part7

10.2K 524 16
                                    


Ashley terdiam membeku melihat siapa yang di depannya.

Dengan cepat ia berbalik menaiki tangga.

Tapi sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya.

Melihat tangan itu saja ashley sudah mengetahui siapa pemiliknya.

Ashley menghirup bauh mint-kayu manis dan lavender. Trrasa tenang dan nyaman.

Aiden membawa Ashley ke taman belakang.

Ashley masih tak mau menatap Aiden.

Aiden menangkup wajah indah Ashley, melihatnya dengan intens.

Aiden mengecup kedua mata indah Ashley.

Sekarang air mata itu tak terbendung.

Ashley menangis di pelukan Aiden, mengeluarkan semua keluh kesalnya.

Aiden mulai membuka penjelasan.

"Yang kau lihat itu memang benar, tapi aku lebih mencintaimu! Saat ku lihat syakira aku merasa bahagia... aku sudah menganggapnya sebagai adik. Maafkan aku membuatmu terluka, kau tahu berada dengan syakira tak setenang bahagianya bersamamu! Aku mencintaimu Ashley! Ku mohon maafkan kesalahanku! Aku berjanji! Tak akan membuatmu kecewa lagi." Jelas Aiden.

Ashley semakin menangis, Aiden mengangkat wajah Ashley. Melingkarkan lengan ramping Ashley di perutnya.

Ia mencium lembut bibir Ashley.

Betapa bahagianya Ashley telah mendapatkan Lunanya kembali.

"Apa kau telah memaafkanku?." Tanya Aiden, Ashley mengangguk.

Lalu Aiden memeluk erat Ashley dan membawanya pulang ke packnya.

.......

Sesampai disana Ashley tak melihat keberadaan syakira.

Ia pun bertanya kepada Aiden.

"Dimana syakira?." Tanya Ashley.

"Ia menghilang lagi pula buat apa dia di sini." Balas Aiden membuat Ashley menghela nafas lega dan tersenyum.

"KAK ASH...." anna memeluk Ashley erat dan Ashley terkekeh.

"Betapa ku merindukanmu kak.... maafkanlah kelakuan anjing brengsek ini!." Anna memandang Aiden sinis.

"Dasar adik durhaka!!." Balas Aiden dan memeluk pinggang Ashley posesif.

"Astaga... DAMIAAAAAAAN... LIHAT SIAPA YANG DATANG!!!." teriak bunda Aiden.

Aiden terkekeh melihat kelakuan mereka begitu pula Ashley ia merasa bahagia sekarang.

Aiden berjanji tak akan membuat Ashley kecewa.

'Ku pegang janjimu!'

'Sssst... diamlah marco!'

.......

Hari sudah gelap. Sekarang Aiden berada di kamar bersama Ashley.

Aiden memeluk tubuh mungil Ashley.

Ia merasa kali ini tertidur dengan nyanyak.

Ia memandang wajah indah Ashley.

Dan mengecupnya lembut.

Ia menghayal akan suatu hari memiliki anak bersama Ashley.

Ia ingin anak putri seperti Ashley dan anak putranya seperti ia.

Lalu ia tertidur bergabung dengan mimpi Ashley.

.......

Pagi cerah menyambut suara kicauan burung berdengar, sinar mentari memasuki sela-sela kamar mereka.

Ashley terbangun dan menyingkap selimur sutra putih yang mebalut tubuhnya.

Ia melihat sang pujaan hati tertidur.

Ia membelai lembut penuh kasih sayang wajah tampan aiden.

Dan mengecup hidung mancung aiden.

"Good morning." Suara berat sexy terdengar di telinga Ashley.

Ashley terkekeh dan mencium kilat bibir Aiden.

"Good morning too." Lalu ia turun dari ranjang king sizenya dan Aiden menujuh kamar kecil.

Setelah mandi ia memilih baju di closet. Ia bosan selalu memakai dress akhirnya ia memakai kemeja putih polos kebesaran milik Aiden.

Ia mengikat konde rambutnya.

Kemeja Aiden sangat kebesaran di tubuh mungilnya.

Kemeja Aiden panjangnya sampai 7 cm di atas lututnya.

Ia keluar dari closet dan menujuh Aiden yang telah bangun duduk di tepi ranjang.

"Aiden cepat mandi sana." Aiden mendokak melihat ke arah Ashley.

Betapa sexynya dewi di depannya yang sedang mengenakan kemejanya.

Aiden mendekat ke arah Ashley.

"Hei! Cepat mandi bau tahu!." Aiden langsung cemberut dan menujuh kamar mandi.

Ashley memeluk tubuh Aiden dari belakang.

"Ih... kok cemberut! Jangan cemberut dong..." Ashley memeluk aiden.

Aiden mengahadap ke arah Ashley dan mencubit pipi ashley.

"Ia princess." Balas aiden dan memasuki kamar mandi.

Ashley sekarang merasa bersyukur karna di berikan pendamping hidup seperti aiden.

The legend of the Werewolf silverWhere stories live. Discover now