#71

6.5K 412 17
                                    

"Apaan sih lo?" Ucap Vanessa yang sedari tadi duduk di depan meja kopi bareng Rio yang terus bilang, "Ngggh... eh... eh... mmm.. eh..."

Kelas kita lagi ngumpul di rumah Kania buat bantu Rio melaksanakan hajatnya. Sementara kita nunggu di ruang tamu sambil ngintip, Vanessa di luar bareng Rio. Udah hampir sejam si Rio terus bilang "Ehh... Panes... ehhh... gue... eh... eh.. ngggghhh."

"Ngomong yang bener!" Vanessa ngegebrak meja.

"Sebenernya gue---" Rio berucap cepat tapi berhenti lagi sambil berwajah ngeri ngeliat Vanessa. "Gue sebenernya--"

"Bego!"

"Nah iya, gue sebenernya bego."

"Goblok." Lirih Vanessa sambil geleng kepala. "Lo mau bilang apa sih?"

"Ngghhh...." Rio muter-muter kudung Hoodienya.

"Apaan?!" Bentak Vanessa. "Gue suka beha lo, setan, jangan bentak gue!" Cerocos Rio lalu detik selanjutnya dia nutup mulutnya.

Dari ruang tamu aja, gue bisa ngerasain hawa panas dingin yang bakal meledak dari Vanessa. Sialan, mampus lo Rio.

"DIA SUKA BEHANYA VANESSA!" teriak AIYU.

"Edan! Berisik napa lo!" Sungut Rosii.

"EHEHEH SORRY! GUE KAN EMANG BIASA TERIAK-TERIAK!" Teriak AIYU.

"Please deh Yu, mending lo diem!" Ujar Vita.

Kembali lagi gue liat Vanessa-Rio. Dempet-dempetan di kaca kaya masyarakat di bagi sembako gratisan.

"Gue ga suka! Maksud lo apa sih? Lo pikir gue cewek murahan?!" Vanessa beranjak berdiri dan ngambil tasnya.

"Panezz! Panezz! No!" Seru Rio lalu ngikutin Vanessa.

Dari sini, gue bisa jelasin, Rio ngejar Vanessa yang marah-marah. Rio narik tangan Vanessa tapi Vanessa malah ngegebukin Rio. Nendang-nendang Rio. Ngamuk. Kayak macan PMS.

"Tolong jangan tuh anak?" Ujar Sendy.

"Siapa? Vanessa apa Rio?" Tanya Vita.

"YA SI RIO LAH VITAL!" Teriak AIYU.

"Kampret! Ga dimana-mana ya lo teriak-teriak mulu! Sue!" Bentak Kania.

"BIAR JELAS AJA! HA-HA!"

"Amit-amit ya Allah." Bisik gue.

"EH! LIAT! SI RIO KOK MELUK SI VANESSA? EH! NAPA SI VANESSA GAK NGEFLIFF JUDO?" Teriak AIYU lagi. Detik selanjutnya, si Zikri ngebekap mulut si AIYU dan nyeret cewek cempreng itu ngejauh dari jendela ke dapur.

Yess, masak sonoh si AIYU! Pikir gue.

Ketika gue lihat lagi si Vanessa sama Rio. Rio lagi ngusap-ngusap rambut Vanessa dengan antara ragu dan takut. Vanessa kayak nangis. Tapi lalu si Vanessa ngejauh dan mukul-mukul si Rio lagi. Dia lari lagi. Rio ngejar lagi.

"Sumpah ya, ini bisa-bisa sampe pagi." Ucap si Adam dengan bete.

Full Text Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang