RiFy's Drable NC

Innocent Ify

Summary : Ify itu sangat polos. Bahkan saat tidur ia masih sering mengemut jempolnya. Tapi, Rio dengan segala ke-brengsekannya berhasil membuat Ify yang polos menjadi 'benar-benar POLOS'

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Judul : Innocent Ify

Author : ImajinasiCancer

Rate : M (17+)

Genre : Romance

Disclaimer : INI NC JADI BUAT YANG GASUKA MENDING OUT DARI SEKARANG. SEMUA CAST DIDALAM CERITA HANYA FIKSI. KESAMAAN NAMA HANYA KARNA SAYA MENYUKAI KEDUA NAMA TERSEBUT. TIDAK ADA SANGKUT PAUT KEPADA ORANG-ORANG YANG ANDA PIKIRKAN. CAST HANYA MILIK TUHAN DAN KELUARGA MEREKA. HANYA MENGINGATKAN OKEEE...

.
.
.
.
.
.
.
.

Gadis berseragam biru itu melangkah riang dengan kotak bekal berwarna pink ditangannya. Senyumnya merekah tak pernah tertinggal untuk setiap orang yang dilaluinya. Rambutnya yang terurai dengan pita merah pun ikut bergoyang saking bersemangatnya gadis itu.

Tujuannya hanya satu. Sampai kelapangan basket lalu menyerahkan bekal ditangannya kepada seseorang yang 'dikejarnya' selama ini. Ahh betapa tampannya, batinnya saat melihat siluet lelaki tinggi dengan botol air mineral ditangan lelaki itu.

Dengan sesegera mungkin Ify -si gadis- mendekat kepada lelaki yang memang dicarinya. Pipinya bahkan sudah memerah sebelum berbicara pada laki-laki yang kini sudah berada dihadapannya dengan alis bertaut.

"Mm Kak Rio" gumam Ify pelan. Rio nama laki-laki yang dicari Ify sejak tadi. Rio mendekatkan dirinya pada Ify yang menunduk dihadapannya. Seringai terpatri di wajah dinginnya. Rio bukan tidak tau kalau gadis dihadapannya ini menyukainya bahkan mungkin mencintainya dan Rio bangga akan hal itu. Well, mengingat gadis dihadapannya adalah gadis yang sangat luar biasa polos. Dan Rio tertantang untuk itu.

"Iya sayang" jawab Rio dengan senyum tipisnya pada Ify. Oh apa aku sudah memberi tau kalian bahwa mereka sudah berpacaran? Ya, minggu lalu Ify menyatakan perasaannya dan ya karena Rio tertarik dan 'tertantang' jadilah Rio menerimanya.

"Mmm ini Ify masak nasi goreng buat Kak Rio" kata Ify dan jangan lupakan semburat merah yang semakin memerah di pipinya itu. Rio bahkan hampir tertawa melihat tingkah gadis dihadapannya.

"Ify masak buat Kak Rio?" tanya Rio. Ify mengangguk. Tangannya terulur menyerahkan kotak bekal berwarna pink itu.

"Kalo gitu Ify harus makan bareng Kak Rio dan suapi Kak Rio. Gimana?" Seringai tipis terpatri diwajah Rio saat melihat Ify semakin salah tingkah atas permintaannya dan oh jangan lupakan anggukan malu-malu yang dilakukan Ify membuat Rio semakin tidak tahan untuk 'memakan' bekalnya.

"Yaudah yuk kita makan di atap oke"

~Innocent Ify~

Rio sudah duduk di bangku yang memang diletakkan di atap sekolah. Para siswa jarang mendatangi tempat ini kecuali saat membolos tapi bagi Rio, saat ini tempat inilah yang cocok untuk 'memakan' bekal dari Ify. Dengan Ify yang duduk malu-malu dipangkuannya.

"Sekarang ayo suapi Kak Rio" ucap Rio terdengar seperti perintah. Ify mengangguk. Tangannya dengan telaten membuka kotak bekal dan mengambil sendok siap menyuapi Rio. Suapan pertama diberikan Ify sambil mengira-ngira apakan makanannya enak atau tidak.