part11

8.1K 426 4
                                    

Ashley telah sampai di pack aiden.

Ashley menyuruh arana untuk mengantarnya sampai di mansion.

Sesampainya di mansion Ashley bertemu dengan aiden dan axhel yang baru datang bersama para alpha.

"Kau tidak papa?." Tanya aiden.

"Tidak sayang." Ashley mengecup lembut bibir aiden.

"Iyw.... bisakah jangan melakukannya di depan kami." Ucap alpha crist dengan nada jijik.

"Kau iri saja crist karena belum menemukan matemu." Ledek alpha max.

"Diam max atau ku bunuh kau!." Balas crist dingin.

"HAHAHAHA." Tawa max menyembur.

"Bastard!!." Crist menerjang tubuh max, sedangkan max masih tertawa sambil menangkis serangan.

"Hei! Kalian seperti anak-anak! Dasar bocah tua!." Ucap carla mate max.

"Kenapa kau disini!." Balas max menatap carla tajam.

"Karna sahabatku di sini." Carla merangkul pundak ashley dan arana.

"Dunia memang sempit." Bilang axhel.

......

"axh bulan purnama ke 100 semakin dekat! Kita harus mengumpulkan para alpha dari berbagai belahan dunia!." Max.

"Hei! Kau kira gampang untuk memberitahukan itu!." Balas crist.

"Itu gampang! Belum di bilang saja mereka tahu!, kau bodoh atau tolol mana ada werewolf yang lupa dengan bulan purnama ke 100." George alpha oklahoma menjitak kepala crist.

"Awwww...." ringis crist.

"Hahahhaha." Tawa mereka membahana di dalam ruangan axh.

Ashley masuk ke dalam ruangan axh.

"Sejak kapan kau datang ke sini?." Tanya axh.

"Ohh aku datang bersama aiden, hmm... aku ingin bertemu dengan ibu." Ucap ashley.

"Ohh."

"Dimana ibu?." Tanya ashley.

"Di taman belakang, kalau tak ada kau lihat di ruang baca." Ucap axh.

"Ok baiklah." Ashley pun meninggalkan ruangan itu yang sangat berisik dengan para alpha.

.......

"Ibuuu?." Panggil ashley. Ia sudah melihat di taman belakang tapi ibunya tak ada. Sekarang ashley sedang di perpustakaan mansion pack golden plant.

"Ashley? Apakah itu kamu nak?." Tanya carla.

"Ibuuu." Ashley mengahabur kepelukan ibunya.

"Ohh terimaksih tuhan kau telah menyelamatkan putriku." Ucap carla bersyukur.

"Kau di apakan lion sialan itu?." Tanya carla kepada ashley.

"Tidak di apa-apakan buh..." balas ashley.

"Hah?! Mana mungkin!." Carla seperti kaget dengan omongan ashley.

"Iyaa buh... ashley tidak apa-apa lihat.." ashley menunjukan tubuhnya yang tak ada sepeser luka sekalipun.

"Kau datang bersama siapa?." Tanya carla.

"Aku bersama aiden." Jawab ashley.

"Lalu mana dia?." Tanya carla.

"Sedang mengobrol dengan ayah."

"Ibu sedang apa di sini?." Tanya ashley.

"Oh iya tunggu di sini!." Carla menyuruh ashley duduk di sofa berwarna merah di dalam ruangan tersebut.

Carla pergi menujuh dinding yang terdapat figura foto ashley saat berumur 7 tahun.

Ia membalikan figura tersebut yang sebenarnya sebuah pintu kecil. Carla mengambil kotak berwarna emas dari tempat kecil tersebut.

Ia menekan bola kristal bewarna biru jerni. Bola kristal itu berputar dan terbukahlah kotak tersebut.

Di dalam kotak terdapat botol kecil berisi air bewarna kristal biru jerni.

Carla menunujuh ashley.

"Minumlah nak." Perintah carla.

"Ini apa ibu?." Tanya ashley.

"Minum saja." Carla memberikan botol kecil tersebut kepada ashley.

Ashley meminum air di botol tersebut.

Tenggorokannya terasa panas, matanya terasa berat, tak terasa tubuhnya seperti remuk. Saraf-sarafnya terasa kaku, ashley berteriak merintih kesakitan.

Sampai kegelapan menelannya.

Tapi ia masih mendengar suara sexy dan merdu milik seseorang yang ia cintai. Yaitu.

Aiden







Maaf baru update guysss... hehe gue lagi banyak urusan plus malas banget nulis.

Oke naya udah update tuh... jangan jadi silent raiders yaa...

Ok vote jangan lu kalau bisa pluss komen.

Kalian milih mana? Tim aiden or tim manuel?

Jawab yaa....

Naya tunggu oke see you next part guys

The legend of the Werewolf silverWhere stories live. Discover now