look

207 5 0
                                    

Haiii,,, berhubung gue bingung yang jadi Aldi nya siapa, jadi gue memutuskan yang jadi aldi disini adalah cowo gue:v wkwkwk,,

Happy reading guys.-.
-----

"Sha,sha,," Sarah menggoyang2an tubuh Aisha yang sedang menyimak ceramah malam ini.

"Apaan" gumam Aisha menoleh.

"Liat,," Sarah menunjuk    ke seseorang.

"Kenapa?" Aisha bingung.

"Ituuu bang Aldi"

Aisha baru menyadari,yang ditunjuk Sarah adalah Aldi,ketua remaja masjid itu.

"Terus kenapa?"

"Bang aldi itu ya,udah ganteng,manis,cakep"

Aisha mendengus. "Aelah lo-.- cukup nyebutin cakep juga gue udah ngerti kali"

"Hehehehe,," Sarah terkekeh. "Udah gitu ya,sha dia ituu penyayang banget sama anak kecil, cool,," Sarah tak berhenti menatap bang Aldi. Aisha hanya bisa mengeryit.

"Cuek orangnya, dia itu most wanted male di komplek kita, fans nya dimana-mana tau sha,,, baek,sopan, aduhhhh"

Aisha menatap jengkel sahabatnya. "Oh jadi lo tuh juga ngefans sama bang Aldi? Sampe bikin pidato Cinta gitu"

"Siapa coba yang gak ngefans sama bang Aldi,,, anjir, pidato Cinta,,wkwkwk liat dong mukanya kaga ngebosenin"

"Trus mau diapain?" Tanya aisha datar.

"Lu gak tertarik gitu sama bang Aldi? Kali-kali gitu gue bisa jadi mak comblangnya" tawar Sarah iseng. Menaikkan alis.

Aisha menatap Sarah tajam. "Maksud lo jadi,lo promosiin bang Aldi ke gue? "

Sarah nyengir. Aisha menatap sahabatnya itu jengkel. "Enggak,gue gak tertarik " dengusnya.

"Masa?" Sarah menampilkan puppy eyes nya.

"Dih.-. Apaan sih lo " aisha membuang muka.

" yakin? Kalo suatu saat lo tertarik sama bang aldi gimana?"

"Hanya Allah yang tau rah," aisha menatap ke depan.

"Elu kapan sih,buka hati buat cowo sha? Pertama, kaka kelas lo,yang jadi ketua pengurus di pondok lo itu, gak lo terima" Sarah mengangkat telunjuknya di depan muka aisha.

"Kedua," Sarah mengangkat juga jari tengahnya. "Pembina pencak silat yang beda dua taun dari kita, lo tolak juga"

"Sekarang bang Aldi juga lu gak tertarik?" Sarah berbicara seakan dia yang frustasi.

Aisha mengeryit. "Kok jadi lo yang frustasi sih? Perasaan gue yang single,gue yang nolak,gue yang gak tertarik,masa elo yang stress". Aisha membenarkan mukenah nya yang sedikit mencong.
"Lagian ya, yang pertama, sama yang kedua itu bukannya gak baek sih,cuma pemahamannya kurang "

Sarah terlihat super stress(?). "Kurang apa lagi sih? Dua2nya sama2 pondok kan? "

"Kurang pemahamannya sama agama. Udah tau mereka mondok,kok ngajakin pacaran? Udah tau pacaran gak boleh, berarti mereka belum berkah ilmunya tuh" aisha menjelaskan. "Inget rah, cowo baik-baik itu susah nyarinya ,"

Sarah mengeryit. "Susah?banyak kok yang baik-baik"

Aisya tersenyum. "Gak rah, inget ya, cowo baik-baik itu gak mungkin ngajakin cewe yang disukai nya pacaran."

Sarah termenung. Aisha kembali menjelaskan. "Cowo baik-baik gak mungkin ngajak cewenya bikin dosa,sekecil apapun itu rah"

Aisha tersenyum.

Remaja Masjid Where stories live. Discover now