[SEQUEL] Let Me See Your Face 2

Chapter 9

Let Me See Your Face (Season 2) :

Chapter 9

.

.

Chapt 8 End

"Eomma? Kau kenapa? Apa terjadi sesuatu??"
Seulgi tak menjawab pertanyaan Chanyeol. Wanita itu hanya terus terisak sambil mencengkram baju yang ia kenakan.

.

.

Chapter 9

"Harusnya eomma menceritakannya padamu.. Mianhae Chanyeol"

"Eomma bicara apa? Apa yang seharusnya eomma ceritakan?" gumam Chanyeol dengan dahi berkerut, ia bingung karena ibunya tiba-tiba menangis tersedu-sedu saat ini.

"Mereka bersaudara.."

Kedua mata Chanyeol membulat mendengar ucapan Seulgi, "siapa yang eomma maksud?"

Seulgi tak kunjung menjawabnya, wanita itu justru kembali menangis saat berusaha menjelaskan semuanya.

.

.

Baekhee sedang termenung dikamarnya. Suara hujan terdengar semakin deras saat ini seolah ia enggan untuk berhenti dan memunculkan sinar senja sang mentari.

Samar-samar Baekhee dapat mendengar perdebatan di lantai bawah. Baekhee melepas earphone-nya dan beranjak dari tempat tidur. Ia melongokkan kepalanya kebawah dan mendapati kedua orangtuanya yang tengah berdebat.

"Apa yang mereka debatkan?" gumam Baekhee seraya hendak turun kebawah.

"Ini salahmu! Kalau saja kau tidak menjualnya! Dia pasti.. Dia pasti masih bersama dengan kita sekarang!" isak ibunya membuat langkah Baekhee terhenti.

"Pelankan suaramu atau Baekhee akan mendengarnya" cetus ayah Baekhee membuat tangis ibunya semakin keras.

"Mendengar apa? Apa yang appa jual?"

Suami istri itu terkejut ketika melihat putri mereka sedang berdiri di tangga dan sepertinya telah mendengar pembicaraan mereka, "Baekhee, sayang naiklah keatas ne?" suruh ayahnya lembut.

"Ani.. Jelaskan dulu apa maksud ucapan kalian? Dan kenapa akhir-akhir ini kalian sering sekali bertengkar, apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui?!" seru Baekhee kesal.

"Baekhee, appa mohon kembali ke kamarmu"

"Oppa hentikan.."

Kini perhatian mereka teralih pada Seohyun, "Baekhee berhak mengetahuinya.."

"Mengetahui apa?" sahut Baekhee sudah sangat penasaran.

"Kau memiliki saudara kembar."

"Yeobo!"

Kedua mata Baekhee membulat sempurna, "saudara..kembar?"

Seohyun mengangguk seraya mengusap airmatanya, "kemarilah, eomma akan menceritakannya."

Baekhee melangkah dengan gontai kearah ruang tengah. Ia mendudukkan tubuhnya yang terasa begitu lemas karena terkejut.

"Kau ingat wanita yang waktu itu membeli karangan bunga mawar di toko kita?"

Baekhee menatap ibunya kemudian mengangguk.

Flashback On

Seohyun hanya mengamati wanita yang sedang memeluk putrinya itu. Hatinya terasa sesak ketika mengingat nama putra bungsu Seulgi.