1.4 - zee lagi zee lagi.

Start from the beginning
                                    

"otak ngebul anjir" ujar iqbaal memandang rumus yang ia catat, ini rumus apa masalah hidup? rumit amat.

Iqbaal sangat bosan ketika bu tapasya menjelaskan lagi, ia langsung memainkan handphonenya dan mengirim pesan singkat kepada (namakamu).

LINE

Iqbaaldr
oi

Iqbaal berdecak ketika memandang pesannya belum di balas-balas juga, sudah 15 menit belum di balas apalagi di read, "kayanya dia lagi belajar deh" ucap iqbaal.

"rasyifa aja gitu baal, gue line ga dibales" ucap azka memasang wajah melas.

"yee, itu mah derita lo!" ejek iqbaal.

"baal, dipanggil bu tapasya tuh" ucap azka menyikut lengan iqbaal yang menatap ke bawah karena sedang bermain handphone.

iqbaal melirik ke arah bu tapasya yang sedang menatapnya tajam, "apaan bu?" tanya iqbaal.

"ngapain kamu?" tanya bu tapasya sambil berjalan ke arah iqbaal dengan hati-hati.

"po-ke"

"awas kamu ya" ancam bu tapasya dan langsung duduk kembali di bangkunya.

"serem bor" lirih iqbaal kepada azka yang memang ia sebelahan dengan azka, azka pun hanya terkekeh.

Cha-be🐣
apa?

"eh gue di bales nih" ucap iqbaal menyenggol lengan azka.

"selaw kek, jadi kecoret nih" dumel azka karena tulisannya jadi kecoret gara-gara sikut iqbaal.

Iqbaaldr
masa aku kgn?

Cha-be🐣
bukannya kgn-nya sama yang ini ya?

Cha-be🐣bukannya kgn-nya sama yang ini ya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Iqbaaldr
(read) HAAH?!

Iqbaal membelalakkan matanya kaget saat melihat foto zidny yang berada di layar handphonenya, siapa yang berani bajak handphone cogan?!

"anjir anjir anjir!" teriak iqbaal yang membuat satu ruangan terfokus kepadanya, "apaan sih pada ngeliatin gue? gue ganteng?" ucap iqbaal dengan wajah cengo.

"ganteng bangettt!" ucap jeje yang sedaritadi sibuk dengan kipasnya, iqbaal hanya bergidik mendengar perkataan jeje.

"keluar kamu iqbaal dari pelajaran saya" ucap bu tapasya dengan garangnya.

"takut ah, kasian ntar ichcha nya di zolimi mulu" ejek iqbaal dan langsung kabur meninggalkan kelasnya.

"uttaran kali ah?!"

👀

"gue bingung deh, siapa sih yang bajak instagram gue?!" dumel iqbaal yang telah menghapus foto tersebut dari instagram-nya, bisa bisa (namakamu) bisa berubah menjadi valak kalo kelamaan di simpen.

Rafto melirik ari yang sedang memainkan handphonenya, dan selanjutnya melirik azka, azka pun hanya mengangkat kedua bahunya pertanda tidak tahu.

"sabar aja baal" ucap rafto menepuk pundak iqbaal dengan keras.

iqbaal meringis, "anjir, sakit bego" ucap iqbaal sambil mengelus pundaknya.

iqbaal melirik azka yang sedari tadi senyam-senyum sambil menatap layar handphonenya, "tau dah yang udah ada rasyifa mah susah" ucap iqbaal menyindir azka.

"lah lu udah ada (namakamu), kan?" tanya azka.

"ada doang, tapi gabisa dimilikin" celetuk ari yang sedari tadi diam dengan senyum jahatnya.

"maksud lo?" tanya iqbaal lalu menaikan satu alisnya.

Ari terkekeh kecil, "gaada maksud apa-apa" ucap ari yang langsung berlalu meninggalkan iqbaal, rafto, dan azka di tempat.

iqbaal menghembuskan nafasnya kasar saat ari-sahabatnya sudah tak terlihat batang hidungnya. "apaan sih tuh si ari? makin kesini omongan dia tuh makin ngelantur" ucap iqbaal dengan emosi yang membeludak.

"sabar aja lah baal" ucap azka.

iqbaal hanya berdehem, lalu pandangannya menelusuri kantin yang sudah agak sepi ini karena sudah bel masuk. ia menatap (namakamu) dari kejauhan.

"bro, gue nyamperin cewe gue dulu ya" izin ari pada temannya. azka dan rafto hanya mengangguk.

Iqbaal berjalan mendekati (namakamu) yang sedang berada di tukang baso, bersama aqila.

"ekhem"

Bersamaan dengan iqbaal yang berdehem dan (namakamu) yang berbalik badan dengan membawa semangkuk baso, akhirnya mereka tabrakan.

"eehh" (namakamu) kaget saat iqbaal yang tiba-tiba tepat berada di depan wajah-nya.

(namakamu) menatap iqbaal sekilas lalu berlalu mengikuti aqila, tetapi tangannya langsung di cekal oleh iqbaal.

"(nam..), free time?" tanya iqbaal.

"apaan sih? ga penting" ucap (namakamu) langsung duduk bersama aqila di tempat yang tak jauh dari iqbaal berdiri sekarang.

"qil, gue mau berdua dulu sama dia, bisa?" tanya iqbaal pada aqila yang sedang memakan baso bulat-bulat, ia menunjuk (namakamu) yang kelihatannya sudah kesal.

Aqila masih mengunyah baso tersebut sampai habis, "gua mah terserah dia aja sih" ucap aqila santai.

Iqbaal melirik (namakamu) yang sedang memasukkan sambal ke dalam mangkuk baso-nya, "gak" ucap (namakamu) cepat.

"five minute" ucap iqbaal.

"big no"

"2 menit deh"

"no"

"semenit?"

(namakamu) menghela nafasnya kasar, "enggak iqbaal dhiafakhri ramadhan, dibilanginnya susah ya?" ucap (namakamu) secara halus lalu menyelipkan rambutnya di belakang telinga.

"pulang pokoknya aku jemput!" tegas iqbaal lalu berjalan meninggalkan meja kantin.

"gak"

iqbaal langsung berbalik karena (namakamu) sudah menolaknya, "di kamus gue, gaada kata penolakan" ucap iqbaal setengah berteriak.

"whatever you want"

to be continue.

Selasa,21 juni 2016
21:35 WIB

All the love,
pho-nya iqzid

Warzone | IdrWhere stories live. Discover now