SURPRISE FAIL

11.2K 715 20
                                    

Riddle 69

"Oh ya, tolong segera antarkan barangnya ke rumah saya ya mas. Alamatnya disitu lengkap" Ucapku pada lawan bicaraku di telpon. Kiriman paket earphone bombastis telah siap untuk dikirim. Aku memesannya untuk hadiah istriku dirumah.

"Maaf, apa masnya tidak bisa ambil ke kantor kami saja mas" Balas pria di balik telpon padaku.

"Oh, sepertinya tidak bisa tuh mas." responku dengan mimik yang mungkin bisa terlihat kecewa. "Begini saja, saya akan bayar tambah, dan tolong barangnya kirim kerumah saya malam ini juga. Saya sekarang harus lembur soalnya. Bisa kan mas?" lanjutku.

"Oh baiklah kalau begitu, saya kirim barangnya malam ini juga."

"Oh ya, pesan saya, mas jika nanti masuk rumah saya tolong ucapkan salam dengan keras ya, dan teriak seperti ini (hadiah untuk nyonya Diani telah siap, permisi..) Tolong seperti itu ya mas, karena istri saya selalu parnoan, maklum, istri saya sekarang tidak bisa melihat." Keluhku.

"Oh siap mas, saya paham."

"Terima kasih ya mas. Oke baiklah, saya sekarang harus kerja lagi."

"Sama-sama mas. Silahkan, barang aman sampai tujuan deh."

18:30 malam jum'at.. Hemmmh sudah satu minggu ini lembur terus. Aku ko sekarang merasa senang banget ya setelah dapat kabar jika earphone yang dulu istriku inginkan bisa aku dapatkan. Ya walau sekarang dia harus buta gara-gara kecelakaan dua bulan yang lalu, aku menyesali kejadian itu. Ah sudahlah. Kirimannya akan segera datang, itu adalah hadiah untukmu sayang.

Satu jam lagi aku akan pulang dari lembur kerja ini, berasa lama sekali. Aku ingin cepat-cepat melihat wajah istriku senyum bahagia. Sepertinya barangnya sudah sampai di rumah, karena istriku terus menghubungiku lewat telpon, aku tidak akan menjawabnya, aku hanya tersenyum. Aku sengaja membelikan handphone jadul hanya untuk bisa menghubungiku lewat telpon saja. Karena dia tidak melihat, gamungkin untuk sms. Dia terus menghubungiku rupanya, biarkan saja ah, aku akan membuat surprise untuk istriku.

Akhirnya jam kerja pun berakhir. Aku langsung bergegas untuk pulang. Aku masuk ke dalam mobilku, dan langsung tancap gas dengan wajah yang sangat senang. Ya aku sangat senang dan aku membayangkan dia tersenyum manja padaku. Sesampainya aku di rumah. Aku masuk kamar dan melihat istriku tergeletak di lantai. Oh Diani, siapa yang telah melakukan ini padamu sayang.

Aku melihat ada banyak paku dan dan batu di kamar ini, apa istriku di bunuh dengan cara sadis. Bajingan, siapa orang itu, siapa orang yang telah melakukan hal ini pada istriku. Tapi tak ada luka darah di tubuh istriku. Aku memeluk Diani dan menangis. Lalu aku melihat ke dinding kayu kamarku itu, ada beberapa paku yang di tancapkan di situ. Ku rasa itu sebuah petunjuk dari si pembunuh bajingan. Dan aku mulai fokus ke paku-paku itu.

Setelah aku memahami kode itu, aku menyesal dan aku menangis terisak

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Setelah aku memahami kode itu, aku menyesal dan aku menangis terisak...

"Assalamu'alaikum.... Permisiii...!! Kiriman untuk nyonya Diani sudah datang....!!"

aku menyesal dan aku kesal "Aaaaarrrgggggggg...!!! Surprise has been fail" teriakku penuh sesal.

RiddleDove le storie prendono vita. Scoprilo ora