One

25.2K 938 6
                                    

Sebuah acara yang dilaksanakan tahunan sekarang menjadi trending topic di seluruh dunia. Acara itu mengusung konsep masquerade party. Acara itu mengundang banyak orang penting dari seluruh dunia tidak hanya dari aktris dan penyanyi. Acara ini mengundang seluruh orang berpengaruh dari dokter, pembisnis, menteri, dan yang lainnya.

Setiap tahun acara ini mengumumkan King and Queen di pesta itu. King and Queen adalah gelar yang di berikan oleh penyelenggara sesuai dengan betapa menarik perhatian bagi masyarakat luas. Hal ini menjadi yang di tunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat di dunia karena dari acara ini seseorang dapat menaikkan namanya. Bagi orang yang diundang pesta ini menjadi ajang memamerkan seluruh harta kekayaan. Acara yang ditunggu masyarakat tidak hanya itu. Ada juga red carpet para tamu, lantai dansa, dan lelang yang juga menarik perhatian seluruh masyarakat.

Para wartawan dan stasiun televisi tidak ingin ketinggalan. Mereka mulai berbondong-bondong mencari informasi dan mencoba menanyakan izin publikasi tentang pesta tahunan yang menjadi favorit semua orang dari semua kalangan karena hal ini dapat menaikkan rating stasiun televisi.

Daisy juga begitu ia sangat menunggu acara yang sekarang menjadi bahan perbincangan dengan menonton televisi tentang pesta topeng termahal itu. Dia sangat ingin tahu tentang pesta itu, tapi bukan karena para orang terkenal disana. Dia menunggu para orang terkenal itu mengenakan dress, dan jas mereka.

Daisy sangat menyukai pakaian-pakaian indah. Dia hanya mengagumi pakaian tidak pada desaignernya. Bilanglah egois karena jika tidak ada desaignernya tidak akan pernah ada baju-baju itu. Namun, jujur dia memang tidak suka dengan para desaignernya. Daisy menganggap mereka sombong dan serakah karena banyak diantara mereka yang mencuri ide-ide dari orang kalangan bawah tanpa memperdulikan kerja keras orang itu.

Daisy sebenarnya sangat ingin memiliki pakaian-pakaian indah seperti itu, tapi ah keadaan ekonomi yang tidak baik membuatnya hanya bermimpi memiliki baju indah itu.

Daisy bangkit dari duduknya dan mematikan televisi. Dia harus berkerja tidak boleh terlalu banyak berkhayal setelah memikirkan itu Daisy langsung memakai celemeknya dan melanjutkan pekerjaannya.

Daisy mengaduk adonan kue dengan semangat. Ia merasa sangat bersemangat karena hari ini seseorang akan datang untuk mengcheck keadaan disini. Senyumnya tidak pernah turun dia bahkan menyenandungkan lagu seperti memberitahu ke semua orang yang mendengar bahwa dia sedang senang.

"Daisy!" teriak seseorang yang baru memasuki dapur tempat Daisy sekaranh. Seakan merasa sangat kenal dengan suara  yang memanggilnya Daisy langsung membalikan badan sambil tersenyum lebar dan terus mengaduk adonan kuenya.

"Jangan berteriak, Gabriel." Tegur Daisy sambil terkekeh melihat Gabriel seperti anak kecil yang baru menemukan mainannya. Gabriel langsung duduk di pojok dapur memang di tempatkan untuk kursi dan meja beristirahat. Daisy tersenyum melihat sahabatnya sedang berbahagia. Kelihatan jelas Gabriel sedang bahagia hingga meneriakkannya dari pintu dapur.

Daisy melihat adonan kuenya sudah mulai tercampur semua. Dia segera menyiapkan loyang dan menuangkan adonan kue ke loyang setelah itu memasukan ke dalam oven dan tidak lupa mengatur suhunya.

Daisy berjalan menghampiri Gabriel yang berada di kursi pojok dapur. Gabriel memandanginya bahkan dia tidak menghilangkan senyum bahagianya.

"Ada apa, Gab?" tanya Daisy menatapnya bingung. Jujur, Daisy sangat ingin tahu kenapa sahabatnya ini bahagia sekali. Gabriel tersenyum dan langsung memeluk Daisy erat. Hati Daisy berdetak sangat cepat ia kaget.

Daisy merasa senang di peluk Gabriel. Jika boleh jujur Daisy menyukai Gabriel. Namun, Gabriel menyukai orang lain dan tidak pernah mengetahui Daisy mencintainya. Cinta bertepuk sebelah tangan.

My Man is RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang