chapter 6

1.7K 117 9
                                    

Hari hari terus berlalu tidak terasa kandunganku sudah berumur 4 bulan. Aku menjalani kehamilanku dengan bahagia karena memang aegya ku ini anak yang baik tidak ingin menyusahkan ummanya.

Yunho juga berusaha untuk menjadi suami siaga untukku walau terkadang sifat overprotective nya membuatku sedikit kesal. Yunho tidak memperbolehkanku untuk bekerja ini dan itu hanya boleh berbaring atau duduk, itu membuatku bosan setengah mati. Namun aku mencoba memahami yunho bersikap seperti itu karena takut kesalahan yang lalu terulang kembali.

Yunho selalu memajakanku setiap aku meminta apa pun, suamiku itu akan langsung membelikannya untukku. Aku sungguh mencintai suami tampanku itu.

Memikirkannya saja sudah membuat wajahku merona. Aku merindukanya.

Tapi hari ini kulihat wajah frustasi yunho. Padahal biasanya saat pulang kerja yunho akan selalu memelukku sambil mengusap perutku lembut dan menanyakan keadaan aegya kami.

Ada apa dengan suamiku ?

"Yun, apa ada heum ?, kau terlihat murung" aku mencoba bertanya dengan lembut sambil mengelus rambutnya yang saat ini sedang berbaring dipangkuanku.

"Gwencana boo"

Aku yakin yunho tidak baik-baik saja. Ada yang ia sembunyikan dariku.

"Gotjimal, kita sudah hidup bersama bertahun-tahun dan kau tidak akan bisa membohongiku"

Yunho diam dan malah mengusap perutku lembut.

"Jebal yun, katakan apa ada masalah ? Aku ini kan istrimu"

"Oppso boo"

"Yun, kita kan sudah berjanji untuk tidak menyembunyikan hal apapun dan harus saling berbagi dalam suka maupun duka"

Aku terus mendesak yunho agar mau mengatakannya padaku.

"Ne , arrasso boo"

"Jadi katakan apa masalahmu appa bear ?" aku mencoba untuk sedikit menggodanya agar yunho dapat sedikit rilex.

"Aku dipecat jae"

"Mwo ?, kau serius yun ?, kenapa kau bisa dipecat ?, apa kau melakukan kesalahan ?" aku memberondong yunho dengan berbagai pertanyaan. Aku begitu panik mengetahui jika yunho dipecat dari pekerjaannya.

Oh tuhan masalah apa lagi ini. Baru saja aku merasakan kebahagian, sudah datang lagi cobaan baru.

Bagaimana yunho membiayai hidupku dan bayi kami jika dirinya tidak bekerja.

Tuhan berilah kami kekuatan agar mampu melewati cobaan ini dengan tegar.

"Aku... Difitnah, bawahanku kabur membawa uang proyek dan aku difitnah bawa akulah yang menggelapkan uang proyek itu"

Yunho bercerita dengan wajah sendu. Yunho pasti merasa amat frustasi saat ini. Kasihan suamiku.

"Sungguh boo bukan aku yang melakukannya"

"aku percaya padamu yun, Ya tuhan, mereka jahat sekali padamu yun"
"Sudah biar saja mereka memecatmu , kau bisa melamar bekerja ditempat lain"

Yunho bangkit dari berbaringnya dan memelukku erat menyalurkan perasaan kecewanya.

____________________________________

Sudah satu bulan yunho mencoba melamar pekerjaan diberbagai tempat namun belum juga ada yang berhasil. Semua perusahaan kontruksi telah mengetahui perihal yunho yang diduga telah menggelapkan uang perusahaan. Gosip itu cepat sekali menyebar menyebabkan sulitnya yunho untuk mendapat pekerjaan

Selama sebulan ini kami hidup hanya mengandalkan uang tabungan tapi tentu saja aku tidak bisa terus-terusan hanya mengandalkan tabungan saja. Sebenarnya uang tabungan itu dipersiapkan untuk biaya persalinanku kelak tapi karena keadaan ini sediki demi sedikit uang tabunganku terkikis habis.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 22, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

take my handWhere stories live. Discover now