Aku lelah sayang.!!

Mulai dari awal
                                    

" aku sangat mencintaimu ali. " ucapku memeluk tubuh tegapnya yang kini berdiri dari duduknya disamping ranjang rumah sakit.

" ich liebe dich. " ucap ali mencium keningku, kedua pipiku, dan semua permukaan wajahku.

"Ich liebe auch. " ucapku tersenyum tak mau kalah. Terimakasih tuhan kau kirimkan pangeran dari negeri dongeng di atas awan yang selalu ada untuk ku mencintaiku apapun keadaanku. Ku mohon semoga ini untuk selamanya.

"uluh.. Uluh sayangnya aku sekarang ngak mau kalah yaa... " ucap ali menoleh pipi dan hidungku.

" ali.... sakit..... Mukaku nanti makin pucat kalau kamu gituin. " ucapku manja.

" maaf.. Maaf... Sweetheart. Kamu belum makan makanan kamu.. .?? Kok masih utuh dimeja. " ucap ali mengintimidasiku dengan sorot mata yang tajam di akhir kalimatnya.

" aku belum bisa memeggang piring ali.. Aku masih lemas. jadi aku takut kalau aku mengambil piring itu dari meja akan jatuh. Makanya aku belum akan. " ucapku memelas.

" okelah tuan putri kali ini alasan kamu saya terima karena sedikit masuk akal sehat dokter tampanmu ini.  Jadi duduklah yabg manis dan cantik tuan putri. Pangeran tampanmu ini akan menyuapimu sampai tak ada sisa lagi makanan di nampan rumah sakit itu. " ucap ali dengan pedenya.

" sayang...  Aku tak bisa makan sebanyak itu...perutku tidak terbiasa makan makanan sebanyak itu.  Nanti aku mual. Dua atau tiga suapan aja ya...  Ku mohon... " ucapku manja dan menarik lenganya yang terulur karena ingin mempersiapkan makanan untukku di meja samping ranjang.

" tidak bisa tuan putri..  Kali ini kau harus menurut apapun perintahku. " ucap ali tanpa menatapku dan tetap terfokus mempersiapkan makanan untukku.

" baiklah terserah padamu.. " ucapku jutek dan membuka mulutku saat ali mulai menyuapiku.

        Hening tak ada perdebatan, tak ada kejailan ali,  tak ada suara protes ku lagi, walau aku ingin sekali memutahkan isi diperutku dan memarahi ali karena tak mendengarkan keluhanku tadi. Kini perutku seperti diaduk-aduk memakai mikser,  blender,  atau bahkan molen untuk mengaduk bahan bangunan. Kok sampai di molen sihh..??  Emang mau buat rumah ya...??  Buat rumah tangga aja belum berani, masak udah buat rumah sihh..!! Mau ditinggali sama siapa coba. ? Ditinggalin sendiri?? ..  Kan ngak lucu. Nanti yang ada kayak lagunya artis indonesia yang sering mama putar di hendphone nya. Lagunya Caca Handika : masak sendiri.
..............
Masak... Masak Sendiri
Makan... Makan Sendiri
Cuci Baju Sendiri....
Tidur Pun Sendiri
.....................

       Mama kan pengemar lagu indonesia. jadi jangan heran, kalau mama tahu lagu itu.  Walaupun kami tinggal di jerman tetapi kami selalu cinta terhadap indonesia yang telah mendonorkan separuh darahku melewati darah opa dan oma dan turun Kedarah mama
Dan kini kedarahku.

" sayang....  Kamu sakit ya...  Muka kamu makin pucat sayang...  Udah..  Udah..  Aku nanti makan sendiri aja...  Insya Allah aku bisa..  Kamu istirahat aja sebentar, kelihatannya kamu benar benar lelah.  Kumohon pangeran gantengnya dokter prilly nurut ya...  Kali ini saja kumohon..  Tadi kan aku udah nurut sama kamu.  Gantian donk kamu juga nurut sama aku. " ucapku panjang lebar sembati mendekap kedua pipinya dengan telapak tanganku.

" aku ngak papa sweetheart bentar lagi juga mendingan kok. " ucapnya lemes.

" bagaimana mau sembuh setiap hari kamu selalu memforsir tubuhmu.  Tubuhmu juga perlu istirahat. Ali...  Kau ini bukan mesin. Ngak bisa tubuhmu untuk bekerja terus 24 jam.  Bagaimana mau mendingan badan kamu panas sekali. " ucapku meninggikan nada suaraku yang mulai terpancing emosi.

Lächeln und TränenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang