Lächeln und Tränen

Aku lelah sayang.!!

Velisya Prilly magdalena albert Pov

              KESETIAAN itu adalah bagi mereka yang selalu menyimpan satu NAMA saja di hatinya, walaupun dia tahu masih banyak yang lebih BAIK. Kini aku sedang berusaha untuk selalu setia apapun keadaannya dan bagaimanapun situasinya pada satu nama Aliandra Arsenio Gilbert. Entah bagaimana dengan kesetiaannya kepadaku.! Aku tak tahu..!! Dan bagaimana reaksinya jika tau kenyataan yang menyakitkan ini.

            Menutupi kenyataan menyakitkan selama bertahun-tahun dari orang-orang terdekat adalah seperti memakan buah mengkudu dan daun pepaya secara bersamaan begitu sangat pahit dirasakan.

"memang aku sakit apa sih li..?? Kumohon beritahu penyakit itu kepadaku? " ucap ku perpura-pura tak mengetahui apapun tentang semua itu. Semoga penyakit yang ali maksud bukan penyakit yang membuatku hampir menyerah.

" kamu.. Kamu.. Kamu memiliki penyakit........ " ucap ali mengantung

"katakanlah sayang aku sudah terlalu siap menerima kenyataan paling pahit sekali pun. Aku sudah sangat terbiasa menjalani hidup ini dengan kepahitan" Ucapku tenang. Bagaimana tidak siap sudah bertahun-tahun aku berjuang sendiri melawan penyakit ini. Aku sudah sangat siap, bahkan pernah terlintas dipikiranku ingin menyerah untuk bertahan.

"kamu memiliki penyakit aritmia sweetheart. " ucap ali lirih hampir tak terdengar. Aku yakin ali begitu sedih dan terpukul atas kenyataan menyakitkan itu.

            Diam itu yang aku lakukan hal yang kutakutkan kini terjadi. orang yang sangat aku sayangi kini mengetahuinya. Bahkan aku menyembunyikan penyakit ini dari mama dan papa agar orang-orang yang aku sayangi tidak sedih. Tapi kini orang ke tiga setelah kedua orangtuaku yang menjadi alasan jantungku masih ingin berdetak sampai detik ini telah mengetahui menyataan pahit itu.

"aku lelah sayang.... " ucapku pilu hampir putus asa dan meneteskan air mata.

"haiii... Dengarkan aku, Kau ini dokter sweetheart... Jangan kau samakan pengetahuanmu dengan pasien yang awam tentang penyakit pada umumnya, kau ini dokter ingat itu, sedangkan pasien awam pada umumnya sangat minim tentang pengetahuan penyakit. Mereka yang tidak mengetahui apapun tentang ilmu yang 4 tahun kau tekuni, ilmu yang kini menjadi sumber kehidupanmu. KAU bukan MEREKA sweetheart, Yang harus memerlukan penjelasan dari dokter tentang penyakitnya. Tanpa ku jelaskan kau sedikit banyak tau tentang penyakit ini.. Walau bukan bidangmu, tetapi aku yakin saat kuliah dosenmu pernah menyingung materi penyakit ini. Penyakit ini bukan penyakit yang difonis tidak mungkin tersembuhkan. Jadi masih ada kemungkinan pasien yang memiliki penyakit ini sembuh. Aku yakin kau juga akan sembuh jika kau memiliki semangat untuk sembuh. Menurutlah denganku sweetheart ubahlah pola makanmu dan jaga kesehatan. Aku yakin kamu akan sembuh. " ucap ali sendu berusaha tegar.

"aku sudah lelah sayang. Aku sudah lelah bertahan selama ini. Seakan aku kini ingin menyerah dengan penyakit ini. Aku sudah Lelah berjuang sendiri melawan penyakit ini. " ucapku pilu meneteskan air mata.

" kau tidak akan pernah sendiri lagi sweetheart aku akan selalu bersamamu dalam keadaan dan situasi apapun. Percayalah kau bisa pegang janji ku ini. Kecuali jika Tuhan berkehendak lain kepada kita. Tetapi bercayalah kau akan selalu berada disini sampai kapanpun. Walaupun aku sudah tak mampu lagi menghirup udara didunia ini. " ucap ali membawa tanganku menuju dadanya tepat di jantungnya dengan menangis.

Lihatlah bagaimana dokter ganteng ku yang merangkap menjadi pria sejuta hadapan dihidupku ini berusaha menutupi pilunya hati, terpukulnya jiwa, dan jutaan dorongan air mata, walau kini air matanya menetes tapi aku tahu dia berusaha menyembunyikan kesedihanya agar aku tidak bertambah sedih dan putus asa.

Tuhan.... Jika aku boleh egois ku mohon panjangkanlah umurku walau sehari saja agar aku bisa mengabdikan diriku kepada-Mu dan kepadanya. Aku sangat, sangat mencintainya, menyayanginya bahkan dialah alasan jantung ini untuk tetap berdetak.