duabelas

2.2K 80 2
                                    


Rachel pov

Tiga minggu berlalu, will menghilang entah kemana. Aku tidak mau tau dan coba mencari tau kemana dia pergi.

dasar cowok sialan. Beraninya dia menghilang setelah mendapatkan apa yg dia inginkan. Batin rachel

Mungkin urusanya sudah selesai denganku. Sekarang dia meninggalkanku. Buat apa aku Memikirkan orang bodoh itu.

"ms. Stewart ini berkas yg anda minta" ucap lina sekertarisku sambil meletakan tumpukan file di atas meja

Aku hanya nenoleh kearah lina dan kembali meminum segelas teh hangat sambil memandangi rintikan air hujan diluar jendela.

"nona apakah anda sedang sakit?? anda terlihat tidak sehat beberapa hari ini" tanya lina

" tidak, aku hanya terlalu lelah dan beberapa hari ini aku sering mengantuk. " ucapku sambil berjalan menuju meja kerjaku dan segera membuka file satu persatu mengecek laporan bulanan dari setiap divisi.

**

Waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam. Kenapa aku jadi lelet begini. batin rachel sambil melirik tumpukan file di mejanya.

tlp rachel berdering
"hallo.." jawab rachel dengan suara serak karena kelelahan

"kamu dimana? aku ke apartemen tapi kamu tidak ada" teriak will di ujung tlp

"will jangan teriak teriak, telingaku sakit dan kepalaku pusing" jawab rachel sambil memijat lehernya yg
terasa pegal

"sekarang dimana kamu, rachel jaymes stewart" ucap will lagi sekarang dengan nada suara agak lembut

"di kantor"

"tuttttttt.........." will memutuskan tlp nya secara sepihak.

"dasar orang aneh. " gerutu rachel kemudian melanjutkan kembali pekerjaanya.

Berselang 15menit tiba2 terdengar suara pintu lift kemudian suara pintu terbuka paksa hingga membentur ke dinding.

Terlihat will dengan kaos biru gelap dan topi kesukaanya. Tshirny ketat membentuk tubuh dan memperlihatkan tubuhnya yg sangat atletis.

Dia langsung menghampiri rachel. Mengambil tlp genggam milik rachel dan memasukany Ke dalam tas. Dan segera membawa tas rachel kemudian langsung mengangkat rachel ala bridal style.

"will apa apan sih aku sedang memeriksa laporan bulanan" ucap rachel sambil meronta ronta

"diam. Aku akan memecat sekertarismu besok. Beraninya dia membuat gadisku lembur sendrian" ucap will tidak memperdulikan rachel yg sedang memberontak. Sekuat apapun rachel berusaha berontak dia tetap tidak bisa menahan kekuatan will.

"wi....Llll eeummmmm" belum sempat bicara will segera mencium bibir rachel sambil tetap menggendongny ala bridal style. seketika rachel langsung terdiam dan terbawa suasana yg di ciptakan will.

Rachel langsung tertunduk malu dengan perlakuan will.

Will kembali fokus menatap ke depan memastikan jalanya benar supaya dia tidak terjatuh Sambil tetap mengendong rachel menuju lobby kantor. Dan menurunkan rachel tepat di dalam mobil di kursi penumpang.

will segera memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju apartemen rachel.

Jangan lupa like dan vcommentnya ya teman teman. Love you all

MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang