#9 Forty Nine, Love

414 30 0
                                    

Forty nine, love
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

"Baiklah, aku akan selalu jujur padamu, hunnie. Mulai dari sekarang" senyum manis seorang Oh Sehun tanpa lelah selalu muncul setiap ia mengingat ucapan sang kekasih, HyunRa kemarin. Jujur, Sehun sangat senang saat untaian kata itu keluar dari bibir manis sang gadis. Dan mulai saat ini, Sehun akan memercayai apapun yang dikatakan dan dilakukan oleh sang gadis. Jeon Wonwoo, ia harap gadisnya akan segera melupakan bocah laki-laki itu. Bagaimanapun caranya.

"Sehunaaa, maaf aku terlambat. Kau tau bukan Prof. Kim selalu menahan kami di kelas lebih lama" gerutu sang gadis sesaat ia tiba di cafe tempat mereka janji bertemu.

"Astagaa, berhenti menggerutu seperti itu sayang. Kau tau? Kau terlihat jelek jika sedang cemberut" Jemari Sehun dengan lembutnya, kini tengah sibuk merapikan surai panjang HyunRa yang sangat ia sukai.

"Sayang, bolehkah aku mengukur seberapa luas bahumu? Boleh ya?  Kau tau HanMi bukan? HanMi, sahabatku itu berniat untuk membuatkan kita kemeja couple, entah apa maksudnya - tapi, bolehkah?" Pinta HyunRa tiba-tiba lengkap dengan puppy eyes-nya yang merupakan salah satu kelemahan dari seorang Oh Sehun.

Sehun pun terdiam beberapa detik akibat serangan Puppy eyes HyunRa yang kelewat tiba-tiba ini. "Sayang? Apa aku tak boleh? Apa kau lebih suka aku menebak-nebak saja? Baiklah, aku tak akan memaksa.." kata HyunRa dengan raut wajah yang terlihat sangat kecewa.

"Hei, siapa yang melarangmu sayang? Aku hanya tak menyangka saja, jika hari ini aku akan melihat puppy eyes mu yang menggemaskan itu" jelas Sehun yang berhasil menerbitkan sebuah senyum manis seorang Lee HyunRa.

"Kau yang terbaik sayang - tapi, tunggu sebentar" Sehun pun mengernyitkan pelipisnya bingung saat melihat sang gadis kini tengah berjibaku dengan tas-nya, seperti tengah mencari sesuatu.

Tak lama, HyunRa pun menatap sang kekasih dengan tampang bersalah dan menyesal "HunniE, aku lupa membawa alat ukur - bagaimana ini? HyunRa babo" gerutu sang gadis sebelum ia menyeruput milkshake milik sang kekasih, Sehun - tanpa izin.

Sehun pun tak bisa menyembunyikan senyum gelinya saat melihat tingkah sang kekasih yang kelewat lucu dan menggemaskan untuknya. 'Astagaa, berhenti membuat aku senyum-senyum sendiri, seperti ini Lee HyunRa' - batin Sehun memohon.

"Kemarilah" pinta Sehun pada HyunRa yang berhasil membuat HyunRa bangkit dari duduknya.

"Sehun. Apa yang kau lakukan? Ini.. in-" pertanyaan HyunRa terhenti saat dengan seenaknya Sehun memeluk HyunRa dan menempatkan kedua tangan HyunRa melingkar disepanjang bahu luas miliknya.

"Kau bisa mengukurnya dengan kedua tanganmu sayang" bisik Sehun tepat si telinga HyunRa yang berhasil membuat HyunRa membeku ditempatnya.

"Bagaimana? Apa kau bisa mengukur nya?" Tanya Sehun setelah ia mencipatakn sedikit jarak diantara mereka berdua.

"Bahu mu lebar, luas.. dan nyaman" jawab HyunRa polos malah kelewat polos dan berhasil membuat Sehun terkekeh tanpa henti.

"49"

"Apa?" Tanya HyunRa tak mengerti dengan angka yang disebutkan oleh sang kekasih.

"Lebar bahuku, 49" jelas Sehun dan kembali menarik HyunRa untuk duduk disampingnya.

"Nde? Yakk, kenapa kau tidak bilang dari tadi? Lalu untuk apa tadi aku mengukurnya dengan kedua tanganku ini? Aigoo.." kesal HyunRa karena sang kekasih seperti bermain-main dengannya.

Sehun pun semakin terkekeh melihat ekspresi kesal HyunRa yang menurutnya sangat lucu dan astagaa sejak kapan kekasihnya ini sangat menggemaskan? "Aku hanya ingin memelukmu sayang, apa itu tidak boleh?"

"Nde? Yakk, Oh Sehun. Kau mencari kesempatan dalam kesempitan, eoh?"

"Tapi, kau menyukainya bukan? Ayolah jujur saja.." goda Sehun yang berhasil membuat wajah HyunRa merona sempurna.

"Kau menyebalkan"

"Tapi, aku tau - kau pasti menyukainya. Sangat!"

"Diam, tuan Oh - kau me.nye. bal. kan."

LeeHyunRa

Between [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang