[1/11] vernon & seungkwan

12.5K 590 11
                                    

Pemuda blasteran Amerika-Korea itu sedang membaringkan tubuhnya diatas sebuah bangku taman. Ia memejamkan matanya menghindari silaunya lampu taman yang berada tepat di hadapannya.

Ia berpikir. Apa yang harus ia lakukan. Kembali kerumah atau tetap disini.

Ia masih mengenakan seragamnya ngomong-ngomong.

Vernon --pemuda blasteran itu-- menyelami pikirannya sendiri. Ia terus berpikir. Kalau ia pulang ia akan dimarahi dan bisa saja diusir. Kalau ia tetap disini, ia bisa saja dirampok , atau --mulai dari masalah kecil, ia bisa kehabisan darah berkat nyamuk-nyamuk kecil disekitarnya. Oke, itu berlebihan.

"Hei, tuan gelandangan!"seru seseorang yang menutupi sinar lampu jalan dari penglihatan vernin dengan kepalnya.

Vernon mengabaikan suara itu.

"Hei. Kau benar-benar jadi 'tuan gelandangan'?" tanya orang itu. Vernon masih mengabaikannya.

"Tuan gelandangan , kau tidak dengar aku" kini orang itu merengek. Vernon mengenali orang itu sebenarnya. Tapi ia malas untuk menanggapi sesuatu yang ia anggap omong kosong.

"Tuan gelandangan. Aku akan duduk diperutmu kalau kau tidak bangun" ancam orang itu.

Dengan malas. Vernon membuka matanya dan melihat cengirang dari orang itu. Kemudian vernon bangun dari tidurnya.

"Apa maumu Boo Seungkwan? Dan berhenti memanggilku tuan gelandangan , karena aku bukan" ujar vernon.

Seungkwan -orang itu- mendudukkan dirinya disamping vernon.

"Habisnya kau mengabaikanku"keluhnya.

"Jadi apa mau mu?" tanya vernon lagi

"Sudah jam 8, kau belum pulang?" tanya Seungkwan tanpa menjawab pertanyaan vernon tadi.
"Aku -malas" jawab Vernon.

Seungkwan menilik dari atas hingga bawah. Ia memperhatikan pemuda itu lalu mendekatkan kepalanya ke tubuh vernon. Lalu mebgendusnya "kau bau" komentarnya setelah itu.

"Ah! Tunggu disini sebentar" pinta Seungkwan. Ia tiba-tiba saja berdiri seakan melupakan sesuatu lalu kembali mengingatnya.

"Hm" vernon hanya bergumam menanggapi.

Tak lama kemudian Seungkwan kembali dengan sebuah ice cream cornetto mini. Lalu ia menyodorkan ice cream itu ke Vernon.

"Ambillah, untuk menghilangkan suntukmu." ucap Seungkwan.

"Hanya satu?" tanya Vernon.

Seungkwan mengangguk "aku lupa bawa uang, dan uang dia aku ku hanya cukup untuk beli ini"

Seungkwan lalu duduk disebelah vernon.

Vernon membuka penutup ice cream itu , "ini makanlah" Ucapnya.

"Aku memberikannya untuk mu" Seungkwan memutar bola matanya.

"Kita bisa berbagi, makanlah" seketika mata Seungkwan berbinar. Sebenarnya ia juga ingin ice cream.

Seungkwan mengambil ice cream itu lalu mulai menikmati ice cream nya sedikit.

Tiba-tiba vernon mengalihkan wajah Seungkwan menghadapnya. Lalu ia menenpel kan bibirnya disisi lain ice cream. Seungkwan melotot. Bagaimana tidak, hei ini ice cream mini. Bibir nya bahkan menutupi setengah dari permukaan ice cream ditambah bibir vernon yang ikut menempel disana. Bibir mereka bersentuhan.

Vernon memejamkan matanya menikmati ice cream, bibirnya terus bergerak mengemut ice cream itu. Tentu saja bibir atasnya bersenggeolan dengan bibir Seungkwan.seungkwan sendiri masih terpaku. Ia bahkan tidak mengedipkn matanya. Ia lupa kapan ia memejamkan mata. Seingatnya, ketika ia memejamkan mata ia tidak lagi merasakan ice cream, melainkan bibir Vernon yang mulai mencumbunya.

[1/11] Ice Cream Kiss - Vernon & Seungkwan ~ FIN

[29062016,11:30]

Dipublish [02072016,16:00]

Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk sekedar baca maupun voment *bow

Ice Cream KissWhere stories live. Discover now