'Sophia?!'

Normal POV.

~Few minutes before~

"Jadi... kau mengajar apa disini?"

Sophia melirik kearah Green, mendapati pria berambut hijau itu sedang mengerucutkan bibir dan membuang muka. Mengabaikan keberadaannya walaupun mereka jelas jelas berjalan berdampingan.

Yah. Salahnya juga sih, memukul kepala Green sampai bertingkat tiga begitu.

"Aku minta maaf, oke? Salahmu sendiri langsung menerjangku seperti tadi."

Tidak ada respon yang berarti. Green bahkan memajukan bibirnya lebih panjang dari yang sebelumnya.

"Setidaknya beri tahu aku identitasmu disini."

"Cari tau saja sendiri."

"Green-"

"Hmph!"

Sumpah. Sophia benar benar sudah kehabisan cara untuk membujuk makhluk labil di depannya ini. Kalau saja dia tidak ingat status dan tempat mereka sekarang, ia akan dengan senang hati menendang bokong Green keluar jendela sejak beberapa menit yang lalu.

"Green. Ayolah. Kau tidak bisa marah karena hal sepele itu bukan?"

Tidak ada jawaban.

Argh... Makhluk di depannya ini benar benar menjengkelkan. Sepertinya ia harus menggunakan cara itu.

'Bertahanlah. Ini semua demi kelancaran misi...' Batinnya menguatkan diri walaupun hatinya menjerit tak sudi dipermalukan lebih oleh partnernya ini.

Iapun bersiap mengeluarkannya, sebuah jurus pamungkas untuk membujuk seseorang. Bahkan sang Captain pun takluk pada jurusnya ini.

Inilah dia. Jurus pamungkas sang Masayoshi...

"Green..." Ujar Sophia dengan nada memohon. Tatapan matanya sudah seperti anak kucing yang terbuang, lengkap dengan air mata (buaya)nya.

...Kitty eyes no Jutsu.

Green menoleh kearah partnernya, mendapati gadis itu dalam form moe macam ini langsung gelagapan sendiri. Antara ingin memeluk dan mendiamkan partnernya itu.

"E-eh... Se-se-sea?"

"Aku... benar benar minta maaf soal yang tadi... maukah kau memaafkan kesalahanku tadi, Green?" Ujarnya. Masih dengan mata berkaca kaca.

5 detik...

10 detik...

15 detik...

"Baiklah baik. Aku memaafkanmu kok, Sea." Ujar Green. Menahan darah yang akan mengalir keluar dari hidungnya.

"Arigatou..." Ujar Sophia sambil tersenyum polos. Dan kali ini ia tidak bberakting, hanya sedikit lupa dan terbawa suasana, mungkin?

'Ugh... Cukup! Aku tidak kuat!'

BRUK!

Green pun tumbang dengan tidak elitnya.

"Ah. Sepertinya aku berlebihan kali ini..." Gumam Sophia Sweadrop.

Yah, setidaknya pelajaran penting yang didapatkan Green kali ini:

Jangan pernah bermain main dengan seorang Masayoshi Sophia, karena dia bisa melakukan apapun untuk membuatmu mengatakan 'iya'.

~CNS~

Code Name : Sea! [SLOW-UPDATE]Where stories live. Discover now