#11 Sick [HyunRa Turn]

436 30 2
                                    

Sick [HyunRa Turn]
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Tiga hari sudah HyunRa terbaring ditempat tidurnya akibat demam musim panasnya yang tiba-tiba melanda. Entah apa yang sebenarnya terjadi, HyunRa sendiri pun tak mengetahui dengan pasti mengapa ia bisa terjangkit demam seperti ini. Hingga akhirnya tiga hari yang lalu kepalanya merasakan sakit yang sangat berat dan berakhir dengan dirinya pingsan tak sadarkan diri disamping tempat tidur. Untunglah saat itu, HanMi - teman satu asramanya menemukan sosok HyunRa yang tak sadarkan diri, sehingga tanpa babibu HanMi dan kekasihnya, Dokyeom membawa tubuh tak sadarkan HyunRa ke sebuah klinik terdekat.

“Kau sudah baikan, Ra?” tanya HanMi saat ia memberikaan semangkuk bubur abalone yang katanya masakan sang kekasih, Dokyeom.

“Hemm, sepertinya – terimakasih untuk buburnya” balas HyunRa seraya tangannya menerima bubur yang dibawa oleh HanMi. Tak lupa sebuah senyum pun kini mulai terlukis di wajah pucat HyunRa.

Mendapat balasan seperti itu, HanMi pun tak bisa menutupi raut bahagianya – melihat sang sahabat telah merasa lebih baik. Tapi, senyum di wajah HanMi tak bertahan lama, saat pikirannya kini menyadari satu hal, satu hal yang pasti membuat sahabatnya ini kecewa padanya. “HyunRa-ya. aku tau kau sedang sakit – tapi, bagaimana aku mengatakannya? Emmm,,”

“Apa yang ingin kau katakan Hanmi-ya?” tanya HyunRa saat melihat wajah penuh ragu sang sahabat.

“Emm, begini – aku dan Dokyeom berniat untuk pergi ke Jeju besok hingga akhir minggu. Sebenarnya liburan ini telah lama kami rencanakan – tapi melihat keadaanmu sekarang, ak- ak- aku..”

Seolah tau apa yang akan dikatakan oleh sang sahabat, HyunRa pun langsung memotong ucapan HanMi dan jawaban HyunRa ini pun berhasil menerbitkan sebuah senyum di wajah imut HanMi. “Pergilah, aku tak apa HanMi-ya. Ini hanya demam biasa – tak usah mengkhawatirkanku. Pergilah”

“Benarkah? HyunRa yang terbaik! Ngomong-ngomong, kenapa Sehun tak menjengukmu? Pacar macam apa yang tak datang saat kekasihnya sakit seperti ini? huhh, menyebalkan. Bahkan ia kalah dengan uri Dokyeom” kesal HanMi saat mengingat kekasih HyunRa yang tak kunjung menampakkan batang hidungnya sedikitpun.

“HanMi-ya, Sehun sedang ada di China – sibuk mengikuti perkuliahan singkat bahasa cina-nya dan tentu saja ia tak mungkin terbang kesini hanya karena aku demam seperti ini” bela HyunRa saat sang sahabat mulai menjelek-jelekan sang kekasih.

“Tapi tetap saja, bukankah harusnya Sehun sedikit memberikan perhatian padamu. Huhh, pacar macam apa seperti itu” lanjut HanMi yang kali ini semakin kesal karena sang sahabat malah membela Sehun, yang jelas-jelas salah disini.

“Sudahlah – cepat bersiap, bukankah kau bilang kau akan pergi besok” titah HyunRa yang berhasil menyadarkan HanMi akan rencana liburannya esok.

“Ahh, matta. Kau benar. Aku pergi ke kamarku dulu-ya. Byee! Cepat sembuh dan tentu aku tak akan lupa membawa buah tangan untukmu” pamit HanMi setelah sebelumnya ia memeluk sang kekasih erat..

“Baiklah. Ingat, kalian jangan macam-macam disana”

“YAAAK”

--

Wonwoo bergegas keluar dari mobilnya, sesaat ia dan adik – BoHyuk tiba di pelataran asrama kampusnya, tempat ia dan juga HyunRa tinggal selama ini. Mereka tentu tidak tinggal satu kamar, mereka hanya tinggal di satu asrama yang sama. Kemarin, HanMi noona tiba-tiba menghubunginya dan mengatakan bahwa HyunRa tengah demam dan saat ini ia sendiri di asrama tanpa ada seorang pun yang menemani. Awalnya Wonwoo sangsi untuk datang, mengingat ia tahu bahwa Sehun, kekasih syah HyunRa mungkin dengan setia menemani HyunRa. Namun, semua tebakan Wonwoo ternyata salah – saat ia tahu bahwa ternyata Sehun tak ada disamping HyunRa bahkan tak ada di Korea saat ini. Setelah mendapat kepastian bahwa sang gadis benar-benar sendiri, Wonwoo pun dengan keras kepalanya langsung pergi menuju Seoul dan mengabaikan seluruh larangan sang eomma. Ini semua ia lakukan karena cinta – ya, bagaimanapun ia sangat mencintai HyunRa, sehingga ia pun tak akan membiarkan HyunRa menderita sendiri.

“Kau, tunggulah di kamarku – aku akan ke kamar kekasihku” putus Wonwoo pada sang adik saat ia berhenti di lantai 6.

“Hyung, kau jangan macam-macam” ingat Bohyuk yang berhasil membuat sang kakak menatap sang adik tajam “Kau pikir apa yang akan aku lakukan, huh? Pergilah”.

--

Entah telah berapa kali Wonwoo mengetuk kamar no.69 yang merupakan kamar sang kekasih – namun hingga detik ini, sang pemilik kamar masih belum juga membuka pintu kamarnya. Diliputi rasa khawatir yang menggebu, akhirnya Wonwoo pun memilih untuk membuka pintu kamar HyunRa secara sepihak, mengingat selama ini Wonwoo tahu dengan sangat apa password kamar HyunRa, begitupun sebaliknya.

Mata Wonwoo membola sempurna saat ia memasuki kamar HyunRa dan mendapati sosok HyunRa yang tergolek lemah di lantai – HyunRa pingsan. Dengan segera Wonwoo pun menghampiri tubuh HyunRa dan membopong tubuh HyunRa menuju tempat tidurnya. Dengan telaten, Wonwoo menyelimuti tubuh panas HyunRa dan menyampirkan helaian rambut HyunRa yang kini menutupi paras cantiknya. “Sebenarnya, apa yang terjadi padamu sayang?”

TBC.

Between [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang