Epilog (2)

676 32 11
                                    

Malvel POV

Aku sama Zayn lagi di acara kekahan anak nya Harry. Harry dan Tania sudah memiliki 2 anak, KEMBAR, umurnya satu tahun

Gilaaakk, aku seneng dapaet ponakan, ya walaupun itu bukan dari Louis sih, ngemeng bout Louis, dia belum nikah, katanya gapunya duit, kere emang tu abang

"Babe" sentak Zayn membuyarkan pikiran ku yang melayang layang tadi

"Haa??"

"Itu di panggil Tania"

"Manah??"

"Itu makanya jangan ngelamun" ucap Zayn sambil menunjuk pintu rumah Harry dan Tania

Harry dan Tania udah nikah dua tahun lalu, ingat acara kecil kecilan keluarga Malik?? Nahh, pas itu si kiting dengan jantannya melamar Tania

Gilak, ngelamar di acara orang, pake toa lagi

Toa yaaa, bukan mic

Tapi salut aja ama sodara gila kiting itu, acara orang jadi acara dia -_-, ck

"Udah sana, ngelamun lagi" ucap Zayn mencubit pipiku

"Iyaahh jenn" awalnya aku malas untuk meninggalakan Zayn sendiri menungguku duduk di pinggir jalan, halamannya penuh, jadi kami dapat jatah duduk pinggir jalan -,- tapi karna mendengar sang ponakan tercinte menangis, tiba tiba aku dapat kekuatan untuk berlari cepat, walaupun aku sedang memakai hels

"Oh, my baby, Hayes, Nash calm down, aunthy here" ucapku ala seorang ibu yang mendiami anaknya

Bukannya diam, tangis mereka malah meledak -,-

22.00

"Jen, aku cape" aku bersandar di bahu Zayn

"Aku juga" balas Zayn meletakkan kepalanya di atas kepalaku

"Kita pulang?" tanyaku

"Kita?? Pulang?? Kita masi beda rumah beb" ucap Zayn lemas, akupun mendengus kecil

Ngerti kan maksud Zayn?? wkwkwk

"Woiii!! Pacaran aja, cucian numpuk noohh" teriak Louis yang sedang mengambil piring piring kotor di setiap meja, yang entah datang dari mana

"Lou, Lo gabisa liat?? Pasangan kekasih ini sedang keletihan?? Udah dari pagi kami disini, lo aja yang baru nyampe" aku memutar mata ku jenggah

"Berani melawan?!!" bentaknya menghentikan aktifitasnya

"Ga lou,ga" jawabku menunduk

"Yodah cepat" perintahnya melanjutkan aktifitasnya

Jujur aku benar benar cape, pikiran ku buntu, hanya satu orang yang dapat membantu kami sekarang. Hanya satu orang

Pacar si kunyuk inihh!

"EEELLLLEEEEE" teriakku, Louis langsung menatapku tajam

"Whatt????" balas Elle berteriak yang ada di dapur

"Louisss mengangguku, tolongin aku kakak iparrr" rengekku, Zayn menutup telinganya

Louis mengacak rambutnya, sesekali mengigit dasi yang sedang dia gunakan

"Waiiiitttt" ucap Elle

Tak butuh waktu lama Louis sudah langsung pergi saat tangan lentik nan indah Elle menyentuh telinganya

"Tungu pembalsan gue dekkk, TUNGGUUUU" teriak Louis di akhir kalimatnya, Elle langsung menutup mulutnya

"Abang lo" ucap Zayn tertawa, akupun ikut tertawa

But, I Am In Love With You(Z.M)Where stories live. Discover now