#3

10.3K 302 9
                                    


Seminggu ini Levi sukses menghindar dari Helena dan Jean. Tapi bukan mereka yang Levi hindari tapi seseorang yang selalu bersama mereka tepatnya. Sosok yang menakutkan bagi Levi, sosok imortal yang seharusnya hanya ada dalam cerita saja.

"Kamu baca ini deh,seru banget."

"Vampire and Me?"

"Iya endingnya si cewe yang sekarat akhirnya digigit dan berubah menjadi vampire."

Levi terhenyak mendengar pecakapan di balik rak perpustakaan. Ya, hari ini Levi memilih bersembunyi di perpustakaan karena tak mungkin untuk menganggu Karen dan pacarnya makan siang seperti hari-hari sebelumnya.

" Bodoh di gigit vampire tidak membuatmu berubah jadi vampire, " keluh Levi,entahlah telinga Levi memang menjadi sangat sensitive ketika mendengar kata vampire.

Gadis itu lalu menghela nafas panjang. Gara-gara vampire sialan itu Levi harus menghindari kedua sahabatnya. Terlebih setiap istirahat Levi harus menolak ajakan Jean ke kantin dan menyiapkan kebohongan untuk bisa kabur sebelum Helena mendatangi kelasnya.

Flashback on

" Lev ayo kantin!" Ajak Jean yang langsung menghampiri meja Levi sebelum gadis itu melarikan diri.

" A-aku mau ke perpustakaan Jean, ah iya perpustakaan. " Kata Levi sedikit gugup.

" Kamu tak sedang menghindari kami kan Lev?"

Levi bergeming, di depannya adalah Jean yang selalu tau jika Levi berbohong.

" Apa kau bertingkah seperti ini karena Petra hm?" Tanya Jean menatapnya penuh selidik.

Levi menggenggam kedua tangan Jean. Dia mengatur nafasnya dan berusaha setenang mungkin.

" Dengarkan aku Jean, ku mohon jaga jaraklah dengan Petra. Aku tau dia teman kecilmu tapi ini demi kebaikanmu juga Helena." Kata Levi mencoba meyakinkan Jean meski tak mungkin baginya mengungkap identitas Petra.

"Alasannya apa Lev? Petra anak yang baik dan kami sudah berteman sejak kecil. Tak pernah sedikitpun dia menyakiti teman-temannya." Kata Jean tentu saja membela teman masa kecilnya itu.

" Di dunia ini ada hal yang tak bisa di Jelaskan dengan logika atau teori apapun. Maafkan aku Jean, aku harus segera pergi. " Levi langsung melangkah keluar kelas meninggalkan Jean yang sedang mencerna perkataan Levi.

Flashback off

"Sudah eh main kucing-kucingannya?"

'Deg' jatung Levi seakan berhenti berdetak setelah mendengar suara yang Levi yakini milik makhluk imortal tersebut. Levi membalikan tubuhnya demi memastikan siapa yang berdiri di ujung rak.

'Wuush' dalam hitungan detik Petra sudah berada di hadapan Levi. Membuat gadis itu kaget dan beransur mundur. Petra menyeringai dan mencoba mengurung Levi dengan kedua tangannya. Levi hampir saja melupakan caranya bernafas. Demi rak yang sekarang ada di belakangnya, dia benar-benar ingin menghilang. Posisinya sekarang seperti adegan yang selalu ada di anime shoujo. Tapi di hadapannya tentu bukan pemeran utama dari sebuah anime shoujo, melainkan vampire. Iya vampire, di jaman modern seperti ini ada Vampire? Jangan katakan jika ini salah satu cerita bergenre shoujo dengan bumbu fantasy. Jelas Levi lebih sudi jika cerita ini di ganti menjadi genre Yaoi ataupun shounen Ai.

" Kita bertemu lagi nona?" Kata Petra memasang senyum menawannya. Yang sudah jelas tak membuat Levi terpesona. Malah membuat gadis itu bergidig ngeri.

"Leviana Vitreous gadis penyelamatku," ujar Petra." Tapi aku tak pernah membiarkan manusia untuk tetap hidup,apa lagi setelah mengetahui identitas asliku."

Levi serasa tenaga di tubuhnya menghilang entah kemana setelah mendengar kata-kata Perta. Levi berdesis,demi apa tubuh yang harusnya bergerak mendorong Petra dan kabur dari situ malah mengkhianatinya. Tubuhnya serasa kaku bahkan bergetar hebat. Membuat dirinya tak dapat bergerak sekalipun hanya bicara.

" Takut hn?" Ucap Petra mendapati Levi ketakutan. Seringaian tertampak lagi di wajah tampan Petra.

Tangan Petra bergerak menyusuri wajah Levi. Dan menyelipkan rambut Levi ke telinga gadis itu. Dirapikannya rambut panjang yang setengah berantakan itu. Demi apapun tolong jangan salah paham. Petra melakukan hal itu untuk menyingkirkan rambut yang menutupi leher Levi.

Tangan Petra bergerak turun, kali ini untuk membuka satu kancing seragam Levi. Petra menarik kerah seragam Levi dan membuat leher jenjangnya terpampang jelas. Bahkan bekas gigitan Petra malam itu pun masih ada meski sudah mengering.Tak ada perlawanan berarti dari Levi.Dia itu sudah pasrah dengan kematiannya. Perta tak membuang waktu,dia mendekatkan wajahnya ke leher Levi. Gadis itu menahan nafasnya saat merasa hembusan nafas Petra menyapu lehernya.Desir-desiran kecil terasa di tubuhnya manakala petra menjilat leher Levi. Petra mengigit kecil leher Levi dan menghisap bagian leher itu. Levi memejamkan matanya menyiapkan diri dari kesakitan yang akan sebentar lagi akan dirasakannya. Mungkin saja esok akan menyebar berita tentang dirinya yang mati kehabisan darah. Atau lebih buruknya Petra membuang mayatnya ke laut dan tak ada satupun yang tau kematiannya.

Levi mengerang, perasaan aneh bergelayaran di tubuhnya membuat sengatan-sengatan listrik kecil. Levi tersadar dan mendorong tubuh Petra. Tubuhnya limbung, jika dia tak berpegangan pada rak buku di belakangnya.

Dia menyentuh bekas gigitan Petra yang Levi yakini berbekas merah. Perta tidak menghisap darahnya, dia hanya mempermainkan Levi. Petra terkekeh menatap gadis di hadapannya. Lucu, itu lah yang dia pikirkan tentang Levi.

" A-apa yang ...kamu lakukan? "Tanya Levi hampir tak bersuara.

" Ku berikan kau kesempatan untuk hidup. Tapi jika rahasia ku bocor. Ku pastikan kau tak akan merasakan indahnya hari esok baby." Kata Petra langsung mencium pipi Levi. Hanya pipi loh tapi Levi sekaget itu. Matanya bahkan hampir melompat keluar.

" Dan satu lagi, perbaiki sikapmu Levi. Aku tak suka bermain kucing-kucingan denganmu. Jangan membuat yang lain curiga."

Levi menghela nafas panjang melihat Petra melesat pergi. Perpustakaan yang tadi serasa hening kini terdengar hidup. Kali ini Levi selamat dari maut. Tapi entah lain kali, tak ada yang menjamin selama masih ada Petra di sekitarnya. Petra itu sebenarnya vampire atau shinigami sih?

¤TBC¤

Gaje ya? -.- hehehe
Moga suka ya :)

Salam cinta

Akasia

VAMPIRE +++Where stories live. Discover now