Aku membuat seperti berfikir . Hmm.. "Ya ."

Rafi'e mengeluh . Dia mengalah . "Baiklah sayang . . Apa deal nya ?"

"Serahkan kunci bilik saya . Dan saya akan bagi apa yang awak nak ."

"Sayang tak nak tidur sekali dengan biy lagi ke ?"

"Hm . . . tak . sampai luka saya sembuh ataupun tak ."

"Kenapa kejam sangat pada biy ? " Rafi'e menjatuhkan kepalanya . Sedih mungkin ?

aku mengangkat kepalanya supaya memandangku .

"Rafi'e . ego dibalas ego . "

" tapi sayang .."

" cepat la . saya nak tidur , besok papa , mama dan nawal akan datang ke rumah . Awak nak apa ?" soal aku atau lebih kepada mendesak .

Of course la mendesak . Hari ni aje last untuk aku tidur secara bujang , esok ? Mestilah dengan dia .

"Biy nak sayang semula . "

Aku menatap wajahnya dia juga begitu . Mata kami saling bertentangan . Rafi'e menyentuh wajahku . Tangannya yang satu lagi menyelah lagi rambutku agar wajahku lebih menonjol pada matanya .

" Rafi'e . "

Tiada respon .

" Luqman Rafi'e ."

Tiada juga respon .

"Jangan marah saya , awak yang minta saya buat . "

Aku membaca bismillah terlebih dahulu sebelum . . . .

Pangggg !

"Aduh ! Kenapa tampar biy ?" soal Rafi'e sambil menyentuh pipinya yang telah aku tampar .

"Sepatutnya saya yang perlu tanya awak dulu . Awak dengar tak saya panggil ? "

Kepalanya yang tidak gatal digarunya lalu tersengeh lebar . "tak . maaf sayang . "

" Jadi , kunci ?"

" kunci apa ?"

" bilik saya la . Saya nak tidur lepas selesai cuci luka saya . Jadi , kunci ? " tapak tangan aku , aku hulurkan pada awak .

Rafie meletakkan tangannya di atas tapak tanganku " sayang tak tunaikan lagi apa yang biy nak . "

" awak dah dapat saya . Buktinya saya isteri awak . Jadi saya dah tunaikan . kunci ?"

"Jadi , layan biy macam isteri biy yang sebenarnya . Boleh sayang ?"

Dah ! Aku tak boleh berlembut sebelum dia tahu siapa abang Aliff . Baby , semuanya .

Aku bangun daripad katil . " Boleh . "

"Thanks sayang ."

"Tapi bukan hari ni . "

Punah perasaan Rafi'e apabila mendegar kata putus daripada aku . Macam mana aku tau ? Riak wajah dia dah boleh jelaskan .

" kunci ."

"Tapi sayang . "

" Baiklah . Kita tukar , deal yang baharu . . . awak pilih antara nak lagi saya bercakap dengan awak atau tak ?"

" Nak . Mestilah biy nak . "

"Jadi kunci . "

Kaki Rafi'e dengan berat berdiri menghadapku . Tiba - tiba dahi aku diciumnya rawak tanpa aku sangka dia akan berbuat sebegitu .

" untuk apa tu ?"

"Saja . Nah , kunci . Good night sayang . " kunci bilik yang aku minta diberinya . Aku pandang wajahnya yang sayu , sedih itu .

Isteri 17 Tahun Where stories live. Discover now