu Bunda membersihkan meja makan, aku bersiap menggunakan sepatuku di teras rumah.

"Inget ya sayang, kalo butuh apa-apa di sekolah, minta tolong ke Kak Asraf. Kakak, jagain adek nya ya," pesan Bunda sebelum kami bergegas pergi sekolah.

"Iya Bunda, siap!"

"Yaudah, Abi sama anak-anak pergi dulu ya, Bun. Assalamualaikum," Bunda mencium tangan Abi, dan Akh beserta Kak Asraf juga mencium tangan Bunda.

---------------------

Aku, Abi dan Kak Asraf pun sudah sampai di sekolah baru ku. SMA Negri Pelita Harapan.

Abi dan Bunda memang sengaja mendaftarkan ku disekolah yang sama seperti Kak Asraf.

"Supaya Kak Asraf bisa jagain kamu," begitu alasannya.

Aku dan Kak Asraf pun menyalimi Abi, lalu turun dari mobil.

Aku dan Kak Asraf pun berjalan berdampingan, menuju Aula tempat dimana aku akan menjalani Pengenalan Lingkungan Sekolah selama 3 hari.

Disaat kami baru saja ingin menginjakan kaki ke tangga, tiba-tiba ada seorang teman Kak Asraf menghampiri kami, lebih tepatnya menghampiri Kak Asraf.

"Rapat hari ini, pulang sekolah. Jangan lupa kabarin anak-anak yang lain, Sraf," kata teman Kak Asraf tersebut lalu pergi meninggalkan kami.

"Nih, disini Aula nya. Kamu jaga diri, kenalan sama yang lain. Kakak tinggal nggak apa-apa kan?"

Aku tersenyum manis kepada Kak Asraf, "Ok, selamat belajar Kak!" Kak Asraf pun mengacak-acak rambut ku yang dihadiahi decakan kesal oleh ku.

BERSAMBUNG

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang