CHAPTER 1

24.7K 963 26
                                    

Suasana malam begitu dingin. Awan menutupi cahaya bulan bersamaan sebuah tawa menyeramkan yang terdengar di suatu ruangan. Seorang pria memegang sebuah Foto. Foto seorang pemuda yang tampak sangat manis. Pria itu mengelus permukaan foto. Matanya penuh nafsu saat melihat foto itu.
"aku menemukanmu HAHAHA " Suara tawa kembali menggema membuat malam semakin kelam.

Di waktu yang sama di tempat yang berbeda
"Kau harus melindungi dia ,otouto" Pria yang tampak lebih dewasa menyerahkan sebuah foto kepada pria yang tampak lebih muda darinya.
"hn, aniki"

POWER OF LOVE
Disclaimer : Naruto
© Masashi Kishimoto
Rate : M (18+)
Pairing : Sasunaru,dll
Warning : Yaoi, boys love, boyxboy,OOC , typo , Mpreg (?)

Yang gak suka ceritanya maupun antiyaoi dimohon untuk tidak membaca ini ●ω●

CHAPTER 1

     KHS merupakan sekolah terbaik di konoha dan sekolah favorit baik dari siswa konoha maupun siswa di luar konoha. KHS memiliki kualitas yang tinggi dalam hal sekolah,peralatan dan tentu gurunya. Tak salah KHS merupkan sekolah yang paling diincar untuk dimasuki. Saat ini proses belajar mengajar sedang berlangsung tak terkecuali di salah satu ruang kelas 2-B. Terlihat para siswa yang serius melihat ke arah papan tulis dimana guru mereka sedang menulis ringkasan pelajaran untuk hari ini. Ya tak semuanya bisa fokus melihat papan tulis ,salahkan saja mata mereka yang melirik tubuh guru mereka yang menurut mereka sexy itu.
"Naruto-sensei " panggil salah satu muridnya.
Guru itu menoleh kea rah siswanya.
"iya ada apa Lee-kun?" Tanya guru itu tersenyum. Semua siswa tersipu tak terkecuali perempuan maupun laki-laki melihat senyuman itu. Guru itu adalah Uzumaki Naruto. Naruto sosok guru dengan kulit tan dan rambut pirang jambrik, oh jangan lupa dengan wajahnya yang manis. Tubuh naruto pendek untuk ukuran laki-laki. Tubuhnya pun ramping dan terlihat seksi dengan bokongnya yang terlihat montok dan kenyal itu. tubuh Naruto mampu membuat laki-laki normal menjadi tidak normal hanya dengan melihatnya. Naruto memiliki senyuman yang lembut dan membuatnya sangat menggemaskan dengan pipi chubbynya. Sosok uke yang benar-benar diincar oleh banyak seme tak terkecuali murid-muridnya. "em,itu sepertinya ada yang salah naruto-sensei "
"eh,benarkah?" naruto kembali membaca tulisannya dan tersadar ketika ada yang salah .
"ah, benar. Terima kasih Lee-kun" ucap naruto tersenyum lebar. Tentu itu membuat lee tersipu dan hampir pingsan.Manis pikir seluruh siswa .
Naruto mulai mencari penghapus papan. Tapi benda itu tak ada di atas mejanya. Naruto mulai selihat sekeliling mejanya hingga melihat benda itu ada di atas papan tulis. Naruto menghela nafas. "Siapa yang meletakan benda itu disana" pikir Naruto. Naruto mulai meraih penghapus papan tulis itu dengan berjinjit tapi tetap saja tak mampu ia gapai. Tak menyerah,naruto tetap mencoba. Seluruh siswa sweatdrop dengan kejadian itu. Sampai seseorang masuk ke dalam kelas dan mengambil benda itu. Naruto yang melihat sebuah tangan mengambil penghapus langsung menoleh ke belakang dan terlihat seorang laki-laki dengan tubuh tinggi dengan wajah yang baru pertama kali dia lihat. Laki-laki itu menyodorkan penghapus kepada naruto.
"ah,terima kasih" Naruto tersenyum lebar sambil mengambil penghapusnya. Di depannya terdapat laki-laki tampan dengan rambut raven model pantat ayam (?). Dia tersipu dengan wajah tampan itu tak terkecuali para murid perempuannya. Namun pemikiran itu hilang setelah sebuah kata keluar dari mulut laki-laki itu.
"hn,pendek" ucap laki-laki itu datar.
Semua penghuni ruangan terdiam dan Naruto syok. Mulai ada kedutan di pelipisnya. "bisa anda ulangi?"
"Hn,Dobe"
"TEMEEEEEEEEEE,berani sekali kau bilang aku dobe" kata Naruto murka
"hn"kata laki-laki itu datar dan berbalik keluar kelas. Naruto yang diacuh menggembungkan pipinya tanda ia kesal. Tentu hal itu terlihat menggemaskan dimata murid-murinya.

(•̀ㅂ •́)و


"sudahlah naru-chan,jangan ngambek seperti itu kau terlihat menggemaskan" ucap Kiba mencubit pipi sahabatya.
Kini Mereka sedang ada di ruang guru. Ruang guru disini cukup luas , meja guru tak menempel satu sama lain. Satu meja guru terpisah sekitar 10-15cm. dibuat agar tak saling mengganggu. Dan saling berhadapan. Dengan jarak yang lumayan jauh. Sekarang adalah jam pulang siswa. Tapi para guru masih memmiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
"ouch, kiba sakit" protes naruto mengusap pipinya yang merah. Kiba adalah salah satu naruto sejak menjadi guru di sekolah ini. Dia memiliki rambut coklat dan tanda segitiga terbalik di kedua sisi pipinya. Ia sangat menyukai anjing. Dan tentu itu membuat dia mempunyai anjing yang dia beri nama Akamaru.
"hahaha ,tapi satu hal yang masih membuatku penasaran kira-kira siapa dia ya?"
Naruto menggeleng. Ia juga penasaran dengan laki-laki itu.
"dari ucapamu tadi sepertinya dia guru baru itu" ucap Garaa yang ada disamping meja mereka yang masih sibuk dengan tugas-tugas muridnya.
"aku kira kau tak mendengarkanku" rajuk Naruto. Garaa mendengar dari awal cerita naruto. Hanya saja tugasnya tak bisa membuatnya melihat kea rah kedua sahabatnya itu. Garaa memiliki kulit putih, dan memiliki tato ai di dahinya. Ia salah satu guru favorrit disini karena ia terkenal dengan tsunderenya.
" kau benar Garaa aku dengar memang akan ada guru baru menggantikan kurenai-sensei dari shikamaru tapi aku tak menyangka akan datang hari ini"
"si teme itu guru? Oh,tidak tidak mungkin. Jika itu terjadi aku tak akan mau berteman dengannya"
"sudahlah naruto lupakan saja,lagi pula dia tampankan" Kiba kembali mencubit pipi chubby Naruto. Ia benar-benar gemas dengan pipi itu. Jika ia tidak tau bahwa Naruto adalah laki-laki tulen ,dia akan mengira Naruto wanita. Apalagi dengan tubuhnya yang benar-benar mendukung. Naruto lebih pendek darinya dan garaa. Tak ada kata lain yang menggambarkan wajah Naruto kecuali cantik,imut dan sangat manis.
"ouch,kiba sakit hentikan. Em, dia memang tampan tapi sangat menyebalkan"
"Semuanya,mohon perhatiannya hoemm" semua perhatian tertuju ke depan. Terlihat laki-laki berambut nanas dengan tampang malasnya, Shikamaru bersama dengan seorang laki-laki asing yang belum pernah terlihat di sekolah. Laki-laki itu memiliki kulit putih pucat, rambut raven mencuat ke atas, tampan dan tak lupa wajah datarnya. Semua perempuan di dalam ruangan tersipu dan mulai berbisik-bisik. Naruto melihat laki-laki tadi pagi ada di depan ,menggembungkan pipinya dan mengalihkan pandangannya.
"Dia adalah guru baru yang menggantikan kurenai-sensei karena cuti hamil,perkenalkanlah namamu"
"Namaku Uchiha Sasuke" Suasana menjadi hening ketika tak ada kata yang keluar dari mulut Sasuke. Semua sweatdrop mendengar perkenalan singkat guru baru itu.
"Mendokusai " shikamaru hanya menghela nafas dengan sifat orang disampingnya ini. Entah kenapa kepala sekolah itu menyuruh dia memperkenalkan guru baru di sampingnya,Sasuke." kau bisa duduk di sana" Shikamaru menunjuk meja kosong yang bersebrangan dengan meja naruto. "hoemm, dan kau bisa bertanya ke guru lain jika kau butuh sesuatu"
"hn"
"mendokusai"
Sasuke langsung berjalan ke mejanya. Menata barang-barang yang ia bawa. Semua perempuan mulai menghampiri meja Sasuke.
"kyaaaa sasuke kun kau tampan sekali"
"sasuke-kun kau sudah punya kekasih?"
"kerennya....."
mulailah terdengar keributan di dalam ruang guru itu. para guru laki-laki hanya menatap sebal sang guru baru.
"Nee,naruto benar dia yang kau bilang itu?"
"iya,Kiba . sang teme nyebelin" Kiba tertawa geli.
"dan sepertinya dia akan mengalahkanmu sebagai guru terfavorit naruto" ucap Garaa yang menunjuk kerumunan wanita di sebrang meja mereka.
"memang apa bagusnya dia sih, aku kan lebih tampan"
Garaa dan Kiba saling pandang dan tertawa. "eh...kenapa kalian tertawa?"
"Naruto dari mana pun kau dilihat, kamu itu manis bukan tampan" ucap Kiba
"setidaknya akuilah kondisimu naruto" kata Garaa
"kalian nyebelin" Naruto kembali menggembungkan pipinya.
"seperti biasanya Naru selalu terlihat semangat" ucap seorang laki-laki tinggi berambut panjang yang ujungnya diikat berada di depan mereka
"eh, Neji nii pasti mencari garaa" goda Naruto menyenggol lengan Garaa. Naruto senang menggoda garaa yang tsundere.
