Epilog

11K 568 4
                                    

"Aku akan mengatur pernikahan kita besok."

Perkataan Jacob membuat Al terperanjat astaga.

"tapi."

"Tidak ada bantahan Al, aku akan menikahimu besok."

Al tau dia tidak akan bisa membantah apapun yang dikatakan Jacob. Al memeluk Jacob erat. Berbaring disamping Jacob dan memeluk Jacob adalah kesukaannya akhir-akhir ini.

"Aku bahagia Al" Al menyusut air mata harunya, seruan Jacob penuh dengan bahagia yang begitu besar.

"terima kasih sudah datang dihidupku, membayangkan masa tua ku bersama mu dan anak-anak kita adalah hal yang paling indah yang pernah ada Al" Al menagis tersedu-sedu.

Jacob mendongakkakn wajah Al, mengecup kedua mata indah Al, pipi, dan terakhir bibir manis itu.

"Aku mencintamu"

"Aku juga mencintaimu Jacob kayle Moon"

Saat itu keduanya tau, kebahagiaan akan datang dihadapan mereka, rasa syukur yang seolah tak ada habisnya mereka ucapkan. Al memeluk erat Jacob, merasakan rasa bahagia yang melimpah.

Rasa cinta yang melimpah, mengalir didarahnya. Kelak dimasa depan dia tau dia akan bahagia.

Tak membutuhkan apapun untuknya bahagia, Al hanya butuh Jacob untuk bahagia begitupun sebaliknya.

'Terima kasih Tuhan atas segala berkat yang kau berikan pada kami'

-------------------------------------------------------------

Pernikahan ini semuanya berjalan dengan lancar, penuh khidmat, dan cinta yang begitu terasa disetiap jengkalnya. Siapapun bisa menebak betapa besar cinta sang pengantin laki-laki yang menatap penuh cinta pada sang mempelai wanita. Dan tangan yang terus melingkar di pinggang sang mempelai wanita tak pernah terlepaskan. Jelas terlihat tanda kepemilikan disana.

"Kau cantik" Jacob berbisik pelan telinga Al, kini mereka sedang berada ditengah-tengah orang yang berdansa.

Jacob tak berbohong Al benar-benar cantik, dengan gaun indah yang melekat sempurna ditubuhnya yang mungil. Dan mungkin akan membesar karena mengandung. Dan tatanan rambut yang tak kalah cantik.

Jacob pun begitu tampan saat ini, membuat Al harus terus bersyukur kareana diberikan suami setampan Jacob. Jas hitam yang melekat sempurna ditubuh Jacob, jas itu tidak kebesaran tapi melekat ketat sehingga membuat otot-otot kekar Jacob tercetak dengan begitu jelas, di tambah dada bidangnya yang begitu tegap terpampang nyata dikhalayak. Membuat Al sedikit tidak rela karena keindahan tubuh Jacob terpampang dengan indah di mata semua orang.

'Apa ini pengaruh kehamilanku' Al berpikir dalam hati, dia jauh lebih cengeng dan posesesif pada Jacob.

"Apa saat perutku membuncit nanti kau masih akan mengatakan aku cantik?" Al bertanya, mukanya mendongak. Mengalungkan tangannya dileher Jacob dan mulai bergerak dengan pelan mengikuti irama lagu yang berkumandangan didalam ruangan.

"Aku bersumpah demi seluruh sel darahku bahwa aku akan mencintaimu Alaska Brokklyn Adams sampai kamatianku" JAwab Jacob dengan tegas.

Al menatap Jacob terharu, matanya berkaca-kaca. Jacob balas menatap Al dengan pandangan lembut. Dan terkekeh pelan.

"Kau jauh lebih sensitive saat mengandung" Jacob berseru pelan, mengusap punggung telanjang Al dengan pelan. Sebenarnya dia tidak begitu rela kerena punggung Al dipertotonkan tapi Al mengatakan hanya sekali dan taakan terulang lagi.

Al mengangguk setuju. Reflek dia melepas pelukannya di leher Jacob dan berhenti bergerak. Lalu tangannya beralih mengelus perutnyanya yang masih belum membuncit. Jacob tersenyum bahagia melihat Al mengelus perutnya dengan begitu lembut dan penuh kasih sayang. Membuatnya bahagia.

mineWhere stories live. Discover now