Part 10

7K 630 41
                                    

Keesokan harinya, Soojung berniat untuk melanjutkan tidur nyenyaknya dan mencoba untuk menjauh dari Sehun. Jika ia tidak melakukan hal itu maka akan semakin sulit bagi dirinya untuk melupakan lelaki brengsek yang sudah membuat hatinya sakit.

Ia terus-menerus menutupi kepalanya dengan bantal doraemon kesayangan nya agar suara nyaring Sehun yang terus memanggilnya sedari tadi tidak ia dengar.

Soojung berharap bahwa Sehun akan menyerah memanggil namanya dari luar, tetapi lelaki itu sama sekali tidak menyerah. Ia semakin memperkuat ketukan kamar Soojung hingga membuat gadis itu merasa geram. Ia pun bangkit dan berjalan dengan langkah yang berat ke arah pintu kamarnya dan membuka pintu itu dengan keras.

"Apa kau harus melakukan ini di pagi hari?" bentak Soojung.

Sehun hanya terdiam. Ia terdiam bukan tanpa alasan, ia terdiam karena terhanyut dalam pesona Soojung yang hanya menggunakan kemeja kebesaran berwarna putih dan memperlihatkan dalamannya yang berwarna hitam.

Bukan kah ia gila? Memandangi tubuh seseorang dengan intens seperti itu.

"Yak! Oh Sehun!"

Sehun langsung tersentak dan merutuki dirinya yang memikirkan tentang hal itu, "Bersiap-siap lah! Ini hari pertamamu untuk berkerja menjadi asisten ku."

Soojung menarik napasnya kuat-kuat, "Aku tidak akan pergi."

Sehun mengerutkan keningnya, "Apa maksudmu? Kau sudah menyetujui..."

"Aku tahu, tetapi aku berubah pikiran. Sekarang, pergilah dari sini."

Soojung hendak menutup pintu tetapi pintunya tertahan oleh kaki Sehun.

"Jangan seperti anak kecil dan bersiap-siap lah!"

Soojung tidak menggubrisnya dan berusaha untuk menutup pintu kamarnya itu, tetapi lagi-lagi Sehun menahannya.

"Kenapa kau selalu bersikap semaunya? Tidak bisakah kau membiarkan ku hidup tenang? Untuk apa aku menjadi asistenmu?" teriak Soojung kesal.

"Aku mohon, pergilah dan biarkan aku sendiri." lanjut Soojung.

Soojung berbalik dan saat itu juga Sehun memberanikan dirinya untuk menggendong Soojung ala bridal style menuju kamar mandi Soojung. Soojung sendiri terus-menerus berontak agar diturunkan.

Setelah tiba disana, Sehun langsung meletakkan tubuh Soojung di dalam bathub dan mulai menyalakan kran air.

"Apa yang kau lakukan?" teriak Soojung

Sehun tersenyum kecut lalu memajukan wajahnya hingga wajah keduanya saling berhadapan, "Mandi sendiri atau aku yang akan memandikanmu?"

"Yak! Apa maksud...?"

"Pilihan kedua ya?" sela Sehun

Soojung membulatkan matanya, "Tidak perlu, aku akan mandi sendiri!"

Sehun tersenyum senang, "Baiklah adik kecil." ucapnya seraya mengusap pucuk kepala Soojung dengan lembut.

"Dasar gila." umpat Soojung ketika melihat punggung Sehun yang sudah menjauh dari hadapannya.

***

Selama di perjalanan, suasana yang ada di dalam mobil itu hanyalah diisi oleh kesunyian. Salah satu dari keduanya tidak memiliki niatan untuk membuka sebuah obrolan.

"Kau... Sudah memiliki kekasih?"

Akhirnya Sehun mulai membuka obrolan.

"Apa perdulimu jika aku memilikinya atau tidak." jawab Soojung dingin sembari fokus ke luar jendela mobil.

My Brother is My LoveWhere stories live. Discover now