"diam,Naruto" neji tersenyum kepada Garaa. Neji dan Garaa memang sedang menjalani hubungan pendekatan. Semua guru sudah tau tentang hal itu.
"Mendokusai,hoaamm" ucap Shikamaru di samping Neji
"Kau selalu saja mengantuk Shikamaru" neji yang heran shikamaru selalu ngantuk dan tidur dimana saja.
"bagaimana kalau kita ke kantin?" ajak Neji.
"ayooo" ucap Naruto dan Kiba semangat.
"tunggu,masih ada yang mau ikut."
"eh,siapa neji nii?"
"Sasuke"
"hah..,kenapa harus megajak dia neji nii?"
"sasuke masih baru disini jadi tidak ada salahnya kita mengajak dia ke kantin kn?memang ada apa naru chan?"
"uh,tidak ada apa-apa neji nii" ucap Naruto cemberut. Neji hanya mengacak rambut Naruto gemas. "baiklah,kita ke meja Sasuke dulu"
Mereka menuju sasuke yang masih dikelilingi beberapa fansgirlnya. "sasuke kau jadi ikut?"
"hn"
"Oh,ya aku hampir lupa mengenalkan mereka padamu. Teman-teman perkenalkan diri kalian"
"Aku Inazuka kiba,salam kenal"
"Sabaku Garaa,salam kenal"
Mereka memandang Naruto yang belum memperkenalkan dirinya. Naruto menatap semuanya sebal "Uzumaki Naruto, ayo cepat ke kantin Neji nii"
"Hn,Dobe"
"JANGAN PANGGIL AKU DOBE" wajah Naruto memerah tanda ia sangat marah.
Semua yang ada di sana menoleh ke arah Naruto penasaran apa yang terjadi. Mereka hanya mengela nafas melihat tingkah Naruto dan mulai berjalan menuju kantin. Sepanjang jalan banyak siswa yang melihat mereka. Karena guru favorit mereka lewat di depan mereka ,tentu itu terjadi setiap hari tapi ada sosok guru baru di sana membuat mereka penasaran. Berita tentang sasuke pun sudah tersebar dimana-mana. Julukan Guru tampan sudah melekat pada dirinya. Apalagi setiap mereka lewat para perempuan berteriak histeris. Hal itu tentu membuat naruto tambah kesal. Kenapa ia tak pernah populer dikalangan perempuan malah sebaliknya ia populer dikalangan laki-laki. Bagaimana pun juga Naruto tak mau mengakui bahwa dirinya manis , dia percaya bahwa sebenarnya tampan. Ya walau hanya dia yang berfikir seperti itu. Naruto memandang wajah sasuke.Memang ia mengakui bahwa sasuke itu tampan dan keren. Sasuke benar-benar tinggi ,Naruto hanya sebatas dada Sasuke dan jangan lupa tubuh yang berotot terlihat sexy. Wajah Naruto agak bersemu merah memikirkannya. " puas memandang wajah orang lain Dobe?"
"gyaaaaa,siapa yang memandangi wajah jelekmu itu teme,GR"
"hn"
"teme pantat ayam"
Melihat tingkah Sasuke dan Naruto ,yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala.
Mereka hampir sampir kantin dan kondisi koridor sudah sepi. Naruto menghela nafas. Setidaknya sekarang lebih tenang. Tiba-tiba tubuh Naruto menegang,ia merasakan sebuah tangan meremas bokong sexynya.
"kyaaaaaaa" teriak naruto. Semua tampak melihat ke arah Naruto.
Naruto menoleh ke arah belakang . terlihat laki-laki pucat meremas bokongnya.
"hai,naru chan"
"apa yang kau lakukan Sai?" Wajah Naruto memerah antara malu dan marah. Dia berlari ke belakang Neji.
"kau manis sekali Naru Chan"
"Gyaaaa berhenti mengatai aku manis " naruto menggembungkan pipinya.
"Sudah Sai jangan menggoda Naru terus" neji menghentikan godaan Sai. Sebenarnya ia selalu tidak tahan melihat wajah Naruto yang ngembek seperti itu. rasanya ingin mencubit pipi Naruto.
Sai tertawa" baiklah"
Sai melihat semua teman-temannya dan tatapanya terhenti pada sosok yang sedikit mirip dengannya. Ia belum pernah melihat orang itu sebelumnya.
"dia siapa?"
"dia Sasuke guru baru pengganti kurenai sensei" jawab Garaa
Sai menatap Sasuke lalu mengulurkan tanganya dengan tersenyum palsu. "Sai Danzo"
Sasuke sedikit terkejut tapi tak terlihat dengan wajahnya yang datar. Nama yang tak asing baginya tapi entah dimana ia pernah mendengarnya.
"hn,sasuke uchiha" Sasuke membalas uluran tangan Sai. Sai terus tersenyum dan Sasuke tak suka senyuman laki-laki ini. Mereka menghakhiri jabatan itu. Semua merasakan aura dingin disekeliling mereka dari Sasuke dan Sai kecuali Naruto yang tidak peka.
"Nee,neji ni Naru lapar" Naruto menarik ujung pakaian Neji layaknya anak kecil yang minta makan. Neji hanya tersenyum melihat tingkah Naruto yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.
"baiklah kita lanjutkan pergi ke kantin" ujar Neji dan semua kembali menuju kantin termasuk Sai.

(•̀ㅂ •́)و

Setelah dari Kantin mereka kembali ke ruang guru. Suasana sudah sepi. Sepertinya semua guru sudah pulang. Mereka pun bergegas pulang. Shikamaru dan Kiba sudah pulang duluan sedangkan Sai entah pergi kemana.
"Naru, ayo pulang"
"eh,bukankah Neji nii ada janji dengan Garaa?" Naruto melirik garaa yang masih membereskan barang-barangnya.
"aku akan mengantarmu dulu"
"aku bisa pulang sendiri Neji nii,jangan menganggapku anak kecil" Naruto menggembungkan pipinya. Ia sangat mendukung hubungan Neji dengan Garaa. Mereka pasangan serasi menurut Naruto. Jadi ia akan selalu mendukung yang dilakukan Neji. Dan tentu ia tak ingin merusak rencana mereka karena ia tau neji akan menyatakan cintanya pada garaa hari ini.
"tapi Naru ..."
"tidak ada tapi-tapi neji nii ,jaa ne Neji nii" Naruto melambaikan tangannya dan berlalu pergi.
"Naru tunggu.."
"ada apa?" Tanya Garaa sudah samping Neji
"Naru pulang sendiri padahal aku sudah bilang untuk mengantarnya"
"lebih baik kita susul dia"
Mereka berdua tampak khawatir. Mereka takut terjadi sesuatu dengan Naruto apalagi Naruto selalu ditatap lapar oleh laki-laki hidung belang. Terakhir kali Naruto pulang sendiri hampir saja ia diperkosa oleh pria mabuk,untung Neji cepat-cepat menyusul Naruto.
"aku akan menyusulnya"
Neji dan Garaa menoleh ke arah Sasuke. Sebenarnya mereka masih merasa asing dengan Sasuke.
" tak apa-apa Uchiha san biar kami yang menyu.." Sebelum Garaa menyelesaikan ucapannya sasuke sudah pergi. Mereka hanya menghela nafas. Apa mereka bisa mempercayai Sasuke?

Di tempat yang berbeda Naruto berjalan santai sambil mendengarkan music dari iphonenya. Hingga dia tak menyadari bebrapa menatap mesum dirinya. Sebelum sebuah tangan menepuk bahunya. Naruto melirik orang itu. laki-laki itu memiliki wajah orang yang sering ia lihat,wajah mesum. Naruto menepis tangan itu dan berlari. Firasatnya tidak baik. Terus berakhir hingga ia merasa tak ada yang mengikutnya. Ia bersyukur sekarang ia berada di tempat ramai sehingga lebih aman. Berselang beberapa saat tiba-tiba ada sebuah tangan menariknya ke gang sempit.naruto tau orang yang menariknya itu. laki-laki tadi. Naruto mencoba memberontak. Melepaskan genggaman tangan itu tapi ia tak cukup kuat. Semakin lama kerumunan orang menjauh dan memasuki gang yang semakin dalam semakin sepi. Laki-laki itu mendorong Naruto ke tembok. "argghh..." naruto meringis kesakitan. Punggungnya benar-benar sakit. "sakit eh?itu akibat kau berani menolakku" Naruto terus mundur-mundur hingga ia baru menyadari ini adalah gang buntu. "ap..a ya..ng kau ingin..kan?" tubuh Naruto mulai bergetar hebat. Ia sangat takut. Laki-laki itu mendekat ke telinga Naruto dan membisikan sesuatu. "kau tau apa yang aku inginkan" Naruto menegang. Sekarang ia bertambah takut. Tak akan ada neji yang menyelamatkannya sekarang. Laki-laki itu mulai menggerayangi tubuh naruto. Naruto memukul-mukul orang itu. laki-laki itu geram dan menahan kedua tangan Naruto dengan tangan kirinya. Perlahan kemeja naruto terbuka dan menampilkan tubuh tan naruto yang eksotis dan menggiurkan. Laki-laki itu kaget mengetahui Naruto laki-laki. Naruto yang melihat wajah terkejut laki-laki itu mencoba berharap bahwa laki-laki itu akan berubah pikiran"ka..u li..hat aku laki...laki"laki-laki itu terdiam lalu menyeringai. "tak masalah kau laki-laki karena kau sudah membuatku bergairah" laki-laki itu mendekatkan wajahnya ke arah leher Naruto. Naruto memberontak kencang ,kaki nya yang bebas menendang laki-laki itu hingga jatuh.
laki-laki itu hilang kesabaran dan memukul wajah manis Naruto. "hen..ti..kan aku...mohon" mata Naruto mengalirkan air mata. "TOLONGGG" wajah Naruto kembali ditampar. Sudut bibir Naruto robek. Situasi ini membuat kenangan lama mulai berputar-putar dikepalanya. Mata biru shapiernya tampak kosong. Naruto yang terlihat diam mulai dimanfaatkan oleh laki-laki itu. Ia mulai menggerayangi tubuh Naruto kembali. Hingga sebuah pukulan mendarat diwajah laki-laki itu . Sasuke yang memukulnya. Sasuke kembali memukul laki-laki itu hingga pingsan. Ia hampir saja kehilangan jejak untung ia mendengar suara Naruto. Sasuke meghampiri Naruto. Ia tampak terkejut walau dengan wajah datarnya melihat kondisi berantakan Naruto. Sasuke menyadari ada yang aneh. Naruto hanya diam dan terlihat mata Naruto,yang menurutnya indah itu tampak kosong.
"Oi dobe" Sasuke menepuk pipi pelan Naruto tapi tak ada reaksi sedikit pun. Sasuke kembali menepuk pipi Naruto " Naruto,Naruto..."
Naruto masih tidak bergerak dan perlahan kelopak matanya menutupi mata shapiernya. Dan semua menjadi gelap.

(•̀ㅂ •́)و


Mohon rievewnya (*・ω・)ノ , ini adalah cerita pertama saya . akhirnya bisa selesai dan di publis juga ;-; saya terharu. Sudah sekian lama hanya membaca fanfic orang-orang. Maaf jika banyak typo atau cerita yang kurang menarik dan dimaklumi. :D mohon kritikan yang membangun agar saya dapat memperbaiki kesalahan saya. Jangan lupa dukungannya :)
terima kasih sudah membaca ^O^

Power of Love (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang