Chapter 9

502 54 1
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

Author POV

Pagi-pagi yang begitu indah tiba-tiba pudar saat nada dering dari handphone Kyuhyun berbunyi memejamkan telinga. Kyuhyun yang sedari tadi menjelajahi mimpinya pun terpaksa harus terbangun dari tidurnya yang nyenyak.

" Kenapa handphoneku berbunyi sih? Mengganggu tidurku saja." Kyuhyun pun menggapai handphonenya yang berada di nakas.

Saat ia melihat nama yang tertera di handphone-nya adalah managernya Ia pun segera mengangkatnya.

" Ne hyung, mwoya? Kau mengganggu tidur ku."

" Yakk.. anak nakal. Apa yang kau lakukan?" Tanya Manager Kyuhyun di seberang sana dengan nada yang menahan emosi.

"Mwo?" Kyuhyun menempelkan handphonenya di telinganya dan matanya mulai ingin terlelap lagi.

" Coba kamu lihat internet apa yang terjadi di internet." Suruh manajer Kyuhyun.

" Nanti saja aku sedang ngantuk."

" Palli jigeum." Teriak Manager Kyuhyun.

"Ne ne." Tujuan pun mematikan sambungan teleponnya dengan managernya.

Saat yang membuka internet yang sangat terkejut, karena inilah yang menjadi trending topic.

' Kyuhyun penyanyi solois yang terkenal ternyata mempunyai yeojachingu?'

Itulah tulisan yang pertama kali ya baca saat ia melihat internet di handphone nya. Ia hanya bisa menghela nafas saat melihat kata-kata yang tertulis di berita tersebut.

'Sudah kuduga' ucapku dalam hati.

Ah.. biarkan saja mereka tahu. Aku sudah pusing harus main kejar-kejaran dengan para wartawan. Lebih baik jujur saja. Aku pun langsung menelpon managerku.

Tutt.. tutt..

"Hyung siapkan konferensi pers sekarang." Ucapku saat managerku mengangkat telepon.

"Ok Kyu. Tapi kau di panggil Lee Sajangnim ke untuk menghadapnya." Jawabnya.

"Mwo? Baiklah."

Aku pun langsung mematikan telpon dan langsung pergi ke kamar mandi.

----

Aku keluar dari kamar sudah memakai pakaian yang rapih. Ku lihat Hyunni sekarang sedang memasak di dapur sambil memasang senyumannya yang cantik.

Senyumannya itulah yang membuatku terpikat pada pandangan pertama. Ia selalu terus tersenyum saat itu.

"Oppa kau sudah rapih gitu mau kemana?" Tanya Hyunni sambil menghidangkan makanan.

"Biasa. Lee Sajang memanggilku." Aku pun duduk di tempat biasa.

"Memang ada apa? Kenapa Lee Sajang memanggilmu?"

"Molla. Kajja makan. Jangan banyak bicara."

Aku dan Hyunni pun makan dengan Hidmat. Makanan Hyunni memang enak. Ah.. Anni sangat.

"Kau pergi ke kampus?" Tanya ku.

"Ne."

"Aku antar yah.." tawarku.

Hyunni seperti sedang berpikir. Sepertinya ia masih takut kejadian waktu lalu terulang. Hyunni itu anaknya pendiam, jadi dia itu tidak terlalu terkenal di kampus nya. Dan ia pun tidak mau menjadi terkenal.

"Hmm.. emm.." Hyunni pun mengangguk.

"Keunde.." ia menggantungkan kalimatnya.

"Oppa tidak boleh membawa mobil yang kemarin." Lanjut Seohyun.

"Wae? Oppa hanya membawa mobil itu Hyun. Kamu tau kan mobil oppa semua ada di rumah oppa."

"Keunde, aku malu."

"Wae?" Tanya ku.

"Aku takut ada yang memperhatikan kita. Dan begitulah."

"Cuek saja Hyun. Semuanya pasti lancar. Ok?"

"Baiklah."

Aku dan Hyunni pun bersiap pergi. Pertama aku harus mengantar Hyunni ke kampusnya. Lalu pergi ke gedung untuk bertemu dengan Lee Sajang. Aku pasti kena marah. Ah.. Molla. Pokoknya aku harus memaksa Lee Sajang untuk mengizinkanku membongkar rahasia ini.

Di perjalanan hening. Aku tidak suka dengan suasana ini. Aku pun melirik Hyunni yang sedang melihat pemandangan di luar sana lewat kaca mobil.

"Hyun, apakah pemandangan di luar lebih menarik daripada oppa?" Tanya ku memecahkan keheningan.

Hyunni pun melirik lalu tiba-tiba ia tersenyum.

"Oppa apa-apaan sih? Haha.." ia bertanya lalu tertawa.

"Hyunni jangan memandang ke luar jendela. Mending lihat aku aja." Ucapku manja dan itu malah membuat gelak tawa Hyunni semakin besar.

"Oppa stop. Jangan pakai puppy eye lagi. Aku tidak kuat melihat oppa."

"Wae?"

"Sudah kubilang oppa terlalu lucu jadinyakan aku ingin mencubit pipi oppa." Hyunni pun mendekat lalu ia langsung mencubit pipiku.

"Aww.. appo Hyun." Aku pun mengelus pipiku yang dicubit Hyunni. Walaupun Hyunni badannya kecil, tapi tenaganya saat mencubit itu sangat kuat.

"Ne.. ne.. hehe."

"Nah.. akhirnya sudah sampai." Ucapku.

"Oppa aku pergi dulu. Bye.."

Saat Hyunni ingin membuka pintu mobil aku menahan tangannya. Lalu menariknya dan mencium pipinya sekilas.

"Oppa.." ia merajuk.

"Ka.. palli katanya harus cepat."

"Ne."

Iapun membuka pintu mobil dan langsung berlari kecil ke kampusnya. Ia sangat lucu Haha..

TBC

Sebelumnya aku agak kecewa sama yang vote. Minta vote 7 aja sangat lama. Jadi ya aku post nya lama. Aku gak tau itu karena kalian lupa atau karena cerita kemaren kurang seru jadi kalian gak mau vote. Tapi aku berharap kalian gak bosen dan selalu memvote atau komen cerita aku. Udah deh segitu aja keluh kesah nya.

NEED 7 VOTE FOR NEXT CHAPTER

VOMENT JUSSEYO ^^

27 Juni 2016

Secret Love [HIATUS]Where stories live. Discover now