Ruang operasi pengobat rindu

1K 66 0
                                    

Author pov

Kita harus memilih tetap berjuang dengan harapan besar akan di dapat dikemudian. Atau tetap terpaku terdiam dengan konsekunsi kita akan jatuh ke jurang yang menyakitkan. Dan kini pilihan untuk tetap berjuang dipilih oleh kedua makhluk Tuhan yang begitu menyita banyak perhatian dikoridor rumah sakit. Terbukti ia masih semangat untuk tetap mementingkan keselamatan pasiennya. Disaat rasa kantuk dan lelah mulai menyerangnya.

Arsen dan velisya dua dokter bedah terbaik di rumah sakit terkenal di jerman itu berjalan beriringan menuju ruang operasi. Sungguh pasangan dokter yang sangat cocok. Begitulah orang-orang yang melihat mereka berjalan menyusuri koridor rumah sakit.

"sen.. Kenapa sihh mutusin pindah di jerman? " ucap velisya

"pertama karena separuh hati dan jantungku tersangut dan tertinggal di jerman. Dan yang kedua karena dijerman ini aku pertama menghirup udara didunia berkat malaikat yang begitu memukau yang sering ku panggil mama. " ucap arsen

"wawww... Kau juga terlahir dijerman ternyata..?? Ku kira kau asli indonesia" ucap velisya terkejut.

"yaa.. Begitulah. "ucap arsen datar mengingat peri kecilnya

"ehh.. Tunggu.. tunggu.. , tadi kau bilang apa? separuh hati dan jantungmu tersangkut dan tertinggal di jerman. Kok bisa, bagaimana kau bisa hidup dengan hanya memiliki separuh hati dan jantung dokter arsenio. " Hahah ucap velisya dengan tawa yang begitu nyaring.

"sudahlah. Kau tak akan pernah tau bagaimana perasaan ku. "ucap aren sedikit jengah dengan candaan rekan dokternya itu.

"oke oke.. wir werden das Thema unserer Diskussion ändern." ucap velisya.

"topik bahasan apa lagi yang mau kau buat. Bahasan yang selalu Mengejekku. Dan merendahkanku.? " tanya arsen sadis walaupun ia tak benar benar sadis.

Bagaimana bisa dia sadis dengan wanita itu. Wanita yang membuatnya nyaman. Setelah kepergian prilly. Memang mencari seorang wanita itu mudah, wanita yang cantik, yang tinggi, yang perfecksionis. Tetapi bagi seorang pria mencari wanita yang membuat nyaman itu sangat sulit. Yang apa adanya. Yang dirinya merasa tak perlu berubah hanya karena ingin dicintai.

Karena cinta bukanlah mencari seseorang untuk hidup bersama melainkan cinta adalah mencari seseorang yang anda tidak bisa hidup tanpanya. (Rafael Ortiz)

"bagaimana aku merendahkan mu jika Kau jauh di atasku dokter arsenio. Dokter andreas sudah banyak bercerita kepadaku bagaimana otakmu yang kelewat jenius itu. hingga dia tak perlu berfikir dua kali untuk menerimamu dirumah sakit ini. Walau kau baru dirumah sakit ini tetapi jika ilmu ku ditandingkan dengan mu ku yakin kau lebih unggul dari ku dan kau sudah jauh menjadi senior di atasku. "ucap velisya panjang lebar.

"jangan berlebihan velisya. Aku sama sepertimu. " ucap arsen senyum melihat ekspresi velisya saat bercerita kepadanya tadi.

"nein ... nein .. wir sind nicht die gleichen. Bagaimana sama jika kau sejenius itu. Hingga baru 1 minggu bekerja dirumah sakit ini kau sudah ditunjuk dokter andreas sebagai ketua persatuan dokter bedah dirumah sakit. " ucapnya lesu

"jadi kau ingin aku bodoh. Baiklah aku akan berusaha bodoh." ucapnya dengan tampak seperti orang ling lung

"bukan begitu arsen. Maksud ku"ucap velisya

" terus apa?? Kamu mau aku gimana? Kamu mau aku menolak menjadi ketua itu. Okelah aku akan lakuan untuk teman baruku yang bawel ini. " ucap arsen memencet hidung velisya.

"sakit arsen. Baiklah sepeti itu. Terdengar lucu jika orang mengetahui seorang dokter jenius dan terbaik ini rela mengundurkan diri dari jabatan tingginya demi dokter cantik sahabatnya.. oke baiklah jika kau dengan sadar mengundurkan diri.. aku yang akan jadi ketua.. Hahaha.. Haus jabatan " ucap velisya dengan tawa kerasnya.

Lächeln und TränenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang