[2] D-Day

14.6K 895 24
                                    


Keduanya masih saling menatap satu sama lain.
"Hun-a ayo ajak Neulra kedepan, sudah waktunya untuk bertukar cincin"

Neulra menatap Sophia dengan wajah memelasnya.
"Mamiiii"

"Acaranya tidak akan dimulai jika kalian masih disini"

Sehun menyerah. Ia menghela napas kasar sebelum akhirnya berjalan mendahului Neulra.

Pria itu tersenyum kecil, miris. Tidak tahu ekspresi apa yang harus dia tunjukkan saat ini.

Sehun tidak percaya jika pada akhirnya dia akan menjalani perjodohan –yang menurutnya konyol– ini.

Namun jauh di lubuk hatinya, ia merasa lega. Lega karena, gadis yang dijodohkan dengannya adalah Neulra. Ya, Shin Neulra.

Jujur saja, belakangan ini gadis itu, Shin Neulra sering melintas di pikirannya, tiba tiba saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jujur saja, belakangan ini gadis itu, Shin Neulra sering melintas di pikirannya, tiba tiba saja.
Seperti perasaan timbul tenggelam, dan ada debaran asing yang bahkan Sehun sendiri lupa bagaimana rasanya karena sudah sekian lama tidak pernah merasakannya. Entahlah

Yang jelas, perasaan itu membuat Sehun tanpa sadar, memberanikan diri untuk mulai membuka hatinya kembali. Meninggalkan keterpurukannya, meninggalkan masa lalunya. Membuat Sehun tanpa sadar membuka lembaran baru, dengan hati yang baru juga.

Namun tetap pada pendirian Sehun yang terkesan datar dan acuh. Belum waktunya untuk menyuarakan perasaan yang ia rasakan saat ini karena pria itupun merasa masih abu abu.

Bagimanapun juga Oh Sehun tetaplah Oh Sehun. Pria es yang terkenal dengan sifat dingin, wajah datar dan minim sekali berekspresi.

Sehun tersadar dari lamunannya saat sang ayah memberi isyarat agar berjalan beriringan bersama Neulra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sehun tersadar dari lamunannya saat sang ayah memberi isyarat agar berjalan beriringan bersama Neulra.

Dibelakang, Neulra masih berusaha untuk mengatur langkahnya. Ayolah ia mengenakan heels yang cukup tinggi saat ini. Gadis itu tidak terbiasa mengenakan high heels.

Ditambah gaun yang ia kenakan sedikit menyulitkannya untuk bergerak. Ah jangan lupakan ini, kerja jantungnya yang berdegup lebih cepat dari biasanya makin membuat Neulra gugup. Bahkan ia mengeluarkan keringat dingin.

Husband | OSH [REVISI]Where stories live. Discover now