Chapter 8

506 49 2
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

Kyuhyun POV

Sekarang aku merasa khawatir dengan Hyunni. Semenjak kejadian 2 minggu yang lalu Hyunni lebih sering melamun, kadang ia suka bertanya tanpa ia sadari "oppa, apa aku tak pantas untuk oppa?" itulah pertanyaan yang sering ia tanyakan kepadaku sambil melamun. Aku jadi tidak tega melihatnya.

Seperti sekarang ia sedang menonton TV. Lebih tepatnya sedang melamun menghadap TV. Apakah sebegitu berat ia memikirkan tentang abeojiku? Dan sepertinya ia.

"Hyunni, kajja kita main." ajakku. Daripada aku harus melihat ia bersedih lebih baik aku ambil cuti dari kegiatanku hari ini untuk menghibur Hyunni.

"Hmm.. Ne?" sepertinya ia sedikit terkejut karena aku tiba-tiba memegang pundaknya.

Aku hanya bisa menhgelengkan kepalaku melihat raut wajahnya.

"Hyunni, kajja kita main." ulangku.

"Memang oppa tidak sibuk?" Tanyanya.

"Anni." akukan sedang mengambil cuti. Lanjutku dalam hati.

"Baiklah. Aku ganti baju dulu oppa." iapun tersenyu sambil bergegas pergi ke kamarnya.

"Aku merindukan senyummu Hyun."

----

Sekarang kami berada di Lotte World. Seohyun sekarang sedang cemberut. Karena apa? Karena ia tidak mau pergi kesini. Alasannya logis "Takut kami ketahuan". Sebenarnya sekarang aku sudah tidak peduli lagi jika hubungan kami terbongkar. Aku sudah lelah jika harus bermain petak umpet lagi dengan media. Makannya aku mengajak Hyunni kesini juga.

Sekarang kami hanya memakai masker dan topi. Tepatnya itu Hyunni. Aku hanya memakai masker, karena aku sudah tahu. Walaupun aku memakai penyamaran serumit apapun, akhirnya pasti ketahuan.

" Oppa, pokoknya aku ingin pulang." daritadi Hyunni mengajakku pulang.

"Hyun, buat apa oppa mengajakmu bermain jika bukan kesini?" lama-lama aku kesal juga. Tapi aku harus tetap tenang saat ini.

"Tapi oppa bagaimana jika ada yang melihat kita?" wajahnya mulai sendu. Oh.. Hyun jangan menangis.

"Aku sudah tidak peduli lagi jika hubungan kita terbongkar Hyun. Kajja palli aku ingin menaiki itu." akupun menarik Hyunni ke arena roller coster.

Saat kami mengatri, Hyunni berada di depanku. Aku merangkul pinggangnya dari belakang takut Hyunni terjatuh. Soalnya antrian roller coster sangat panjang dan berdesakan. Aku tidak mau terjadi apa-apa kepada Hyunni.

"Iya.. Ya mirip Kyuhyun." samar-samar aku mendengar suara bisikan di belakang. Sepertinya ada yang mulai menyadari keberadaanku.

Aku mencoba mengabaikan mereka. Terlihat raut wajah mereka sepertinya terkejut saat mereka melihat aku merangkul pinggang Seohyun.

Mereka mulai mengeluarkan handphone mereka. Tapi aku tetap acuh kepada sikap mereka. Aku sudah tidak peduli jika media tahu. Yang terpenting Hyunni tidak tersakiti itu saja. Karena aku sangat menyayangi Hyunniku.

"Oppa.." tiba-tiba Hyunni memanggilku.

"Hmm.." jawabku lalu memeluknya lebih erat lagi.

"Kenapa antriannya tidak aja ujungnya? Lama-lama aku kesal." sekarang ia pasti sedang mengerucutkan bibirnya di balik maskernya. Itu adalah kebiasaan saat ia mulai kesal.

"Sabar Hyun, sebentar lagi giliran kita." balasku.

