#SameOld

290 22 2
                                    

"Hhhh~ ini kekecilan, ini sudah musim lalu, ini apa lagi.. Kenapa baju² ini terlihat sangat mengenaskan". Baekki berguman seraya mengeluarkan semua baju²nya.


"Appa.. Tau kah kau? Kenapa baju² ini terlihat sudah sangat jelek padaku?". Baekki menolehkan kepalanya pada appanya yang tengah menyesap teh madu di meja depan kamar baekki.



"Hanya perasaanmu saja baek.. Baju² itu masih terlihat bagus kok". Luhan berujar sembari menyesap kembali tehnya tanpa menolehkan kepalanya pada sang anak yang mengerucutkan bibirnya, pertanda ia sedang kesal.



"Ayolah appa! Kaos ini sudah pada musim panas kemarin, sweater ini sudah dua musim dingin lalu.. Aku bahkan kalah modis dengan bocah junior HS yang berada di lantai atas". Luhan menghampiri baekki. Mengangkat sebuah sweater yang tergeletak di lantai karna di lantarkan oleh sang pemilik.



"Setau appa sweater ini kita beli saat awal musim dingin kmaren baek". Baekhyun menoleh pada sang appa yang tengah menatapnya.


"Appa... Itu sudah tidak trend lagi. Apa saat muda kau tidak pernah mengikuti trend huh? Appa payah payah payah.. Appa kalah jauh dengan ahjussi satpam apartemen ini, kemaren aku lihat dia mengenakan kaos trend terbaru. Dan appa masih menggunakan kaos masa kuliah appa. Padahal kita tidak kurang² uang". Balas baekki seraya mengerucutkan bibirnya.


Luhan yang asalnya memang paling tidak bisa melihat anaknya merajuk ahirnya mengusak rambut baekhyun.


"Baiklah.. Minggu nanti mari kita membeli apa yang kau maksudkan dengan trend itu heum.. Sudah jangan mempoutkan bibirmu terus, cobalah berkaca dan lihat betapa terlihat jeleknya dirimu saat kau poutkan bibirmu itu baek". Sontak baekki langsung berbalik dan menghadap cermin sambil tetap mempoutkan bibirnya, dan lambat laun pout pada bibir baekki berganti² style dan membuat luhan yang berada di belakang baekki terkikik geli melihat anaknya percaya saja dengan omongannya.



"Appa, apa benar aku terlihat jelek". Tanya baekki saat berbalik menghadap appanya lagi dengan wajah sedih.

"Aniyo... Appa hanya bercanda. Jja kita jalan² ketaman". Luhan bangkit dan meraih tangan baekki.


"Hei baek, ngomong² kau terlihat cute saat mengenakan sweater itu hm. Kau sangat² cute". Ucap luhan setelah mereka keluar dari apartemen menuju lift.


"Yak!! Appa! Sudah ku bilang aku sensitif dengan kata² cute ! Aku tampan, bukan cute! Dasar ahjussi tua jelek". Balas baekhyun, dan luhan yang mendengarnya langsung memasang wajah sedih.



Ding

Suara lift terbuka. Dan menampilkan sesosok pria tinggi nan tampan kluar dari dalamnya.


"Gege....". Baekki berlari menuju pria tersebut, dan pria itu tertawa lalu mengangkat baekki dan memutarnya di atas seperti pesawat.

"Hahahahahaha... Sudah ge. Haha, sudaaahhh". Ahirnya pria tadi menurunkan baekki dan mengusak kepala baekki gemas.




"Ekheeeeem". Suara deheman cukup keras menghentikan acara gemas di gemasi oleh kedua anak adam tersebut. Dan ternyata pelakunya adalah luhan.



"Ahhh, appa. Mian.."

"Hei baek, dia appamu ?"

"Yah. Dia appaku hyung". Setelah beberapa saat terabaikan. Luhan ahirnya tersenyum dan membalas bungkukan dari pria tampan tersebut.


"Nihao, saya Wu yifan. Ahjussi bisa memanggil saya kris". Pria tersebut kembali membungkuk. Dan luhan hanya tersenyum sok misterius.

"Ah ya baek, aku harus segera berangkat. Lain waktu kita bermain lagi ne". Baekki mengangguk ,pria tersebut mencubit hidung baekki gemas dan melangkah pergi.


"Tampan yah". Ujar luhan sambil membungkukkan tubuhnya, maksud hati ingin menggoda sang anak.


"Iya, dia jauh lebih tampan dari pada kau yang seorang pria tapi memiliki wajah yang cantik dan sayang nya aku harus mewarisi beberapa sel gen dari kecantikanmu itu".

Jleb

Kata² baekhyun selalu tepat mengenai jantungnya. Dan luhan mulai mengerucutkan bibirnya kesal.


"Aku juga tampan tau baek.. Daddy mu saja sampai terpesona olehku". Luhan semakin mempout kan bibirnya.


"Ya, terpesona saat itu saja. Mungkin daddy sedang hilaf. Buktinya sekarang dia pergi dan tak kembali² lagi".


Jeduaaaar

Kata² baekki menusuk relung hati luhan terdalam. Padahal niat luhan hanya ingin menggoda anaknya saja tapi mengapa malah berahir dia yang terpojokkan. Luhan tidak sedih, hanya saja luhan merasa bersalah pada baekki yang harus hidup hanya berdua dengannya, ya walau luhan juga bisa berperan sebagai appa dan eomma secara bersamaan. Namun luhan tau sesungguhnya baekki merindukan daddynya.



"Jangan hawatir appa, aku tetap menyayangimu walau kau akan tua berkeriput kulitmu kisut dan bau mu seperti bau tanah kelak hari. Bwahahaha" baekki tertawa dan luhan tersenyum bahagia melihat anaknya yang selalu ceria dan cerewet itu.


"Ngomong² siapa pemuda tadi? Aku tak pernah melihatnya sebelumnya". Luhan menggenggam tangan baekki.


"Dia orang baru di apartemen ini appa, baru seminggu lalu. Dia tinggal sendirian di kamar 0400". Baekhyun tersenyum


"Tapi dia terlihat masih muda. Berapa usianya?". Luhan berjalan mundur di depan baekki.


"Seusia denganku, bwehehehe". Baekki tertawa.

"Yak, sialan kecil. Kau berpura² imut dan memanggilnya gege? Dasar penipu ulung"

"Yak, appa.. Dia memang seusia denganku tapi dia lahir lebih dulu dari pada aku. Kita terpaut bulan tau"

"Ahh, apa karna kriss kau ahir² ini meributkan tentang mode pakaianmu dan terus memintaku baju² trend terkini eoh". Goda luhan dan ahirnya menerima tendangan di tulang keringnya*poor luhan..


"Yak, yak.. Tapi apa benar kalian seumuran? Bukankah ia terlihat sangat tinggi? Yak baekki yah.. Jamkkan!!". Luhan mengejat baekki dengan kaki sedikit terpincang, yahh.. Tendangan baekki tidak bisa di bilang tidak sakit. Sejujurnya baekki itu sangat pandai bela diri hapkido. Jangan lihat postur mungilnya karna kalian akan terkejut saat menerima tendangan atau pukulan darinya seperti luhan.







Tebece.

Maaf crita ini juga sangaaaaat sangaaaat slow update. En usahain update nya sebelum 2 minggu deh. Bwehehehe( ̄∀ ̄)

Gamsahamnida readersnim sudah membaca crita ini. Maklumi jika banyak terdapat typo² yang sungguh tak berkelas.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Jul 18, 2016 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

HAVE'NT GROWN (ChanBaek)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt