"Aku tidak sabar melihat mereka terlahir didunia"

Al mengangguk pelan dia pun sama halnya. Hatinya selalu berdebar ingin melihat kedua buah hatinya lahir didunia. Rasa haru itu selalu hadir di dirinya. Di tambah Al harus mengakui bahwa dia menjadi gadis yang cengeng semenjak hamil. Entah karna kadar hormonnya meningkat. Atau dia akan menangis ketika bahagia dan juga akan menangis ketika terharu. Yang terpenting dia selalu rajin mengeluarkan air matanya.

"Kita akan memberi nama apa pada mereka Baby"

Al terlihat berpikir, dia sendiri belum memikirkan nama untuk kedua buah hatinya. Akhirnya Al menggeleng. Al melihat Jacob yang mentapnya, sepertinya suaminya itu sedang berpikir tentang nama anak mereka juga.

"Aku ingin memberikan nama mereka dengan unsur Yunani"

"Unsur Yunani?" Jacob bertanya melihat sang istri yang tersenyum.

"Iya sama seperti ayahnya yang seperti dewa" Al menjelaskan, Jacob tersenyum Al memang sangat menyukai dewa dewa Yunani. Sampai Jacob pernah agak cemburu karna Al tak berhenti terus menerus menganggumi filosofi tentang dewa dewa Yunani.

"Well aku tidak keberatan dengan yang itu. Aku memang tampan seperti dewa. Mungkin aku jauh lebih tampan"

Al mencubit pinggang Jacob suatu usaha yang sia-sia karna itu adalah hal yang tidak akan pernah berhasil.

"Kau ini" Al merengut dan mendengar suara tawa Jacob yang terlepas

###

7 bulan kehamilan Al

"Bagaimana menurutmu?"

Al tak bisa berkata saat melihat kamar untuk anak-anaknya, Jacob yang menyiapkan secara langsung kamar-kamar ini. Membuat Al terharu ini kamar yang indah. Kamar kedua buah hatinya tepat di samping kamarnya. Membuatnya merasakan bahagia. Cantik.

Di samping kanan untuk buah hatinya yang perempuan, dindingnya di dominasi oleh warna pink, beserta box bayi yang sudah terletak dengan manis. Dan ada boneka beruang besar di sudut didinding juga bewarna pink. Dan ada beberapa peralatan lagi yang begitu indah dan sangat..Girly

Sedangkan disisi kiri untuk anak lelakinya. Didominasi oleh warna biru tepat seperti warna mata ayahnya. Biru semua sempurna benar-benar sempurna. Membuat Al terharu.

"Lihat kau menetesakan air mata lagi" Jacob menggerang pelan, walaupun di awal-awal kehamilan Al Jacob sempat panik karna Al terus menerus menangis secara tiba-tiba. Tapi sekarang dia sudah paham. Al menangis bahagia.

"Ini indah sekali, mereka pasti akan sangat bahagia terlahir didunia ini" Al berseru pelan tidak ada yang dilakukan Jacob selain mengagguk.

"Di tambah mereka akan mendapatkan Daddy yang tampan" Al terkekeh pelan, mengapus air matanya. Ahh betapa dia mencintai lelaki ini.

"Aku mencintaimu" Al berseru pelan dengan pipi merah merona. Jacob tersenyum membawa Al ke dalam pelukannya.

"Aku juga mencintaimu baby. Aku mencintai kalian"

Jacob mengucup pipi Al dan berakhir dengan perutnya yang semakin besar. Al bahkan harus tersenyum saat mengingat bagaimana Jacob yang begitu takut melihat perutnya. Bahkan Jacob pernah menanyakan apakah perutnya akan meledak. Saat itu yang dilakukan Al hanya memukul Jacob, bagaimana bisa seorang alpha sebodoh itu. Ahh memang, tapi alpha bodoh itu adalah suaminya. Daddy dari dua anak kembarnya.

###

9 bulan ( kepanikan terjadi di rumah sakit pack)

"Bisakah kalian menghilangkan sakit istriku.!!!"

mineWhere stories live. Discover now