Broken Heart

2.5K 116 0
                                    

Foto mulmed: gambaran salah satu foto 'panas' Edward dan Maggie.

Video mulmed: gambaran Rie saat terjun kedalam jurang.

******

Diruang tamu...

"UNTUK APA KAU MAU MEMBAWA SHYLA HAH? BELUM PUAS KAU SUDAH MENGKHIANATINYA?" Bentak Raj mencengkram kerah kemeja Edward.

"Apa maksudmu Raj?" Edward menurunkan volume suaranya, menatap bingung Raj.

Raj tersenyum sinis. Setelah melepaskan cengkeramannya, Raj mengeluarkan amplop coklat dari dalam laci dekat tempat mereka berdiri. Dikeluarkannya foto-foto dari dalam amplop dan dilemparkan kearah Edward, yang langsung tersebar kesegala arah.

"Lalu, apa ini??? Kau pikir aku takkan tahu, hah?!" Teriak Raj.

Edward menatap ngeri foto-foto mesranya dengan Maggie, ralat, foto yang dituntut semesra mungkin dengan ancaman kedua orangtuanya akan dibunuh kalau tidak menuruti.

"Kenapa kau diam hah? Dasar brengsek!" Raj sudah memukul wajah Edward.

"Bagaimana denganmu hah?! Kau bilang kau akan menjaganya?! Tapi apa yang aku terima?! Kau malah menancapkan infus ditangannya" Edward membalas pukulan kearah Raj.

Begitu seriusnya mereka saling pukul, hingga tak menyadari kepergian Rie keluar rumah setelah melemparkan foto ditangannya.

***

(Rie's POV)

Aku mengemudi tanpa arah hingga tanpa sadar aku sudah berada di Uttar Pradesh. Beruntung saat aku keluar dari rumah Raj, mobil Raj sudah ada didepan dengan kunci masih terpasang didalamnya.

Kebiasaan Raj, dia selalu merasa bila sudah ada dirumah, mobil takkan bisa dicuri. Whatever. Aku tak peduli. Air mataku sudah berjatuhan sejak dari aku melihat foto 'panas' itu.

(Flashback on)

Aku berjalan menuju ruang tengah tempat kedua lelaki terdekatku bertengkar. Dan aku masih mendengar perdebatan mereka.

"UNTUK APA KAU MAU MEMBAWA SHYLA HAH? BELUM PUAS KAU SUDAH MENGKHIANATINYA?" Bentak Raj mencengkeram kerah kemeja Edward.

"Apa maksudmu Raj?" Edward menurunkan volume suaranya.

Raj tersenyum sinis. Setelah melepaskan cengkeramannya, dan aku melihat dia mengambil sesuatu dari laci didekatnya. Aku memicingkan mataku. Raj mengeluarkan isi dari amplop itu.

Aku mengerutkan dahiku saat tahu benda apa yang sudah dilemparkan kearah Edward. Foto? Foto apa itu?

"Lalu, apa ini??? Kau pikir aku takkan tahu, hah?!" Teriak Raj.

Wajah Edward berubah setelah melihat foto-foto yang bertebaran di lantai. Aku mengambil foto yang jatuh didekatku. Mataku terasa panas, airmataku sudah berontak ingin keluar dari mataku setelah melihat foto di tanganku. Pikiranku mendadak kosong.

Aku membuang foto itu kelantai dan berjalan keluar rumah. Aku masih bisa mendengar umpatan Raj pada Edward sebelum aku benar-benar menjauh dari pintu utama.

"Kenapa kau diam hah? Dasar brengsek!"

Aku berjalan cepat menuju mobil Raj yang sudah tersedia dengan kunci masih tertancap didalam dan segera tancap gas menjauh dari tempat ini. Sejauh mungkin dari mereka berdua yang mungkin sedang asyik adu pukul. Aku tak peduli.

(Flashback off)

Hatiku begitu sakit, pantas saja Edward jarang menghubungiku saat masih di Italy setelah 'pernikahan' itu. Ternyata dia begitu menikmati kebersamaannya bersama wanita ular itu.

Love And SacrificeWhere stories live. Discover now