Am I Jealous ?

462 132 25
                                    

"Kenapa sih Karin terus yang selalu disuruh sama para Guru? Lo sekali-kali nolak dong, Rin," gerutu Jessie.

"Mana bisa gue nolak, Jess, disuruh guru itu kan kayak buah simalakama, serba salah gitu."

"Wajar lah Karin kan murid teladan, jadi banyak Guru yang suka sama dia," celetuk Krisya.

"Yaudah deh kita ke kantin dulu, Kris, lo sana kalo mau nemenin Karin sekalian ke sarangnya si Sinchan," ujar Jessie.

"Nggak, gue nggak ikut. Roni udah nungguin di depan kelas kita katanya," jawab Krisya.

Cewek berkulit putih itu langsung keluar dari kelas dan menemui kekasih hatinya, sementara ketiga temannya masih berada di dalam kelas.

"Wah jadi dia udah ada di depan kelas kita dong, gue penasaran sama si Roni," gumam Mela.

"Nggak usah penasaran, bayangkan aja Sinchan itu tinggi dan kurus. Kayak gitu tampangnya Roni," celetuk Jessie .

Mela menoleh pada temannya yang sedang mengunyah permen karet itu, "Lo kok kayaknya benci banget sama si Roni? Jangan" lo mantannya Roni? Ngaku lo?" tanyanya sambil berbisik, takut ketahuan oleh Krisya yang sudah pergi entah kemana.

Jessie melotot mendengar pertanyaan dari cewek berbadan tinggi besar itu, "Gue emang benci sama dia tapi gue bukan mantannya Roni kok," jelasnya.

"Alasannya?" pertanyaan Mela hanya singkat dan padat, tetapi mampu membuat Jessie yang pecicilan seketika merenung dan hanya menatap Mela.

Bibir yang sedari tadi terkatup itu akhirnya melontarkan kalimat. "Kan gue udah bilang alasannya waktu ditraktir Krisya di Kantin."

Mela yang sepertinya kurang puas dengan jawaban Jessie mendekat kembali kepada cewek itu dan berbisik, "Entah kenapa gue duga bukan itu alasannya, akan gue tunggu sampai lo jawab yang sebenarnya."

Cewek bermata sipit itu merasa terintimidasi dengan ucapan Mela, dia hanya bisa membantahnya meskipun Mela masih menyeringai penuh arti padanya. Bagaimanapun Jessie tak akan memberi tahu siapapun karena menurutnya tidak ada orang yang dapat dipercaya selain dirinya sendiri.

******

Karin terlihat bingung melihat Jessie dan Mela berbisik-bisik sedari tadi tanpa menghiraukan dirinya, Dia penasaran apa yang mereka berdua bicarakan tetapi Karin menahan rasa penasarannya dan menginterupsi mereka.

"Yaudah deh, gue mau ke Ruang Guru dulu ya," ujar Karin. Dia keluar dari pintu kelasnya sambil membawa tumpukan buku.

"Oh iyadeh, Rin. Gue juga nggak jadi ke kantin biar Mela sama Krisya aja." Perkataan Jessie mengundang tanya bagi Mela yang semakin menatapnya tajam. "Lo kenapa nggak ikut ke Kantin?" tanyanya.

"Gue nggak laper dan jangan tanya apapun lagi ke gue!," ancam Jessie pada Mela.

Karin tidak mengacuhkan kedua temannya lalu melangkah keluar dari kelasnya, tepat di depan Karin ada dua cowok yang sedang tersenyum kepadanya, yang satu bertubuh jangkung sedang merangkul pundak Krisya sementara di sebelahnya adalah cowok bertubuh pendek dengan muka polos.

"Hai Roni, Andik," sapa Karin.

"Lo ngapain bawa buku sebanyak itu?" tanya Andik sambil ternganga melihat tumpukan buku yang di bawa cewek berambut cokelat itu.

"Gue mau ke Ruang Guru, sekalian disuruh ngoreksi tugas bareng Bu Nining," jawab Karin.

"Karin kan murid kesayangan guru," timbrung Krisya.

"Oh," jawab Andik singkat.

"Yaudah gue duluan ya." Karin langsung melangkah pergi meninggalkan Andik,Roni dan juga Krisya.

My Girl (just) Friend ?Where stories live. Discover now