Dan akhirnya kamipun menaiki wahana roller coster. Kami berteriak sekencang-kencang mungkin saat roller coster memutar balikkan tubuh kami. Ini membuatku merasa mual.

Akhirnya roller costerpun berhenti. Aku berusaha turun. Aku merasa perutku seperti di kocok.

"Oppa itu menyenangkan. Ayo coba lagi." ajak Hyunni. Tapi sepertinya aku tak bisa. Aku merasa pusing dan mual.

"Hyun jangan paksa oppa sekarang. Oppa merasa mual." Hyunni memalingkan wajahnya menghadapku.

"Oppa wajahmu pucat. Apa gara-gara roller coster tadi?" ia menyentuh pipiku lembut. Rasanya perasaanku menjadi tenang.

Aku hanya bisa menganggukan kepalaku sambil terduduk di bangku yang berada di Lotte Wold ini.

"Lebih baik sekarang kita membeli minum oppa. Kajja oppa aku bantu berdiri." ia membantuku berdiri.

Aku tidak mau lagi menaiki wahana itu. Itu sangat menyiksa. Pokoknya tidak lagi.

Kamipun sampai di sebuah cafe yang tersedia di Lotte Wold. Kami memilih bangku yang paling pojok. Pramusaji menghampiri kami sambil membawa buku menu.

"Kalian ingin pesan apa?" tanya pramusaji tersebut.

"Strawberry cake satu, minumannya teh jasmin panas tanpa gula dua." balas Seohyun.

Kalian pasti bingung kenapa Hyunni hanya memesan satu makanan. Itu karena kami terbiasa jika membeli makanan itu satu untuk berdua. Jika kami ingin lagi, kami tinggal memesan.

"Strawberry cake nya satu dan teh jasminepanas tanpa gulanya dua. Harap tunggu lima menit." pramusaji pun pergi.

"Hyun kenapa harus beli teh panas. Udara disini sedang panas Hyun." tanyaku. Karena jika udara sedang panas kan harus minum yang dingin biar lebih segar.

"Oppa kan sedang mual gara-gara naik wahana tadi jadi aku memesan teh panas untuk kita berdua." perhatiannya istriku. Eh.. Calon istriku.

"Jika oppa tidak sanggup menaiki roller coster jangan menaikinya." ucap Hyunni ketus

"Hehe.." aku hanya bisa menyengir kuda.

Pesanan kamipun datang. Aku melihat Hyunni meminum tehnya dengan santai dan menyunggingkan senyuman di bibirnya.

Sangat cantik.

Tanpa sadar aku ikut menyunggingkan senyum kearah Hyunni.

"Oppa palli minum tehnya." akupun tersadar lalu meminum tehnya dengan hati-hati. Aku masih sadar jika teh ini panas.

Kamipun memakan cake berdua. Aku menyuapi Hyunni cake yang telah ku potong. Hyunni hanya tersenyum lalu membuka mulutnya.

Saat-saat seperti ini adalah saat-saat yang ku nantikan saat aku sedang bekerja. Aku jadi tidak menyesal mengambil cuti hari ini. Walaupun sebernarnya sekarang adalah jadwal pemotretan majalah dan latihan untuk album comebackku, aku tetap tidak menyesal. Karena aku bisa membuat senyum Hyunni kembali tercetak indah di wajah pemiliknya. Walaupun aku harus mengorbankan waktuku asalkan Hyunni tersenyum kembali aku rela melakukannya karena aku mencintai Hyunni. Eh.. Sangat mencintai Hyunni.

SARANGHAE HYUN.

TBC

Tuh gimana ceritanya. Makin seru atau makin bisenin? Aku harap gak ngecewain kalian.

Sebenernya dari kemarwn udah mau post tapi kembali lagi sama kesibukan aku. Aku gak kerja sih sebenernya karena aku masih pelajar. Tapi karena membatu orang tua di rumah jadi yah gitu deh sibuk.

NEED 7 VOTE FOR NEXT CHAPTER

VOMENT JUSSEYO ^^

Secret Love [HIATUS]Where stories live. Discover now